Aktivis perempuan Ratna Sarumpaet masih terus menyoal sikap otoriter Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menolak rekomendasi Bawaslu DKI terkait pemungutan suara ulang di 5800 TPS di Jakarta.

“#OtiriternyaKPU-2. @Bawaslu_RI DKI Rekomendasi Pmungutan Suara Ulang di 5800 lebih TPS Jakarta. Ini baru Jakarta. Dan @KPU_RI dengan otoriter menolak,” tulis Ratna di akun Twitter @RatnaSpaet.

Ratna juga menyesalkan sikap kubu capres Prabowo Subianto yang tidak tegas menolak otoriter KPU. “Kenapa kubu @Prabowo08 tidak tegas tolak sikap otoriter @KPU_RI toh UU mengatur masa perhitungan suara 30 hari (08 Agustus 2014). Setelah rakyat disiksa berita2 konflik antar Capres, kenapa kedua kubu tiba-tiba kompak ‘damai’, lupa rakyat yang dicurangi?” tulis @RatnaSpaet.

Atas kicauan-kicauan sensitif itu akun @RatnaSpaet dihujani kecaman dari sejumlah akun Twitter pendukung Jokowi. Menyikapi banyaknya “twitwar” di akun @RatnaSpaet, Ratna Sarumpaet kembali menegaskan bahwa dirinya tidak percaya dengan Jokowi.

“Hey kok maksa. Belajar terima perbedaan – Aku memang TIDAK PERCAYA JOKOWI. Puas? Saya bukan Timses Prabowo. Saya hanya lebih percaya sama dia ketimbang JKW,” tulis @RatnaSpaet.

Sebelumnya, @RatnaSpaet menulis: “Nyindir sebenarnya Ngaku merakyat/pro rakyat. Boneka Asing produk J. Riyadi mustahil bela rakyat. Jokowi diorbit James Riyadi sbg RI-1 Pro Asing sudah bukan rahasia di seluruh dunia dan Clinton itu kongsinya.”

Sumber gan: http://goo.gl/7It3Uo
Boneka Pinokio kali, ya nanti kalau bohong sama yang dia ucapkan nantinya hidungnya bakalan panjang. hahaha