1. Wasit Karate Indonesia Dipukuli polisi Malaysia Indonesia menarik
diri dari kejuaraan karate se-Asia, di Seremban, Negeri Sembilan,
Malaysia, 20-27 Agustus 2007 setelah ada insiden pemukulan empat oknum
polisi terhadap Ketua wasit karate Indonesia Donald Peter Luther
Kolopita pada 24 Agustus 2007 tanpa alasan yang jelas.
Pada saat itu pemerintah Malaysia tidak sedikitpun menyesali bahkan
meminta maaf kepada masyarakat Indonesia. Kepada wartawan, Menteri
Luar Negeri Malaysia menyatakan, pihaknya belum dapat menyampaikan
maaf sebelum ada hasil penyelidikan.
Bahkan dia menyatakan, insiden kekerasan itu merupakan hal yang wajar
dan bisa terjadi kepada siapa saja dan di negara manapun.
2. Malaysia Mengklaim Batik Kepemilikan batik sebagai warisan budaya
tak berbenda, memanas setelah Malaysia mengklaim sebagai warisan nenek
moyangnya. Untuk mengakhiri polemik, Pemerintah Indonesia akhirnya
mendaftarkan batik ke UNESCO untuk mendapatkan pengakuan.
Pada 3 September 2008 sebagai titik awal proses Nominasi Batik
Indonesia ke UNESCO. Namun baru diterima secara resmi oleh UNESCO pada
9 Januari 2009. UNESCO kemudian melakukan pengujian tertutup di Paris
11-14 Mei 2009. Hasilnya, 2 Oktober 2009, UNESCO mengukuhkan batik
sebagai warisan budaya Indonesia.
Batik adalah milik Indonesia Malaysia tak berhak lagi mengklaimnya.
3. Lagu Rasa Sayange Diklaim Malaysia Polemik klaim lagu "Rasa
Sayange" cepat berakhir. Pemerintah Malaysia sendiri yang
mengakhirinya. 11 November 2007, Menteri Kebudayaan, Kesenian,
dan Warisan Budaya Malaysia, Rais Yatim, mengakui bahwa Rasa Sayange adalah milik Indonesia.
4. Malaysia klaim tari pendet dan tari Piring Tari pendet yang
jelas-jelas dari Bali juga diklaim Malaysia pada Agustus 2009 yang
muncul dalam iklan pariwisata negeri jiran yang suka menyatakan diri
sebagai The Truly Asia itu.
Tari piring adalah salah satu seni tari tradisional di Minangkabau
yang berasal dari Kota Solok, Provinsi Sumatera Barat. Sementara Tari
Pendet dari Bali.
Namun yang paling menonjol klaim Malaysia pada Tari Pendet. Sebab tari
ini dijadikan sebagai iklan promosi kunjungan ke Malaysia 'Visit
Malaysia Years'.
5. TKI Dijual Martabat bangsa Indonesia kembali dilecehkan dengan
munculnya iklan tenaga kerja Indonesia yang didiskon dan dijual di
Malaysia.
Iklan yang sudah beredar di media malaysia dan di sejumlah ruang
publik itu menyebutkan sebuah layanan jasa yang menyediakan tenaga
kerja Indonesia.
Disebutkan para TKI bisa dipekerjakan sebagai pembantu rumah tangga
dengan harga yang didiskon hingga 40 persen. Iklan itu telah
menempatkan tenaga kerja Indonesia di titik terendah sebagai manusia.
Quote:
Original Posted By adikuhe►emang gan kita haya bisa berpedih hati aja karena kita INDONESIA belum bisa apa apa diinjek diem diludahin ya diem dan ntah mengapa gw juga ga ngerti.seanjing anjingnya malaysia masih anjingan juga orang yang punya kuasa bisa bangun dan kembangkan negeri ini tapi malah tutup mata
Daripada hutan ilang ga karuan mendingan babat secara legal aja bikin kebun kelapa sawit tandingan malay suruh balik tki yang kerja disana gaji secara manusiawi tapi ga mungkin kan otsorsing aja susah dihapus
indonesia selalu dikadalin MALINGSHIT............

Quote:
Original Posted By yuzmarbernard►Udah saatnya nih "Ganyang Malaysia!!!" Bukan hanya sekedar teriakan belaka!
Saatnya pemerintah bener2 tegas menghadapi malaysia.
Ngga usah pake cara perang. Dilaporin aja ke PBB napa
Gw udah geregetan liat kelakuan bodoh malingasia!!!

Sakit hati gw liat apa yg mreka lakukan.
Semoga pak beye ngga cuma koordinasi doangggg!!!

Semoga pak beye bener2 bisa teriakin "Ganyang Malaysia"!!!!
Ini ID prime gw, yuzmarbernard, pake nama asli!!!
Mudah2an pak beye baca nih postingan ane
GANYANG MALAYSIA!!!!! MERDEKAAAA!!!
Quote:
Original Posted By easterncowboy►ap sih motivasi mereka nginjek2 bangsa kita mulu, kl pengennya perang ngmng dah perang secra resmi & terbuka

tp ap ada kemungkinan pihak ke-3 yg pengen kita perang ?

RI-1 harusnya bisa ngambil sikap u/ masalh ini nh, soalnya makin lama makin runyem

Quote:
Original Posted By tukangbata.com►Klu kita rakyat mau apa coba, mau pergi perang ? Duit dan senjata dari mana ?
Harga diri bangsa itu letakknya di pundak pemerintah. Orang pemerintahan aja yg pada bego mau2nya di lecehkan gitu.

Klu mau, gebukin

dan suruh turun tuh orang2 yg ngurus negeri ini yg udah gak peduli sama harga diri bangsa

Klu Soekarno dan Bung Hatta masih hidup........bakal di kutuk jadi babi

tuh orang2 pemerintahan
Posted with kaskusQR