- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Man Of The Year 2014


TS
ChandraKur
Man Of The Year 2014
yg gak nonton debat capres semalem rugi banget pasti
hanya sebuah pertanyaan, bisa mancing emosi seorang capres
cekidot gan
JAKARTA — Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Tjipta Lesmana menilai, calon wakil presiden nomor urut 2 Jusuf Kalla menjadi bintang pada debat perdana kandidat capres dan cawapres Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Kalla dinilai menguasai semua pertanyaan yang diajukan moderator dan lawan debatnya.
"JK adalah bintang debat pertama capres kali ini. Ia menguasai permasalahan. Dia tahu isu," ujar Tjipta, saat dihubungi, Senin (9/6/2014) malam.
Menurut dia, Kalla dapat menjawab dengan tegas dan meyakinkan setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya. Jawaban yang diberikan Kalla, katanya, bukan sekadar jawaban normatif.
"Ia memberi contoh yang konkret," kata dia.
Sementara itu, pasangan Kalla, Joko Widodo, dinilai Tjipta masih belum meyakinkan. Ia tak seperti tampil dalam debat yang disaksikan khalayak luas.
"Dia (Jokowi) tidak menguasai masalah. