- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cara Jadi Mahasiswa Sukses


TS
banzae
Cara Jadi Mahasiswa Sukses
Tentu menjadi sukses adalah impian semua orang. Namun pada kesempatan kali ini TS mau bahas gimana cara jadi mahasiswa sukses. Tapi tidak menjamin jika seorang telah sukses menjadi mahasiswa, dia juga bakal sukses jadi seseorang nantinya setelah lulus. Hehehe.
Agan dan aganwati tentunya pingin dong lulus cumlaude? Namun sayangnya mahasiswa cumlaude identik dengan julukan mahasiswa "kupu-kupu" (kuliah pulang kuliah pulang) atau identik dengan mahasiswa yang rajin ke perpus dan belajar terus. Emang si ga semuanya gitu, tapi kebanyakan yang TS amatin di kampus TS si gitu
Nah di sini TS mau bagi-bagi tips biar jadi mahasiswa yang sukses. Sukses di sini yang TS maksud adalah:
1. IP bagus (cumlaude)
2. Aktif organisasi , punya banyak relasi dan teman
3. Aktif bisnis, malahan bisa bayar kuliah sendiri
4. Lulus tepat waktu (4th)
Oh ya, perlu ditekankan, diresapi, dan diyakini, bahwa semua tips berikut ini DAPAT DILAKUKAN semua orang yang memiliki keteguhan hati dan keinginan kuat.
Óke, sekarang mari disimak saja tipsnya.







Update!!!

Sumber Gambar : google
Sumber Tulisan : pengalaman
Agan dan aganwati tentunya pingin dong lulus cumlaude? Namun sayangnya mahasiswa cumlaude identik dengan julukan mahasiswa "kupu-kupu" (kuliah pulang kuliah pulang) atau identik dengan mahasiswa yang rajin ke perpus dan belajar terus. Emang si ga semuanya gitu, tapi kebanyakan yang TS amatin di kampus TS si gitu

Nah di sini TS mau bagi-bagi tips biar jadi mahasiswa yang sukses. Sukses di sini yang TS maksud adalah:
1. IP bagus (cumlaude)
2. Aktif organisasi , punya banyak relasi dan teman
3. Aktif bisnis, malahan bisa bayar kuliah sendiri
4. Lulus tepat waktu (4th)
Oh ya, perlu ditekankan, diresapi, dan diyakini, bahwa semua tips berikut ini DAPAT DILAKUKAN semua orang yang memiliki keteguhan hati dan keinginan kuat.
Óke, sekarang mari disimak saja tipsnya.
Quote:
Jangan ambil banyak SKS

Spoiler for kuliah santai:
Kriteria cumlaude di tiap universitas berbeda-beda, namun pada umumnya memiliki IPK diatas 3.5 dan lulus maksimal 5th. Tipsnya untuk bisa mencapai ini adalah jangan ambil sks banyak-banyak per semesternya. Biasanya untuk lulus itu harus memenuhi 144sks. Artinya per semester kita cukup ambil 18sks saja (144/8semester = 18) per semesternya. Kenapa? 18 sks jika kita hitung kasar tanpa perhitungan waktu praktikum artinya adalah 18x50mnit = 900 menit seminggu atau setara dengan 15jam tatap muka per minggunya. Kalau bisa ambil jadwal hari senin-kamis saja agar jumat, sabtu minggu bisa libur. Nah kemudian per-hari agan bisa ambil 3sks saja, jadi cuma 2,5 jam kuliah per hari. Kalau jumlah sks nya genap ya bisa menyesuaikan. Tergantung kebutuhan dan keinginan agan. Tapi yang penting jangan sampai ada matkul lebih dari 6 sks dalam sehari. Karena bikin otak full dan akhirnya malah ilmu ga masuk (pengalaman). Gak perlu buru-buru untuk lulus 3.5 tahun, alesannya nanti TS jelasin di bawah.
Quote:
Santai aja, hidup itu dinikmati

