Kaskus

News

d4n1d3hAvatar border
TS
d4n1d3h
[TAU DIRI LAH] Jika Selisih Suara Jauh, Pasangan Capres Disarankan Tidak ke MK
Liputan6.com, Jakarta - Pakar Hukum Tata Negara Margarito Kamis meminta kedua pasangan capres-cawapres sebaiknya menghormati keputusan yang dikeluarkan Komisi Pemilihan Umum (KPU), sehingga tidak perlu melanjutkan perkara ke Mahkamah Konstitusi.

"Kalau tidak mungkin bisa Anda kejar, ngapain ke MK. Beda 1 persen saja itu mencapai 1 juta suara. Mau Anda peroleh dari mana barang suara itu. Itu mah cuma mau cari kerjaan dan perpanjang soal saja," tegasnya di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (19/7/2014).

Lebih baik, lanjut Margarito, pasangan capres-cawapres yang kalah bersikap seperti laki-laki sejati yaitu mengaku kalah dan menyalami pemenangnya. Sikap demikian juga untuk kepentingan bangsa Indonesia di masa depan.

"Kalau Anda temukan selisih lebar, lebih baik maju dan selamati yang menang. Sudah ngeyel, berjuang di MK, kalah pula, memang terkesan hingga titik darah penghabisan," ujarnya.

Meski demikian, bila pasangan yang kalah tetap keras kepala, Margarito siap melayani. Ia senang bila ada pihak yang mau menggunakan jasanya untuk berperkara di MK.

"Tapi kalau kita sebagai pakar hukum, senang-senang saja. Kalau ada yang mau pakai jasa kita boleh, Rp 100 juta. Datang ke MK bawa perkara 2-3 halaman, cuap-cuap 10 menit, lalu teken dan ambil uangnya," tandas Margarito.

http://indonesia-baru.liputan6.com/r....cEolGurQ.dpuf

Capres Diimbau Tak Gugat ke MK Jika Selisih Suara di Atas 1%

Jakarta - Jelang pengumuman pemenang Pilpres 2014 pada 22 Juli mendatang, kedua kubu capres diimbau tak perlu menggugat ke MK jika selisih suara lebih dari 1%. Menurut pakar hukum tata negara, Margarito Kamis, jika KPU sudah menetapkan hasilnya, sebaiknya kedua kubu menerima dengan lapang dada.

“Tanpa pergi ke MK pun kalau satu persen dari seluruh pemilih 105 juta sama dengan 1 juta lebih suara, mau dari mana anda peroleh suara itu. Kalau selisihnya sudah sebesar itu mau berperkara ke MK itu cuma mau cari kerjaan saja sebenarnya. Seharusnya langsung bilang ‘selamat anda menang, saya kalah’, jangan ngeyel. Itu baru laki-laki, ngapain diperpanjang persoalan,” kata Margarito.

Hal ini dikatakannya dalam diskusi yang digelar Sindo Trijaya Network bertajuk “Hiruk Pikuk 22 Juli”, di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/7/2014).

Menurut Margarito, jika selisih suara tidak terlalu banyak, masih ada peluang untuk menggugat hasil KPU.

“Tapi kalau sudah lebih dari 1%, tidak usah pergi ke MK, begitu KPU menyatakan hasilnya, saudara patuh dan tidak perlu ke MK. Karena secara hukum, satu-satunya lembaga yang punya kewenangan untuk nyatakan siapa yang kalah dan siapa yang menang adalah KPU, untuk bisa berdemokrasi yang baik, kita mesti patuh pada hukum,” ujarnya.

Selain itu, Margarito juga mengimbau pendukung kedua kubu terutama yang ada di kalangan akar rumput agar tidak berkelahi apapun hasil KPU. “Karena enggak ada faedahnya, apalagi rakyat-rakyat kecil, Kalau menang terima ini sebagai sesuatu yang asik saja, kalau kalah terima dengan lapang dada,” kata dia.

http://m.detik.com/news/read/2014/07...uara-di-atas-1

Belum Ada Pengumuman KPU, Tim Prabowo-Hatta Gelar Syukuran di JCC

Jakarta - Tim Prabowo-Hatta menyelenggarakan syukuran atas kemenangan pasangan nomor urut 1 tersebut meski penetapan resmi KPU masih tanggal 22 Juli. Syukuran ini dilakukan atas dasar real count internal yang disebut memenangkan Prabowo-Hatta.

Ibadah Pengucapan Syukur atas Kemenangan Prabowo-Hatta 2014-2019 ini dilangsungkan di Cendrawasih Room JCC Senayan, Jakarta, Jumat (18/7/2014). Acara ini diselenggarakan oleh Tim Kampanye Kristiani Koalisi Merah Putih (TK3MP).

"Acara ini sebagai ucapan syukur karena Pilpres aman. Selain itu, dari pusat tabulasi nasional koalisi merah putih, dari real count kami, angka kita unggul," kata Ketua Panitia Acara Ibadah Pengucapan Syukur, Christina M Rantenata, saat ditemui di lokasi acara.

Acara ini juga bertujuan untuk mendoakan agar bangsa tetap aman dan damai. Christina juga berharap semua pihak baik yang menang maupun kalah dapat menerima hasilnya.

"Semoga diberi hikmah agar yang kalah berjiwa besar untuk menerima kekalahan dan yang menang tidak sombong," ujar wanita yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Kristen Indonesia Raya (KIRA), organisasi sayap Partai Gerindra.

Spanduk ucapan selamat datang ke acara ini telah dibentangkan dan para peserta juga mulai berdatangan. Sebanyak 2.500 orang ditargetkan hadir dalam acara yang tidak hanya mengundang umat Kristiani tapi juga masyarakat lintas agama.

Ibadah akan dipimpin oleh Pdt Dr Yacob Nahuay. Selain itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo dijadwalkan akan hadir.

http://m.detik.com/news/read/2014/07...yukuran-di-jcc

Quote:


Tim Prabowo-Hatta Ogah Umumkan Hasil Pilpres

Jakarta - Berbeda dengan kubu Jokowi-JK yang mengumumkan hasil penghitungan suara Pilpres ke masyarakat, Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tidak mempublikasikannya.

Ketua Tim Kampanye Nasional (Kamnas) pasangan Prabowo-Hatta, Mahfud Md, mengatakan pihaknya tidak akan mengumumkan ke publik ihwal hasil penghitungan suara Pilpres yang dilakukan tim internal Prabowo-Hatta.

“Penghitungan suara internal pasangan capres tidak harus diumumkan ke publik. Tidak perlu,” kata Mahfud saat berbincang dengan detikcom, Kamis (17/7/2014).

Bekas Ketua Mahkamah Konstitusi ini mengatakan hasil penghitungannya akan dicocokan dengan hasil penghitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli nanti. “Kita mengacunya pada real count, pada KPU,” ujar Mahfud.

Mahfud melanjutkan pada saat KPU nanti mengumumkan hasil Pilpres dari Prabowo-Hatta akan ada tim yang datang ke KPU untuk menyaksikan dan mengikuti langsung pengumuman. “Jumlahnya berapa orang saya belum tahu dan juga jam berapa pengumuman di KPU,” katanya. 

Dia menambahkan pihaknya terus memantau dan mengawasai jalannya proses penghitungan suara. “Tapi tidak perlu penghitungan diumumkan,quick count juga tak perlu diumumkan,” ujarnya.

Sementara itu politikus Partai Gerindra yang menjadi pengusung Prabowo, Pius Lustrilanang, mengaku sudah menghitung hasil Pilpres dan hasilnya tidak jauh dengan real count kawalpemilu.org. Adapun hasil kawalpemilu.org hasilnya memenangkan Jokowi-JK.

http://m.detik.com/news/read/2014/07...-hasil-pilpres

hm...katanya menang, kenapa datanya ditutup-tutupi?

Margarito : Seharusnya langsung bilang ‘selamat anda menang, saya kalah’, jangan ngeyel. Itu baru laki-laki, ngapain diperpanjang persoalan,

LAKI KAN?
BELAJAR TAU DIRI LAH, APA GA MALU DILIHAT SELURUH DUNIA? emoticon-Malu


*NB : http://bowoharja.biz <<< kaca cermin buat ngaca emoticon-Malu (S)
Diubah oleh d4n1d3h 19-07-2014 20:38
0
5.6K
70
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan