- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Fenomena Bukber Gan!


TS
nasyip
Fenomena Bukber Gan!
Assalamu'alaikum, permisi mod newbie numpang buat trit nih 
Pertama-tama marilah kita ucapkan puja puji syukur.............. Halaah mau bikin trit apa ceramah..


Sekian trit pertama ane, semoga bermanfaat

Pertama-tama marilah kita ucapkan puja puji syukur.............. Halaah mau bikin trit apa ceramah..

Spoiler for No Repost:

Quote:
Original Posted By nasyip►
Bulan puasa.....
Sudah tidak asing memang kalau bulan puasa dijadikan ajang silaturahmi seperti melaksanakan buka puasa bersama atau biasa disebut dengan istilah "bukber", baik itu yang diselenggarakan dalam lingkungan kecil seperti antara teman, keluarga, sampai ke lingkup yang lebih luas yaitu instansi kerja, atau komunitas, baik yang berskala kecil maupun besar.
Bukber memang sudah menjadi tradisi di bulan penuh rahmat ini sampai puasanya aja belum tapi rencana bukbernya sudah bejibun kaya ane
Betapa meriahnya acara bukber yang diadakan sekelompok yang mempunyai fulus banyak. Ta'jilnya bukan lagi teh manis sama singkong kaya yang di masjid-masjid kampung. Melainkan tersaji komplit mulai dari hidangan pembuka berupa es campur, cappucino cincau, kolek dan makanan pembuka lainnya sampai hidangan utama dan hidangan penutup. Ya rezeki emang ada aja ya gan.
Biasanya jika buka bersama di masjid, sehabis meneguk minuman dan makan potong kue ta’jil kiriman ibu-ibu warga sekitar kita langsung melaksanakan sholat maghrib dan langsung pulang untuk segera menyantap makanan utama alias nasi dan lauk pauk di rumah masing-masing. Tapi, di acara bukber yang sudah beberapa kali ane ikuti, setelah minum dan mencicipi hidangan pembuka dilangsungkan dengan menyantap makanan utama yang memang telah disediakan panitia bukber.
Selama bulan puasa, di rumah masing-masing mungkin banyak yang memilih makan hidangan utamanya dulu, trus kalau sudah kenyang baru melaksanakan sholat maghrib. Dan sepertinya kebiasaan ini sudah lumrah. Banyak yang membawa kebiasaan itu saat mengikuti acara bukber khususnya di kota besar. Hal ini ane amati dan memang terjadi ketika ane mengikuti beberapa kali acara bukber dengan tempat dan komunitas yang berbeda.
Ya kalau setelah makan kenyang, biasanya masih keburu shalat magrib meski melaksanakannya sendiri-sendiri kaya gapunya temen. Tetapi hasil dari pengamatan ane selama mengikuti acara bukber beberapa kali di lingkungan pergaulan ane, fenomena yang ada justru cukup mengejutkan!
Setelah adzan magrib berkumandang, peserta bukber langsung menyantap makanan sambil ngobrol ngalor-ngidul. Kayaknya acara bukber ga ada bedanya sama acara reuni dimana satu sama lain perlu waktu yang banyak untuk mengobrol, bercanda dan guyon.
Pada salah satu acara bukber yang ane ikuti, ane pikir panitia sudah merencanakan semua itu, memberikan keleluasaan kepada peserta bukber mau kapan saja melaksanakan shalat maghribnya. Tidak ada himbauan untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah.
Padahal kalau dipikir lagi, bukankah pada waktu bukber itu alangkah bagusnya jika selain berbuka bersama-sama juga sekaligus menjalankan shalat maghrib berjamaah? Apalagi waktu maghrib itu cukup singkat.
Yang lebih mengejutkan yang ane maksud, saat mengikuti salah satu acara bukber itu, pas ane tanya dimana tempat sholat, panitia bukber-nya saja mengaku tidak tahu!
“Maaf mas, saya kurang faham di gedung ini musholanya sebelah mana,” ujar salah satu panitia sambil celingak-celinguk!
“Mushola ada, mas. Di lantai bawah gedung ini,” kata salah satu temannya enteng seolah dia sendiri gak mikir mau sholat maghribnya kapan atau tidak.
“Jalannya lewat mana ya?” tanya ane kan tuh.
“Waduh! Saya juga gak tahu pasti, mas. Coba tanya satpam aja ya,” jawabnya asal.
Karena waktu menunjukkan setengah tujuh lebih sementara ane yakin di luar sana gak mungkin melakukan shalat maghrib, ane langsung bertanya-tanya sendiri jalan menuju mushola.
Hanya ada dua orang cowo yang ane temui di ruangan yang disebut mushola itu. Setelah saya bertanya, mereka berdua itu justru bukan peserta bukber yang saya ikuti.
Lalu peserta bukber lainnya yang jumlahnya hampir lima puluh orang itu sholatnya di mana ya? Rasanya gak mungkin melaksanakan sholat maghrib nanti di rumah masing-masing setelah pulang dari acara bukber. Waktu maghribnya mungkin keburu habis. Jika setelah menghadiri acara bukber tepatnya acara makan bareng langsung pulang, keburukah peserta bukber melaksanakan sholat magrib di rumah masing-masing? Masih menjadi misteri.
Sholat magrib itu hukumnya wajib bagi umat Islam sebagaimana ibadah puasa dalam bulan Ramadhan ini. Jika mau menjalankan ibadah puasa sebaiknya sholat wajibnya juga tidak ditinggalkan kan? Lalu dimana mereka melaksanakan sholat?
Fenomena bukber itu ada sisi baiknya, satu peserta dengan peserta lain bisa silaturahmi. Yang sebelumnya tidak kenal bisa lebih saling mengenal. Kekaraban antar sesama komunitas pun bisa terjalin. Tapi alangkah lebih baik lagi kalau para peserta bukber tidak meninggalkan ibadah sholat hanya karena waktunya habis buat makan dan ngobrol. Alangkah lebih baik jika panitia bukber memasukan agenda sholat maghrib berjamaah sebagai salah satu acara utama setelah berbuka puasa itu sendiri.
Bisa saja panitia bukber menyusun acara seketat mungkin, misalnya menghimbau untuk berbuka cukup minum dan sekadar mencicipi makanan pembuka ala kadarnya saja dulu, lalu sama- sama melaksanakan sholat magrib. Berjamaah itu lebih utama. Setelah melaksanakan shalat, baru menyantap makanan utama. Syukur-syukur bisa dilanjut dengan shalat isya dan tarawih berjamaah.
Jika sudah sholat maghrib, bukankah makan dan ngobrol bisa dilanjut sepuasnya? Hingga waktu sholat isya dan tarawih misalnya terlewat pun masih bisa dikerjakan karena waktu isya itu cukup panjang.
Alternatif lain, melaksanakan berbuka puasa bersamanya bukan di gedung atau tempat makan sejenisnya, melainkan dilaksanakan di sekitar mesjid. Sehingga sangat afdhol bisa melaksanakan langsung sholat magrib dan isya (+tarawih) secara berjamaah.
Jangan sampai rajin ikut acara bukber tapi rajin pula meninggalkan sholat maghrib yang hukumnya wajib. Naudzubillah…
Tapi ga semua acara bukber kaya yang ane alamin kok gan, ini cuma buat pelajaran aja.
Bulan puasa.....
Sudah tidak asing memang kalau bulan puasa dijadikan ajang silaturahmi seperti melaksanakan buka puasa bersama atau biasa disebut dengan istilah "bukber", baik itu yang diselenggarakan dalam lingkungan kecil seperti antara teman, keluarga, sampai ke lingkup yang lebih luas yaitu instansi kerja, atau komunitas, baik yang berskala kecil maupun besar.
Bukber memang sudah menjadi tradisi di bulan penuh rahmat ini sampai puasanya aja belum tapi rencana bukbernya sudah bejibun kaya ane

Betapa meriahnya acara bukber yang diadakan sekelompok yang mempunyai fulus banyak. Ta'jilnya bukan lagi teh manis sama singkong kaya yang di masjid-masjid kampung. Melainkan tersaji komplit mulai dari hidangan pembuka berupa es campur, cappucino cincau, kolek dan makanan pembuka lainnya sampai hidangan utama dan hidangan penutup. Ya rezeki emang ada aja ya gan.
Biasanya jika buka bersama di masjid, sehabis meneguk minuman dan makan potong kue ta’jil kiriman ibu-ibu warga sekitar kita langsung melaksanakan sholat maghrib dan langsung pulang untuk segera menyantap makanan utama alias nasi dan lauk pauk di rumah masing-masing. Tapi, di acara bukber yang sudah beberapa kali ane ikuti, setelah minum dan mencicipi hidangan pembuka dilangsungkan dengan menyantap makanan utama yang memang telah disediakan panitia bukber.

Selama bulan puasa, di rumah masing-masing mungkin banyak yang memilih makan hidangan utamanya dulu, trus kalau sudah kenyang baru melaksanakan sholat maghrib. Dan sepertinya kebiasaan ini sudah lumrah. Banyak yang membawa kebiasaan itu saat mengikuti acara bukber khususnya di kota besar. Hal ini ane amati dan memang terjadi ketika ane mengikuti beberapa kali acara bukber dengan tempat dan komunitas yang berbeda.
Ya kalau setelah makan kenyang, biasanya masih keburu shalat magrib meski melaksanakannya sendiri-sendiri kaya gapunya temen. Tetapi hasil dari pengamatan ane selama mengikuti acara bukber beberapa kali di lingkungan pergaulan ane, fenomena yang ada justru cukup mengejutkan!
Setelah adzan magrib berkumandang, peserta bukber langsung menyantap makanan sambil ngobrol ngalor-ngidul. Kayaknya acara bukber ga ada bedanya sama acara reuni dimana satu sama lain perlu waktu yang banyak untuk mengobrol, bercanda dan guyon.
Pada salah satu acara bukber yang ane ikuti, ane pikir panitia sudah merencanakan semua itu, memberikan keleluasaan kepada peserta bukber mau kapan saja melaksanakan shalat maghribnya. Tidak ada himbauan untuk melaksanakan sholat maghrib berjamaah.
Padahal kalau dipikir lagi, bukankah pada waktu bukber itu alangkah bagusnya jika selain berbuka bersama-sama juga sekaligus menjalankan shalat maghrib berjamaah? Apalagi waktu maghrib itu cukup singkat.
Yang lebih mengejutkan yang ane maksud, saat mengikuti salah satu acara bukber itu, pas ane tanya dimana tempat sholat, panitia bukber-nya saja mengaku tidak tahu!
“Maaf mas, saya kurang faham di gedung ini musholanya sebelah mana,” ujar salah satu panitia sambil celingak-celinguk!
“Mushola ada, mas. Di lantai bawah gedung ini,” kata salah satu temannya enteng seolah dia sendiri gak mikir mau sholat maghribnya kapan atau tidak.
“Jalannya lewat mana ya?” tanya ane kan tuh.
“Waduh! Saya juga gak tahu pasti, mas. Coba tanya satpam aja ya,” jawabnya asal.
Karena waktu menunjukkan setengah tujuh lebih sementara ane yakin di luar sana gak mungkin melakukan shalat maghrib, ane langsung bertanya-tanya sendiri jalan menuju mushola.
Hanya ada dua orang cowo yang ane temui di ruangan yang disebut mushola itu. Setelah saya bertanya, mereka berdua itu justru bukan peserta bukber yang saya ikuti.
Lalu peserta bukber lainnya yang jumlahnya hampir lima puluh orang itu sholatnya di mana ya? Rasanya gak mungkin melaksanakan sholat maghrib nanti di rumah masing-masing setelah pulang dari acara bukber. Waktu maghribnya mungkin keburu habis. Jika setelah menghadiri acara bukber tepatnya acara makan bareng langsung pulang, keburukah peserta bukber melaksanakan sholat magrib di rumah masing-masing? Masih menjadi misteri.

Sholat magrib itu hukumnya wajib bagi umat Islam sebagaimana ibadah puasa dalam bulan Ramadhan ini. Jika mau menjalankan ibadah puasa sebaiknya sholat wajibnya juga tidak ditinggalkan kan? Lalu dimana mereka melaksanakan sholat?
Fenomena bukber itu ada sisi baiknya, satu peserta dengan peserta lain bisa silaturahmi. Yang sebelumnya tidak kenal bisa lebih saling mengenal. Kekaraban antar sesama komunitas pun bisa terjalin. Tapi alangkah lebih baik lagi kalau para peserta bukber tidak meninggalkan ibadah sholat hanya karena waktunya habis buat makan dan ngobrol. Alangkah lebih baik jika panitia bukber memasukan agenda sholat maghrib berjamaah sebagai salah satu acara utama setelah berbuka puasa itu sendiri.
Bisa saja panitia bukber menyusun acara seketat mungkin, misalnya menghimbau untuk berbuka cukup minum dan sekadar mencicipi makanan pembuka ala kadarnya saja dulu, lalu sama- sama melaksanakan sholat magrib. Berjamaah itu lebih utama. Setelah melaksanakan shalat, baru menyantap makanan utama. Syukur-syukur bisa dilanjut dengan shalat isya dan tarawih berjamaah.
Jika sudah sholat maghrib, bukankah makan dan ngobrol bisa dilanjut sepuasnya? Hingga waktu sholat isya dan tarawih misalnya terlewat pun masih bisa dikerjakan karena waktu isya itu cukup panjang.
Alternatif lain, melaksanakan berbuka puasa bersamanya bukan di gedung atau tempat makan sejenisnya, melainkan dilaksanakan di sekitar mesjid. Sehingga sangat afdhol bisa melaksanakan langsung sholat magrib dan isya (+tarawih) secara berjamaah.
Jangan sampai rajin ikut acara bukber tapi rajin pula meninggalkan sholat maghrib yang hukumnya wajib. Naudzubillah…
Tapi ga semua acara bukber kaya yang ane alamin kok gan, ini cuma buat pelajaran aja.

Spoiler for Bonus:



Sekian trit pertama ane, semoga bermanfaat

Spoiler for jangan di buka:
JANGAN LUPA!





MENERIMA!





lumayan gan buat sahur sama buka
GAK BUTUH!





ane ga lagi bangun rumah





MENERIMA!





lumayan gan buat sahur sama buka

GAK BUTUH!





ane ga lagi bangun rumah

0
2.4K
Kutip
15
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan