JAKARTA (Pos Kota) – Proses pemilihan presiden telah masuk masa minggu tenang. Berbagai tahapan telah dilalui masing-masing kandidat pasangan calon presiden dan wakil presiden. Salah satu penyampaian gagasan dan pemikiran dalam sesi debat yang digelar sebanyak lima kali.

Menurut Dosen Fakultas Pertanian Universitas Padjajaran (Unpad), Profesor Tarkus Suganda, debat yang paling menarik adalah debat terakhir. Dimana Komisi Pemilihan Umum (KPU) memilih ketahanan pangan, energi dan lingkungan hidup. Kedua pasangan, sebagaimana fakta di lapangan telah menyoroti masih tingginya impor produk pertanian. Oleh karena itu, sebagai seorang pemerhati bidang pertanian, iapun ini sangat mendukung bahwa sektor pertanian harus kembali diperkuat agar negara ini berdaulat.

“Terutama di bidang pangan. Namun dari pemaparan kedua capres, tampak sekali bahwa pasangan nomor urut 1, program kerjanya masih baru dalam tatanan konsep yang sulit diimplementasikan. Contohnya, mencetak 2,5 juta Ha sawah itu tidak seperti membalikkan telapak tangan,” ujar Tarkus Suganda di Jakarta, kemarin.

Sedangkan pasangan nomor urut 2, tambah Tarkus, sangat realistis dan bahkan secara runut menjelaskan detail operasionalisasinya. Menambah luasan lahan memang perlu tetapi luasannya berapa, sangat tergantung dari ketersediaan sumber air dan jaringan irigasinya.

Ekstensifikasi yang membabi buta tanpa perhitungan hanya akan menjadi pembenaran untuk menambah perusakan hutan dan menjadi lahan proyek untuk pembenaran penghamburan uang negara. “Contohnya proyek lahan gambut sejuta Ha dan lahan pertanian di Papua. Hingga saat ini sia-sia dan tidak jelas,” ujar Tarkus.

Tentang program peningkatan peternakan nasional untuk pemenuhan swasembada daging, program yang dikemukakan Pasangan nomor urut 2 juga sangat realistis dan jelas. “Saya sangat mengagumi pemahaman Pak Jokowi tentang impor bakalan sapi dan bukan sebagai bentuk daging,” katanya.

Dijelaskan Tarkus, adalah betul bahwa impor dalam bentuk bakalan akan menghasilkan berbagai aktivitas turunannya yang akan menciptakan lapangan kerja bagi peternak Indonesia, antara lain, pemeliharaan, pemotongan, pengolahan. (guruh/yo)

sumber

seharusnya kaskuser ga usah pada ribut baik panasbung maupun panastak, kan prabowo sudah setuju sama konsep jokowi, jadi ikutin apa kata prabowo, kita harus setuju kalo jokowi jadi presiden RI-7