- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kampret, Gue Dicurangi! Prabowo: Ada Indikasi Kecurangan yang Masif dan Sistematis


TS
yantique
Kampret, Gue Dicurangi! Prabowo: Ada Indikasi Kecurangan yang Masif dan Sistematis
Prabowo: Ada Indikasi Kecurangan yang Masif dan Sistematis
28 17 Jul 2014 21:05

Prabowo Subianto.
Liputan6.com, Jakarta - Rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 sudah memasuki tahap penghitungan tingkat kabupaten/kota. Di Komisi Pemilihan Umum (KPU pusat, bahkan sudah dimulai rapat pleno rekapitulasi suara luar negeri.
Meski berjalan cukup lancar, upaya kecurangan dan manipulasi suara masih saja terjadi di beberapa daerah. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) malah sampai memerintahkan untuk digelar pemilu ulang.
Capres Prabowo Subianto juga sudah mendengar berbagai upaya pencurian suara di beberapa daerah. Ia pun merasa sangat prihatin dengan adanya upaya itu.
"Memang kita prihatin ya," kata Prabowo usai mengadakan pertemuan dengan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Mantan Panglima Kostrad itu mengatakan, indikasi kecurangan memang sudah ditemukan. Tidak main-main, Prabowo menyebut kecurangan yang terjadi sudah sangat masif dan sistematis. "Ada indikasi dan laporan kecurangan yang cukup masif dan sistematis," ungkap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.
Meski begitu, dia mengapresiasi keputusan Bawaslu. Begitu melihat adanya indikasi kecurangan, langsung dilakukan pemilu ulang. "Beritanya sudah Bawaslu sudah menyatakan perlu pemilihan ulang di beberapa tempat," pungkas Prabowo
http://indonesia-baru.liputan6.com/r...dan-sistematis
Adik Prabowo Beberkan Indikasi Kejanggalan di DKI-Jateng-Jatim
20 18 Jul 2014 20:47

Hashim Djojohadikusumo
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo hadir dalam Ibadah Pengucapan Syukur atas Kemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 2014-2019 yang diselenggarakan Tim Kampanye Kristiani Koalisi Merah Putih (TK3MP). Pada kesempatan itu, Hashim menceritakan banyak kejanggalan yang merugikan Prabowo.
"Ada indikasi kecurangan yang dilakukan. Contoh saja indikasi di DKI terdapat 300 ribu suara siluman, sudah terdeteksi dan besok ada PSU (Pemungutan Suara Ulang) di beberapa TPS. Modusnya orang yang datang dari luar kota dan tak bawa formulir A5," tegas Hashim di JCC, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Modus serupa ditemukan relawan Prabowo-Hatta di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal itu pun sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kubu Merah Putih sedang menunggu hasil, apakah ada rekomendasi pemilihan ulang atau tidak.
"Ini baru saja ditemukan karena lintas partai koalisi sangat rajin," ujar Hashim.
Selain itu, Hashim juga menyampaikan hasil real count yang dilakukan kubunya masih memenangkan Prabowo-Hatta dengan disparitas di bawah 5 persen. Oleh karena itu, ia menggelar acara doa syukuran ini.
"Acara ini penting kalau 2 ribu orang berdoa dengan niat baik pada Tuhan, maka Tuhan akan dengar doa kita. Saya sangat bangga dengan bapak dan ibu yang hadir karena masih percaya dengan kakak saya, Prabowo Subianto," ungkap adik Prabowo ini.
Terakhir, Hashim menegaskan mantan Danjen Kopassus itu bukanlah anti Kristen dan anti China. Bila merangkul PKS sebagai bukti Prabowo anti-agama tertentu, maka hal itu dinilai Hashim sebagai sesuatu yang tak masuk akal.
"Memang kita akui waktu kita mengumumkan kerja sama dengan beberapa partai di koalisi Merah Putih, banyak pendeta dan pastor cemas dengan kehadiran PKS. Saya ingat undang kawan-kawan, saya jelaskan kerja sama, setelah diskusi semua dukung keputusan kita," tandas Hashim.
http://indonesia-baru.liputan6.com/r...i-jateng-jatim
--------------------------
Yaa dibuktikan, lapor ke KPU untuk pemilihan ulang, atau dibawa ke MK kelak

28 17 Jul 2014 21:05

Prabowo Subianto.
Liputan6.com, Jakarta - Rekapitulasi suara Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014 sudah memasuki tahap penghitungan tingkat kabupaten/kota. Di Komisi Pemilihan Umum (KPU pusat, bahkan sudah dimulai rapat pleno rekapitulasi suara luar negeri.
Meski berjalan cukup lancar, upaya kecurangan dan manipulasi suara masih saja terjadi di beberapa daerah. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) malah sampai memerintahkan untuk digelar pemilu ulang.
Capres Prabowo Subianto juga sudah mendengar berbagai upaya pencurian suara di beberapa daerah. Ia pun merasa sangat prihatin dengan adanya upaya itu.
"Memang kita prihatin ya," kata Prabowo usai mengadakan pertemuan dengan Lembaga Persahabatan Ormas Islam (LPOI) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (17/7/2014).
Mantan Panglima Kostrad itu mengatakan, indikasi kecurangan memang sudah ditemukan. Tidak main-main, Prabowo menyebut kecurangan yang terjadi sudah sangat masif dan sistematis. "Ada indikasi dan laporan kecurangan yang cukup masif dan sistematis," ungkap Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra tersebut.
Meski begitu, dia mengapresiasi keputusan Bawaslu. Begitu melihat adanya indikasi kecurangan, langsung dilakukan pemilu ulang. "Beritanya sudah Bawaslu sudah menyatakan perlu pemilihan ulang di beberapa tempat," pungkas Prabowo
http://indonesia-baru.liputan6.com/r...dan-sistematis
Adik Prabowo Beberkan Indikasi Kejanggalan di DKI-Jateng-Jatim
20 18 Jul 2014 20:47

Hashim Djojohadikusumo
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo hadir dalam Ibadah Pengucapan Syukur atas Kemenangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 2014-2019 yang diselenggarakan Tim Kampanye Kristiani Koalisi Merah Putih (TK3MP). Pada kesempatan itu, Hashim menceritakan banyak kejanggalan yang merugikan Prabowo.
"Ada indikasi kecurangan yang dilakukan. Contoh saja indikasi di DKI terdapat 300 ribu suara siluman, sudah terdeteksi dan besok ada PSU (Pemungutan Suara Ulang) di beberapa TPS. Modusnya orang yang datang dari luar kota dan tak bawa formulir A5," tegas Hashim di JCC, Jakarta, Jumat (18/7/2014).
Modus serupa ditemukan relawan Prabowo-Hatta di Jawa Timur dan Jawa Tengah. Hal itu pun sudah dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan kubu Merah Putih sedang menunggu hasil, apakah ada rekomendasi pemilihan ulang atau tidak.
"Ini baru saja ditemukan karena lintas partai koalisi sangat rajin," ujar Hashim.
Selain itu, Hashim juga menyampaikan hasil real count yang dilakukan kubunya masih memenangkan Prabowo-Hatta dengan disparitas di bawah 5 persen. Oleh karena itu, ia menggelar acara doa syukuran ini.
"Acara ini penting kalau 2 ribu orang berdoa dengan niat baik pada Tuhan, maka Tuhan akan dengar doa kita. Saya sangat bangga dengan bapak dan ibu yang hadir karena masih percaya dengan kakak saya, Prabowo Subianto," ungkap adik Prabowo ini.
Terakhir, Hashim menegaskan mantan Danjen Kopassus itu bukanlah anti Kristen dan anti China. Bila merangkul PKS sebagai bukti Prabowo anti-agama tertentu, maka hal itu dinilai Hashim sebagai sesuatu yang tak masuk akal.
"Memang kita akui waktu kita mengumumkan kerja sama dengan beberapa partai di koalisi Merah Putih, banyak pendeta dan pastor cemas dengan kehadiran PKS. Saya ingat undang kawan-kawan, saya jelaskan kerja sama, setelah diskusi semua dukung keputusan kita," tandas Hashim.
http://indonesia-baru.liputan6.com/r...i-jateng-jatim
--------------------------
Yaa dibuktikan, lapor ke KPU untuk pemilihan ulang, atau dibawa ke MK kelak

Diubah oleh yantique 19-07-2014 09:59
0
5.8K
69


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan