- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[MISI PENYAMARAN GAGAL] JK: Tanggal 22 Ada Kotak-kotak Itu Bukan Kami


TS
d4n1d3h
[MISI PENYAMARAN GAGAL] JK: Tanggal 22 Ada Kotak-kotak Itu Bukan Kami
Liputan6.com, Jakarta - Capres Joko Widodo memutuskan untuk menanggalkan atribut kampanye, termasuk baju kotak-kotak yang selama ini melekat padanya. Tak lama setelah itu, muncul instruksi kepada para simpatisan untuk melakukan hal sepura.
Cawapres Jusuf Kalla pun setuju dengan keputusan itu. Dirinya meminta seluruh simpatisan untuk tidak lagi menggunakan atribut baju kotak-kotak. Hal itu tak lain untuk menghindari potensi kericuhan jelang pengumumnan pilpres 22 Juli 2014 oleh KPU.
"Kita kan kalem. Kalau kita sendiri mulai tidak boleh lagi ada pakaian kotak-kotak," kata JK usai salat taraweh bersama KAHMI di Posko Jenggala, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).
Banyak pihak yang beranggapan seluruh kandidat akan mengerahkan relawan dan simpatisan untuk menyaksikan langsung pengumuman hasil pilpres di Kantor KPU. Hal ini juga tidak diinginkannya. Dirinya menyatakan, jika masih ada orang berbaju kotak-kotak dipastikan bukan dari pihaknya.
"Artinya, kalau ada kotak-kotak Selasa (22 Juli), bukan dari kita," tegasnya.
Hal itu ditegaskan menyusul berhembusnya kabar ada pihak yang merancang keributan dengan mengatasnamakan relawan dan simpatian Jokowi-JK dengan berbaju kotak-kotak. Ribuan baju kotak-kotak bahkan sudah diborong untuk melancarkan aksi itu.
"Ada isu, orang borong bawa baju kotak-kotak dan rusuh atas nama kita," lanjutnya.
Ketua PMI itu yakin masyarakat Indonesia sudah lebih pintar dan tidak akan melakukan hal-hal negatif, termasuk kaum buruh yang juga memiliki rencana mendatangi KPU 22 Juli nanti. JK meyakini buruh tidak akan bertindak anarkis.
"Ada yang mengatakan buruh akan ngamuk. Itu nggak mungkin. Buruh akan ngamuk kalau menyentuh dirinya langsung, misanya upah dan lain-lain. Saya yakin akan aman, pilpres kita 3 kali aman," tandas JK.
http://indonesia-baru.liputan6.com/r....mtV3EceQ.dpuf
PLAN A, GAGAL. PLAN B, GAGAL. PLAN C, GAGAL. dst....
Cawapres Jusuf Kalla pun setuju dengan keputusan itu. Dirinya meminta seluruh simpatisan untuk tidak lagi menggunakan atribut baju kotak-kotak. Hal itu tak lain untuk menghindari potensi kericuhan jelang pengumumnan pilpres 22 Juli 2014 oleh KPU.
"Kita kan kalem. Kalau kita sendiri mulai tidak boleh lagi ada pakaian kotak-kotak," kata JK usai salat taraweh bersama KAHMI di Posko Jenggala, Jakarta Selatan, Sabtu (19/7/2014).
Banyak pihak yang beranggapan seluruh kandidat akan mengerahkan relawan dan simpatisan untuk menyaksikan langsung pengumuman hasil pilpres di Kantor KPU. Hal ini juga tidak diinginkannya. Dirinya menyatakan, jika masih ada orang berbaju kotak-kotak dipastikan bukan dari pihaknya.
"Artinya, kalau ada kotak-kotak Selasa (22 Juli), bukan dari kita," tegasnya.
Hal itu ditegaskan menyusul berhembusnya kabar ada pihak yang merancang keributan dengan mengatasnamakan relawan dan simpatian Jokowi-JK dengan berbaju kotak-kotak. Ribuan baju kotak-kotak bahkan sudah diborong untuk melancarkan aksi itu.
"Ada isu, orang borong bawa baju kotak-kotak dan rusuh atas nama kita," lanjutnya.
Ketua PMI itu yakin masyarakat Indonesia sudah lebih pintar dan tidak akan melakukan hal-hal negatif, termasuk kaum buruh yang juga memiliki rencana mendatangi KPU 22 Juli nanti. JK meyakini buruh tidak akan bertindak anarkis.
"Ada yang mengatakan buruh akan ngamuk. Itu nggak mungkin. Buruh akan ngamuk kalau menyentuh dirinya langsung, misanya upah dan lain-lain. Saya yakin akan aman, pilpres kita 3 kali aman," tandas JK.
http://indonesia-baru.liputan6.com/r....mtV3EceQ.dpuf
PLAN A, GAGAL. PLAN B, GAGAL. PLAN C, GAGAL. dst....

0
3K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan