Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

anarchoanarchyAvatar border
TS
anarchoanarchy
Prabowo Beberkan Cara Aman Membantai




TEMPO.CO, Jakarta - Wartawan investigasi, Allan Nairn, membongkar sisi gelap pemikiran Prabowo Subianto yang disampaikannya dalam sebuah wawancara pada pertengahan 2001. Kepada Allan, Prabowo mengajarkan cara membantai warga sipil secara sembunyi-sembunyi.

Wawancara itu dilakukan di kantor Prabowo di Mega Kuningan, Jakarta, secara off the record. Allan bermaksud menggali informasi Insiden Santa Cruz dari eks Komandan Jenderal Kopassus itu. Alih-alih memberikan informasi, calon presiden nomor urut 1 itu marah lantaran pembantaian tersebut dilakukan di tengah kota dan di depan wartawan.

“Komandan-komandan itu bisa saja membantai di desa-desa terpencil sehingga tak diketahui siapa pun, tapi bukan di ibu kota provinsi,” tulis Allan mengutip wawancaranya dengan Prabowo, Ahad, 22 Juni 2014. (Baca: Siapa Allan Nairn yang Bongkar Rahasia Prabowo?)

Dalam petikan wawancara tersebut, Allan menyebut suara Prabowo meninggi saat membicarakan Insiden Santa Cruz. Prabowo, kata Allan, juga menyebut TNI bodoh karena mengeksekusi warga sipil tanpa perencanaan matang. Allan sendiri mencatat terdapat 271 warga sipil tewas saat Insiden Santa Cruz. (Baca: Wartawan Investigasi Bongkar Rahasia Prabowo)

Allan mengatakan kekecewaan Prabowo terhadap Insiden Santa Cruz bukan lantaran banyaknya warga sipil yang tewas. Prabowo, ungkap Allan, tak senang karena insiden itu menggiring dunia menyoroti militer Indonesia. “Santa Cruz membunuh kami secara politis!” kata Allan menirukan ucapan Prabowo. "Ini kekalahan."

Allan mengaku melanggar janji dengan Prabowo untuk tidak membuka isi wawancara demi kepentingan publik. Menurut dia, kerugian yang diterimanya lantaran melanggar perjanjian tak sebanding dengan kerugian yang lebih besar diterima rakyat Indonesia jika datang ke bilik pencoblosan tanpa informasi lengkap. (Baca: Bongkar Rahasia Prabowo, Nairn: Demi Publik)

Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon, mengatakan Prabowo tak pernah menerima surat permintaan mengungkap wawancara off the record dari Allan. "Tidak pernah ada surat permintaan pembukaan off the record," katanya saat dihubungi pada Jumat, 27 Juni 2014. Fadli juga membantah Prabowo pernah melakukan wawancara dengan Allan. (Baca: Tim Prabowo Bantah Diwawancarai Allan Nairn)


Jangan lupa di emoticon-Rate 5 Star gan jangan lupa emoticon-Blue Guy Cendol (L) yaa
Diubah oleh anarchoanarchy 02-07-2014 16:23
0
6.7K
53
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan