Pendahuluan

Sebagai negara maju penghasil tablet dan gadget, tentu agan sekalian pengin tahu, bagaimana keberadaan tablet dan hape di negeri Jepang. langsung saja ke TKP

Fakta 1
Semua tablet dan hape yang berhubungan dengan simcard tidak dijual bebas di toko maupun di online shop. Namun harus berhubungan langsung dengan operator. Adapun tablet yang dijual di toko-toko bisa dipastikan WIFI only.









Fakta 2
Operator seringkali mencantumkan logo perusahaan di hape atau di tablet





Fakta 3
Untuk mendapatkan 1 nomor, prosesnya cukup rumit, namun diproses dengan cepat. Pelanggan harus menunjukkan surat-surat secara lengkap. Pengalaman ane sebagai orang asing, selain paspor dan Resident card, ditanyai juga kartu asuransi kesehatan. (untuk apa asaya nggak faham gan)

Fakta 4
Pelanggan diikat kontrak selama 2 tahun. Jika putus kontrak sebelum waktunya atau ganti operator, maka didenda yang besarnya sekitar 1 juta rupiah.

Fakta 5
Nomer telepon di Jepang merupakan MNP (Mobile Number Portablility). jadi jika pindah operator, nomer kita tetap. makanya hati-hati jika ngomong ke teman tanya dulu, bisa jadi kalau dia sudah pindah operator, pulsa kita membengkak. Nomer telepon kita merupakan data di Balai kota termasuk di rekening bank, listrik air, post dan sebagainya.

Fakta 6
Promo-promo yang sering diberikan operator adalah benar-benar dan tidak mengandung tipu-tipu. Operator sering memberi promo gratis hape, gratis tablet, maupun paket internet murah unlimited. Namun demikian, kita harus membaca baik baik klausul kontrak yang tertulis dalam huruf kanji. (Ampuuun gan... ane gak bisa kanji)

Fakta 7
Orang Jepang suka produk buatan mereka sendiri. Jika pun produk asing rata-rata produknya apple. Bahkan mereka masih suka dengan hape flip jadul itu.

Fakta 8
Di Jepang jarang ada HOTSPOT gratis

Fakta 9
Anak-anak, mulai klas 4 SD sampai klas 3 SMP, baru diperkenankan memakai HP dengan syarat dan aturan yang ketat. Sekolah memberikan surat kepada orang tuanya tentang syarat penggunaan HP. Dan dilarang keras dibawa ke sekolah.



Sekian tulisan ane. Yang jelas, pemerintah Jepang berusaha keras agar hape dan tablet yang dipakai di negaranya memberi kenyamanan, keamanan dan kepastian penggunaan bagi seluruh warga negaranya.