Spoiler for nikmati hidup:
Nah, setelah ambil 18 sks, kan berarti weekend kosong tu. Jangan lupa sempatkan 1 hari dalam seminggu untuk refreshing, rekreasi bareng temen atau pacar. Bisa ke gunung, pantai, atau sekedar nongkrong di cafe (not recomended). Itu penting loh agar otak fresh dan tidak stress sehingga proses pembelajaran minggu selanjutnya akan bisa diserap maksimal. Stress sangan mempengaruhi daya tangkap dan konsentrasi seseorang, jadi hindarilah dengan rekreasi atau hang out bareng temen-temen.
Quote:
Aktif Organisasi

Spoiler for organisasi:
Nah karena cuma kuliah 2.5 jam per hari, waktumu luang kan? Bisa tuh dipakai organisasi. Daftar kepanitiaan, ikut BEM, dll. Kalo daftar coba cari posisi dimana aganlah yang mengatur jadwal rapat. Misal jadi ketua sie acara, ga mesti kapel juga si
. Kenapa? Karena jadwal liburan kita tidak akan terbentur rapat nantinya. Hahahaha. Ini opsional kok, toh kita punya banyak sekali waktu luang. Dengan begini dijamin agan bakal dapet kenalan banyak dan juga bisa dapat link untuk kerja nanti loh..

Quote:
Jadilah pemerhati

Spoiler for yang perhatian ya:
Tips ini sangat penting, terutama buat tipe mahasiswa yang malesan seperti TS. Kalau TS, rasanya sangat malas buat belajar di kos. Jadi tipsnya adalah efisienken mendengarkan dan memperhatikan dosen ketika di kelas. Juga kalau ga ngerti langsung tanyakan aja gan. Kita bayar kuliah mahal-mahal harus bisa ngambil ilmu dosen dong, kalau enggak rugi...
TS jamin deh, kalau di kelas merhatikan, tugas mengerjakan, tiap mau kuis, UTS dan UAS belajar nilai pasti dapet A. Agan ga perlu lagi ngulang, review atau baca-baca di kos (kalau mau sih baguus). Jadi cukup perhatikan di kuliah, dan belajar tiap mau ujian aja. Dan yang paling penting, kerjakan tugas. Bahkan jika itu kerja kelompok, setidaknya agan harus kerjakan sendiri soal yang diberikan. Kenapa? Karena itu adalah proses pembelajaran paling efektif menurut TS. Kan otomatis belajar dan usaha buat mengerti. Tugas itu enak, kalau ga bisa kan masih bisa tanya ke dosen. Lah kalau UAS ga bisa ? Jangan andalakan temen, karena ini bakal bikin kita terjerumus semakin dalam. Juga dengan mengerjakan tugas, kita bisa tahu dong, gaya dosen membuat soal seperti apa. Dari situ kita bisa prediksi tipe soal atau bahkan soal apa yang bakal keluar di UTS/UAS 
Yang TS maksud merhatikan di sini ga harus nyatet kok. Tipe belajar tiap orang tu beda-beda. Sesuaikan ama gaya agan masing-masing. Kalau TS sendiri ga suka baca dan ga suka nulis. Jadi lebih suka mendengarkan. Jadi TS ga pernah nyatet tapi cuma dengarkan penjelasan dosen aja.


Yang TS maksud merhatikan di sini ga harus nyatet kok. Tipe belajar tiap orang tu beda-beda. Sesuaikan ama gaya agan masing-masing. Kalau TS sendiri ga suka baca dan ga suka nulis. Jadi lebih suka mendengarkan. Jadi TS ga pernah nyatet tapi cuma dengarkan penjelasan dosen aja.
Quote:
Kembangkan potensi yang ada

Spoiler for $$$ gan:
Nah sekarang coba bayangkan, agan adaalah seorang mahasiswa yang nilainya bagus-bagus karena ambil sks hanya 18 per semester, selain itu agan punya banyak kenalan lewat organisasi... Tapi rasanya masih ada yang kurang. TS sendiri sebagai mahasiswi, rasanya menggebu-nggebu untuk bisa mencetak uang sendiri dan meringankan beban orang tua. Dari 2 modal di atas, agan akan dengan mudah mengembangkan bisnis loh. Asal ada kemauan tentunya. Bahkan agan bisa bayar kuliah sendiri! Caranya, pertama agan cari dulu beasiswa, kan IP agan bagus tuh. Gunanya? Kan untuk memulai bisnis butuh modal gan, kalau modal aja minta orang tua ntar kalau gagal tambah nyusahin. Jadi setidaknya beasiswa ini bisa agan jadikan modal usaha. Usahanya bisa jualan, buka cafe, dll tergantung kreatifitas agan. Ga perlu malu gan, justru harusnya bangga bisa mandiri! Atau jika ingin bisnis tanpa modal, maka jualan gan. Jual otak agan!!! Agan bisa jadi asdos, asprak, atau ngajar maba, ngisi seminar, workshop, les anak SMP, SMA, bikin sesuatu sesuai jurusan agan untuk dijual, dll. Ane yakin pasti bisa, dengan modal IP bagus dan banyak relasi, agan bisa dengan mudah mendapatkan ide bisnis dan pekerjaan gan. Tapi di sini kuncinya harus tekun ya gan. Jangan terlalu mengharap uang besar dulu, yang penting adalah kepercayaan. Atau kalau agan pinter banget mungkin bisa ikut lomba-lomba biar dapet duit. Nah opsi terakhir, tapi not recomended, adalah jual tenaga. Bisa jadi tukang bersih-bersih kosan, jadi pegawai toko, jadi kuli angkat, dll.
Quote:
Jangan dibuat beban

Spoiler for jangan beban gan:
Nah, yang paling penting adalah jangan buat semua ini jadi beban. Nikmatilah masa mudamu.. Jangan stress karena hasil tidak sesuai target. Mahasiswa itu kalau dapat nilai D masih bisa ngulang kok. Kalau masih ga bisa juga masih bisa diulang terus sampai bisa. Yang penting tekad agan kuat. Ga usah hiraukan kata-kata tekanan dari keluarga, teman yang mengharapkan sesuatu yang lebih dari agan (misal dibilang : kapan IP mu 4?). Toh yang kuliah kan agan, nikmatilah.. Juga jangan lupa berdoa, ini sangat penting untuk memperbesar keberuntungan Agan

Quote:
Tambahan: Jika kuliah terburu-buru kejar 3.5th lulus

Spoiler for tambahan:
Misal tiap semester ambil 24 sks. Artinya agan akan disibukkan buat tugas. Ga akan sempat mikirin organisasi. Ga akan sempat bisnis atau rekreasi. Potensi stress besar. Dan karena sks nya banyak, malah ga fokus, ada matkul yang dikorbankan sehingga nilainya jelek. Ujung-ujungnya ikut SP atau ngulang, nambah duit lagi deh. Dan karena semua itu akhirnya ga jadi lulus cepet
. Tapi tentu ini tidak berlaku bagi agan atau aganwati yang jenius ya... Ini sih buat kebanyakan orang.

Update!!!
Quote:
Atur strategi

Spoiler for strategi:
Strategi di sini bukan strategi perang ya gan
Tapi strategi akademik buat milih mata kuliah pas KRS an, emang sih ada beberapa jurusan yang udah paketan. Dan juga biasanya maba tuh udah dapet paketan KRSannya. Tapi bagi yang udah bisa milih jadwal sendiri, coba simak tips berikut ini.
Ambil maksimal 2 praktikum (kalau bisa)
Praktikum biasanya menyita lebih banyak waktu, juga tugas yang lebih banyak. Jadi jika memungkinkan ambillah maksimal 2 praktikum per semesternya. Tapi ini harus melihat total praktikum yang ada dan juga apakah praktikum tersebut sebagai prasyarat matkul lain ? Jika ternyata terpaksa harus diambil ya ga masalah. Ane sendiri pernah denger temen ane jurusan Fisika seminggu praktikum 5x
Ambil yang sulit dan yang mudah secara imbang
Dalam satu semester jangan ambil matkul sulit semua, coba diimbangi. Jika perlu, coba buat daftar matkul sulit dan mudah. Nanti per semesternya dibagi rata. Misal ternyata yg sulit secara keseluruhan 40% (dari 144sks), maka di tiap semester ambil 7-8 sks untuk matkul sulitnya (40% dari 18sks). Tujuannya agar tidak terlalu berat dalam memahami. Nah gimana cara tahu mana matkul yang sulit dan mana yang mudah ? Caranya : Baca buku pedoman pendidikan! Kebanyakan mahasiswa malas membacanya, padahal itu penting banget. Di situ kita bisa tahu matkul ini mempelajari tentang apa, referensinya apa dan berapa jumlah sksnya. Atau bisa juga tanya kakak tingkat yang sudah ambil. Oh ya kalau tanya tapi jangan asal, coba tanya ke banyak kakak tingkat, karena kadang pendapatnya berbeda.
Prioritaskan yang SKSnya besar
Nah kan biasnya jumlah sks tu macem-macem, ada yang 2,3,4,5. Dalam 1 semester kadang dapat beragam. Untuk itu agan WAJIB memaksimalkan matkul dengan bobot SKS terbesar. Coba simak ilustrasi berikut ini:
Matkul A = 3sks
Matkul B = 5sks
Dosen A dan B sama-sama memberikan tugas berat dan waktunya sama-sama seminggu. Maka yang harus Agan lakukan adalah kerjakan dulu tugas dari dosen B. Jika sudah maka baru dosen A. Kenapa ? Karena jika terbalik, dan tugas B belum selesai, akhirnya nilai akhir ga dapat A, padahal bobot SKSnya besar akhirnya bikin IP kita anjlok.
Buat yang maba mungkin masih bingung? Oke TS jelasin lagi.
Jadi untuk ngitung IP itu caranya:
1. Nilai angka dikonversi ke huruf (tiap univ beda2, misal < 8 = A, antara 7.5 - 8 = B+, dst)
2. Tiap huruf punya bobot (misal A = 4, B+ = 3.5, B = 3, dst)
3. Kalikan bobot dengan jumlah sks
4. Jumlahkan hasilnya, lalu dibagi dengan total sks diambil = IP agan
Contoh 1:
Matkul 1 3sks nilai A bobot 4
Matkul 2 5sks nilai B bobot 3
Matkul 3 2sks nilai A bobot 4
Matkul 4 4sks nilai A bobot 4
Matkul 5 4sks nilai A bobot 4
IP = ((3x4)+(5x3)+(2x4)+(4x4)+(4x4))/(3+5+2+4+4)=3.72
Contoh 2:
Matkul 1 3sks nilai A bobot 4
Matkul 2 5sks nilai A bobot 4
Matkul 3 2sks nilai C bobot 2
Matkul 4 4sks nilai A bobot 4
Matkul 5 4sks nilai A bobot 4
IP = ((3x4)+(5x4)+(2x2)+(4x4)+(4x4))/(3+5+2+4+4)=3.78
Nah padahal pada contoh 1 terendah nilainya B, dan contoh 2 terendah nilainya C. Karena memiliki bobot besar (5sks) maka akan mempengaruhi IP lebih besar. Makanya TS sarankan, prioritaskan matkul dengan SKS yang besar dulu.
Catat kontrak kuliah dosen
Ini sangat penting gan. Biasanya di awal pertemuan dosen akan memberikan kontrak kuliah. Apa sih isinya? Isinya adalah prosentase bobot nilai untuk 1 semester ke depan dalam mata kuliah yang beliau ampu. Oke langsung TS kasih contoh kasusnya aja:
Matkul A jumlah sks 5 + praktikum:
Dosen 60%
Praktikum 40%
Dosen -----
20% Tugas
25% Kuis
25% UTS
30% UAS
Praktikum----
30% Laporan
30% Kuis
40% Ujian praktik
Nah misal kita dapat kontrak kuliah seperti diatas. Yang pertama kita lakukan adalah harus menggabungkan semua komponennya jadi satu agar kita tau mana yang prosentasenya besar. Caranya dikalikan dengan prosentase pertama yang diberikan (40 dan 60):
20% Tugas x 60% = 12%
25% Kuis x 60% = 15%
25% UTS x 60% = 15%
30% UAS x 60% = 18%
30% Laporan x 40% = 12%
30% Kuis x 40% = 12%
40% Ujian praktik x 40% = 16%
Nah setelah tau itu, seperti biasa, kita harus prioritaskan yang prosentasenya terbesar. Misal ada UAS dan ujian praktik dalam waktu yang berdekatan, misal pada hari yang sama. Maka yang harus dipentingkan adalah UASnya karena prosentase bobot nilai lebih besar dari ujian praktik. Otomatis andil dalam nilai juga lebih besar. Bahkan TS sendiri bikin skema lebih detail. Misal kuis ada 2x, berarti tiap kuis bobotnya 7.5%. Dari situ, ketika mau UAS, kita sudah bisa kira-kira nilai. Dan kita jadi punya nilai minimal untuk UAS, misal setelah dihitung ternyata dalam matkul A cukup butuh nilai UAS 55 untuk mencapai nilai akhir 81 (nilai A), maka agan bisa mengalokasikan tenaga, waktu dan pikiran untuk matkul lain yang mungkin lebih butuh dongkrakan nilai

