Suatu ketika, Albert Einstein, fisikawan terkemuka pernah berkata: "Everybody is a genius. But if you judge a fish by its ability to climb a tree, it will live its whole life believing that it is stupid." (Setiap orang adalah jenius. Namun jika Anda menilai seekor ikan dari kemampuannya untuk memanjat sebuah pohon, maka ia akan percaya bahwa ia adalah bodoh untuk selamanya.)

Pendapat Einstein ini bisa enjadi benar adanya, ketika para siswa belajar dalam atmosfir score-minded, 'hantu' berupa nilai bagus yang musti dikejar. Setiap ulangan bentuk apapun tiba, berlomba-lombalah mereka untuk menjejalkan buku-buku itu ke otak mereka. Yang mereka ingat hanyalah huruf-huruf, dan ketika ujian selesai, menguaplah huruf-huruf itu entah kemana. . .

Lebih parahnya lagi, dimana ada 'kolam keruh' maka disitu ada yg berusaha 'mengail untung'. Joki UNAS SMA merajalela, berusaha memberikan pencerahan palsu. Anehnya, para genius yang disebut Einstein itu lebih percaya jawaban yang tidak jelas ketimbang diri mereka sendiri. Bila ini bertambah parah, maka ilmu jadi gak ada guna, penyakit malas menyebar rata. Bentar lagi juga ada UNAS SMP, hal ini menimbulkan beberapa pertanyaan:
1. UNAS perlu dihapus gak sih?
2. Kalo iya, diganti pake apa?
3. Kalo nggak, alasannya kenapa?
Yang alasannya bagus ane doain jadi Mendiknas. Amin. Komentar yang sopan dan santun adalah ciri-ciri Warga Kaskus yang baik. Segala bentuk cendol dan 5-star-rate sangat diterima.

Makasih.