TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara tim pemenangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa, Tantowi Yahya, menyayangkan sikap Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang tetap melanjutkan rekapitulasi suara nasional.

"Kami sangat menyayangkan penolakan itu," kata Tantowi saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (21/7/2014).

Menurut Tantowi, tim kuasa hukum Prabowo-Hatta dalam meminta penghentian proses rekapitulasi suara nasional oleh KPU, bukan tanpa alasan dan bukan untuk memperlambat kinerja KPU.

"Pelanggaran-pelanggaran itu memang ada, yang dibuktikan oleh data dan fakta yang kami bawa. Rakyat tentu bisa membuat kesimpulan sendiri," tutur Tantowi.

Sebelumnya tim hukum Prabowo-Hatta Alamsyah dan tim Prabowo-Hatta banyak terjadi kecurangan di berbagai daerah dan memberikan batas waktu KPU hingga Senin (21/7/2014 pagi.

Jika rekapitulasi nasional tetap dilanjutkan, tim pasangan nomor urut satu akan melaporkan KPU ke ranah hukum.

"Apabila ini tetap dilaksanakan, kita melihat perkembangan sampai besok. Ketika besok masih dilakukan, baru kita ambil action," kata tim hukum Prabowo-Hatta Alamsyah di hotel Four Season, Jakarta.

Namun, ancaman dari kubu nomor satu tersebut tidak menggentarkan langkah KPU dalam melaksanakan tugasnya dalam melaksanakan rekapitulasi suara nasional.

"Kami tetap menggelar rapat rekapitulasi suara seusai aturan yang sudah ditentukan," kata Ketua KPU Husni Kamil Manik di kantor KPU, semalam.

sumber http://www.tribunnews.com/pemilu-201...pitulasi-suara