Kaskus

Female

alifinnoAvatar border
TS
alifinno
Suami Memfitnah
Assalamu'alaikum sesepuh FW,,
Ijinkan saya bercerita tentang kehidupan pernikahanku.
Mudah-mudahan dengan sharing kali ini saya mendapat masukan, saran, dan menenangkan hati yang sedang gundah.

Saya seorang mommy dengan 1 bayi usia 8 bulan. Usia pernikahan kami belum genap 2 tahun.
Saya bekerja sebagai karyawan sedangkan suami saya wiraswasta (dagang) pakai gerobak yang modalnya semua saya yang usahain.

Saya tak pernah tahu penghasilan suami saya berapa, saya sediakan buku catatan pengeluaran dan pedapatan dari usaha dagang, tapi malah disobek-sobek.Kemudian kami sepakat suami yang bayar kontrakan dan makan, sementara untuk bayar dan keperluan lain saya yang menanggung, cth : bayar pengasuh bayi, bayar listrik, bayar cicilan gerobak, keperluan RT, keperluan anak, dll semua saya yang tanggung.

Klo dilihat dari prosentasi kebutuhan, saya yang tanggung 70% sedangkan suami 30%. Karena menurut pengakuan suami saya penghasilan dari dagang gak banyak maka gak banyak yang bisa dia penuhin.

Baik, saya menyetujuinya, dan kehidupan pun berjalan normal.

Minggu lalu, anak saya dibawa ke rumah sakit, saya tanya apakah punya uang buat ke RS? jawabnya gak ada. Akhirnya kupakai uang tabungan. Alhamdulillah setelahnya ketolong dengan program BPJS jadi gak menguras uang tabungan.

Skip.
Alhamdulillah pun keluarga suami dan keluarga saya membantu, mereka transfer ke rekening suami, dan saya tak pernah menyentuhnya. Karena saya tahu, jika saya meminta uang itu pasti suami ngambek dan marah.

Seminggu anak saya dirawat, saya gantian jaga dengan adikku satu-satunya. Dia menceritakan bahwa suami saya banyak cerita dengan suaminya (adik ipar saya), dan ternyata suami saya menceritakan hal yang sangat bertolak belakang dengan fakta yang sebenarnya.

- Saya dibilang selalu menghabiskan uangnya untuk beli makan enak, sedangkan suami saya makan sehari 5 ribu, sedangkan saya sehari 20rb habis sendirian. Astaghfirulloh, 20ribu dibilang makan enak?? Padahal klo beli makan aku selalu ditanya, "Bu, mau beli makan apa?" Dan saya tak pernah minta yang neko-neko, paling mahal sekali makan 10rb. Saya juga mesti mikir, jika saya makan gak ada gizi gimana dengan asi untuk anak saya? FYI, saya gak sempat masak karena saya capek kerja, berangkat pagi pulang sore, ngurusin anak, ngurusin keperluan anak ketika dititipin ke pengasuh, nyuci baju manual, paling masak nasi saja, lauknya beli.

- Suami saya yang bayar semua, saya gak bayarin apa-apa. *Menghela nafas*

- Yang paling menyakitkan adalah, suami saya memfitnah saya bahwa saya mengambil seluruh tabungannya yang ia simpan baik-baik. Ampuuun, ini udah keterlaluan!! Demi Alloh saya tak pernah menyentuhnya, saya hanya berani ambil jika memang disediakan. Dia menyediakan satu tempat yang boleh diambil saya tiap hari untuk beli lauk.

Dan ternyata, suami saya juga menceritakan hal yang sama kepada keluarganya, menceritakan tentang kejelekan2 saya. Saya jadi malu jika bertemu keluarganya, bukan malu karena tidak melakukan tapi malu karena suami saya tak bisa menjaga nama baik saya... Sedangkan saya tak menceritakan kejelekan2nya, karena prinsip saya kejelekan suami adalah aib saya pula..

Apa yang kurang di saya? Sebagai istri, bukankah seharusnya tidak menjadi tulang punggung?

Wassalamu'alaikum
Diubah oleh alifinno 21-07-2014 14:57
tata604Avatar border
tata604 memberi reputasi
1
5.5K
49
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan