Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

AnsharAvatar border
TS
Anshar
Seorang Paus Pernah Menulis Buku Erotis
Sebelum menjadi Paus Pius II, Aeneas Sylvius Piccolomini adalah seorang penyair, ilmuwan, diplomat, dan seorang yang cabul, serta seorang penulis. Ia bahkan menulis buku bestseller. Masyarakat Eropa abad ke-15 tidak pernah merasa bosan dengan novella Latin-nya yang berjudul "Historia de duobus amantibus". Sebuah artikel dalam publikasi ilmiah mengklaim bahwa Historia "tak diragukan lagi merupakan salah satu kisah yang paling banyak dibaca di zaman Renaissance." Edisi Oxford memberikan versi Cliff Notes dari alur kisah cerita tersebut: "Goodli History berkisah tentang cinta terlarang antara Euralius, seorang pejabat tinggi dalam rombongan Kaisar Sigismund [Jerman], dan Lucres, seorang wanita yang telah menikah dari Siena [Italia]."

Seorang Paus Pernah Menulis Buku Erotis


Novela tersebut mungkin ditulis pada tahun 1444, namun cetakan awal yang diketahui berasal dari Antwerp pada tahun 1488. 37 buah edisi telah diterbitkan. Sekitar tahun 1553, buku dalam edisi singkatnya hadir di Inggris dengan judul "The Goodli History of the Moste Noble and Beautyfull Ladye Lucres of Scene in Tuskane, and of Her Louer Eurialus Verye Pleasaunt and Delectable vnto ye Reder." Meski pun terdapat daya tarik historis dari pornografi Vatikan yang klasik ini, namun novela ini tidak pernah diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa modern. (Kutipan cerita berikut menandai kali pertama munculnya buku tersebut dalam versi bahasa Inggris modern,... Semoga Anda memahaminya emoticon-Big Grin)

Thus talking to each other, they went into the bedroom, where they had such a night as we judge the two lovers Paris and Helen had after he had taken her away, and it was so pleasant that they thought Mars and Venus had never known such pleasure....

Her mouth, and now her eyes, and now her cheeks he kissed. Pulling down her clothes, he saw such beauty as he had never seen before. "I have found more, I believe," said Euralius, "than Acteon saw of Diana when she bathed in the fountain. What is more pleasant or more fair than these limbs?... O fair neck and pleasant breasts, is it you that I touch? Is it you that I have? Are you in my hands? O round limbs, O sweet body, do I have you in my arms?... O pleasant kisses, O dear embraces, O sweet bites, no man alive is happier than I am, or more blessed."...

He strained, and she strained, and when they were done they weren't weary. Like Athens, who rose from the ground stronger, soon after battle they were more desirous of war.

Selain tentang seks dan kearifan, kisah ini juga berisi banyak humor, seperti saat suami Lucres meminjam kuda dari Euralius: "Ia berkata padanya sendiri, 'Jika kau menunggangi kudaku, aku akan melakukan hal yang sama pada istrimu.'"

Hanya saja, Paus tidak lagi menulis buku seperti ini!

Quote:

0
5.8K
60
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan