Bila anda berada di posisi Prabowo Subianto.

Coba sejenak anda bayangkan beridiri di posisi wowo. Lihat usaha dan jerih payah selama 20-30 tahun terakhir. Perilakunya sekarang ini harus kita maklumi.

• Capek2 nikahin putri raja. Menghalalkan segara cara untuk menumpas separatis hingga dicap pelanggar ham oleh dunia. Capek2 menjaga status quo dinasti orde baru. Eh Soeharto lengser sebelum menurunkan tahta. Gagal jadi Presiden.
  
  
• Capek2 koordinasi kerusuhan 98, mengorbankan rakyat minoritas demi power struggle dengan Wiranto untuk konsolidasi kekuasaan TNI. Eh tetep gagal jadi pangab. Gak jadi kudeta. Gagal lagi jadi Presiden.
  
  
• Pemilu tahun 2004. Kembali dari exile di Yordania, mengangkat elektibilitas dan reputasi dari nol. Maju konvensi partai Golkar. Eh kalah nominasi sama Wiranto. SBY terpilih. Gagal lagi jadi Presiden.
  
  
• Pemilu 2009, gak cukup kursi legislatif. Terpaksa nyalon sebagai wakil nya Mega. Kalah sama SBY. Gagal lagi jadi Presiden.
  
  
• Pemilu 2014. Capek2 koalisi sama orang2 kepepet. Capek2 fitnah, survei abal2, quick count tandingan, dan sujud pura2 menang. Sampe rakyat pun harus nyoblos dua kali. Tetep aja kalah sama tukang perabot dari Surakarta. Gagal lagi jadi Presiden.

Perjuangan/ambisi beliau bukan hanya kampanye ini saja, tapi sudah beberapa dekade. Jadi saya menghimbau agar kita semua lebih memaklumi.