Jakarta, GATRAnews - Calon wakil presiden nomor urut 2 Jusuf Kalla (JK) terus melakukan silaturahim untuk mempererat hubungan dengan sejumlah tokoh, di antaranya Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golongan Karya (Golkar) Akbar Tandjung.

"Malam ini saya sudah silaturahim dengan Pak Akbar Tandjung, sedangkan Pak Mahfud MD berkirim SMS ke saya meminta maaf tidak bisa hadir karena masalah psikologis," ujar JK, saat acara buka bersama dengan Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (Kahmi), di kantor Timnas JK Jenggala Center, Jakarta, Jumat petang (19/7).

JK juga sempat berseloroh, jika ia satu-satunya orang Indonesia yang tiga kali menjadi capres dan jika terpilih mungkin bisa satu-satunya wakil presiden yang terpilih 2 kali. "Semoga semuanya diberkati Allah," harapnya.

Selama menjadi cawapres pasangan nomor urut 2, JK telah berkampanye di 29 provinsi dan sehingga mendapat masukan dan kian mengetahui permasalah rakyat. "Saya mengetahui persoalan rakyat," ujarnya.

JK juga menuturkan, kampanye pilpres 2014 beberapa waktu lalu sangat variatif, mulai dengan "perang bintang" pada pekan pertama dan perang kiai pada pekan kedua, serta banyak klarifikasi keislaman Jokowi. "Saya dan Jokowi mengunjungi 60 kiai," ujarnya.

Kemudian, kata JK, kampanye berikutnya adalah perang program dan pihak Prabowo sibuk mengklarifikasi soal pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Selanjutnya Konser Salam Dua Jari di Stadion Utama Gelora Bung Karno yang dijejali lautan manusia.

Program kerja terakhir, imbuhnya, adalah sesi debat final capres-cawapres. Menurut JK, kata 'sinting' dan finalti 'Kalpataru'. "Ini saya ajarkan ke anak-anak muda dan politisi," ujarnya.

JK berharap agar masyarakat tenang mengenai hasil pemilu. "Pengalaman kita semua pilpres tetap berjalan aman. Tidak boleh lagi ada kubu-kubu," imbaunya dalam acara yang dihadiri Akbar Tandjung, Anwar Nasution, Abdullah Puteh, Irman Gusman, dan pengurus serta anggota Kahmi.
http://www.gatra.com/politik-1/57283...sikologis.html