Ambil maksimal 2 praktikum (kalau bisa)
Praktikum biasanya menyita lebih banyak waktu, juga tugas yang lebih banyak. Jadi jika memungkinkan ambillah maksimal 2 praktikum per semesternya. Tapi ini harus melihat total praktikum yang ada dan juga apakah praktikum tersebut sebagai prasyarat matkul lain ? Jika ternyata terpaksa harus diambil ya ga masalah. Ane sendiri pernah denger temen ane jurusan Fisika seminggu praktikum 5x

Ambil yang sulit dan yang mudah secara imbang
Dalam satu semester jangan ambil matkul sulit semua, coba diimbangi. Jika perlu, coba buat daftar matkul sulit dan mudah. Nanti per semesternya dibagi rata. Misal ternyata yg sulit secara keseluruhan 40% (dari 144sks), maka di tiap semester ambil 7-8 sks untuk matkul sulitnya (40% dari 18sks). Tujuannya agar tidak terlalu berat dalam memahami. Nah gimana cara tahu mana matkul yang sulit dan mana yang mudah ? Caranya : Baca buku pedoman pendidikan! Kebanyakan mahasiswa malas membacanya, padahal itu penting banget. Di situ kita bisa tahu matkul ini mempelajari tentang apa, referensinya apa dan berapa jumlah sksnya. Atau bisa juga tanya kakak tingkat yang sudah ambil. Oh ya kalau tanya tapi jangan asal, coba tanya ke banyak kakak tingkat, karena kadang pendapatnya berbeda.
Prioritaskan yang SKSnya besar
Nah kan biasnya jumlah sks tu macem-macem, ada yang 2,3,4,5. Dalam 1 semester kadang dapat beragam. Untuk itu agan WAJIB memaksimalkan matkul dengan bobot SKS terbesar. Coba simak ilustrasi berikut ini:
Matkul A = 3sks
Matkul B = 5sks
Dosen A dan B sama-sama memberikan tugas berat dan waktunya sama-sama seminggu. Maka yang harus Agan lakukan adalah kerjakan dulu tugas dari dosen B. Jika sudah maka baru dosen A. Kenapa ? Karena jika terbalik, dan tugas B belum selesai, akhirnya nilai akhir ga dapat A, padahal bobot SKSnya besar akhirnya bikin IP kita anjlok.
Buat yang maba mungkin masih bingung? Oke TS jelasin lagi.
Jadi untuk ngitung IP itu caranya:
1. Nilai angka dikonversi ke huruf (tiap univ beda2, misal < 8 = A, antara 7.5 - 8 = B+, dst)
2. Tiap huruf punya bobot (misal A = 4, B+ = 3.5, B = 3, dst)
3. Kalikan bobot dengan jumlah sks
4. Jumlahkan hasilnya, lalu dibagi dengan total sks diambil = IP agan
Contoh 1:
Matkul 1 3sks nilai A bobot 4
Matkul 2 5sks nilai B bobot 3
Matkul 3 2sks nilai A bobot 4
Matkul 4 4sks nilai A bobot 4
Matkul 5 4sks nilai A bobot 4
IP = ((3x4)+(5x3)+(2x4)+(4x4)+(4x4))/(3+5+2+4+4)=3.72
Contoh 2:
Matkul 1 3sks nilai A bobot 4
Matkul 2 5sks nilai A bobot 4
Matkul 3 2sks nilai C bobot 2
Matkul 4 4sks nilai A bobot 4
Matkul 5 4sks nilai A bobot 4
IP = ((3x4)+(5x4)+(2x2)+(4x4)+(4x4))/(3+5+2+4+4)=3.78
Nah padahal pada contoh 1 terendah nilainya B, dan contoh 2 terendah nilainya C. Karena memiliki bobot besar (5sks) maka akan mempengaruhi IP lebih besar. Makanya TS sarankan, prioritaskan matkul dengan SKS yang besar dulu.
Catat kontrak kuliah dosen
Ini sangat penting gan. Biasanya di awal pertemuan dosen akan memberikan kontrak kuliah. Apa sih isinya? Isinya adalah prosentase bobot nilai untuk 1 semester ke depan dalam mata kuliah yang beliau ampu. Oke langsung TS kasih contoh kasusnya aja:
Matkul A jumlah sks 5 + praktikum:
Dosen 60%
Praktikum 40%
Dosen -----
20% Tugas
25% Kuis
25% UTS
30% UAS
Praktikum----
30% Laporan
30% Kuis
40% Ujian praktik
Nah misal kita dapat kontrak kuliah seperti diatas. Yang pertama kita lakukan adalah harus menggabungkan semua komponennya jadi satu agar kita tau mana yang prosentasenya besar. Caranya dikalikan dengan prosentase pertama yang diberikan (40 dan 60):
20% Tugas x 60% = 12%
25% Kuis x 60% = 15%
25% UTS x 60% = 15%
30% UAS x 60% = 18%
30% Laporan x 40% = 12%
30% Kuis x 40% = 12%
40% Ujian praktik x 40% = 16%
Nah setelah tau itu, seperti biasa, kita harus prioritaskan yang prosentasenya terbesar. Misal ada UAS dan ujian praktik dalam waktu yang berdekatan, misal pada hari yang sama. Maka yang harus dipentingkan adalah UASnya karena prosentase bobot nilai lebih besar dari ujian praktik. Otomatis andil dalam nilai juga lebih besar. Bahkan TS sendiri bikin skema lebih detail. Misal kuis ada 2x, berarti tiap kuis bobotnya 7.5%. Dari situ, ketika mau UAS, kita sudah bisa kira-kira nilai. Dan kita jadi punya nilai minimal untuk UAS, misal setelah dihitung ternyata dalam matkul A cukup butuh nilai UAS 55 untuk mencapai nilai akhir 81 (nilai A), maka agan bisa mengalokasikan tenaga, waktu dan pikiran untuk matkul lain yang mungkin lebih butuh dongkrakan nilai

Sumber Gambar : google
Sumber Tulisan : pengalaman
Diubah oleh banzae 18-07-2014 19:06
0
18.4K
Kutip
181
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan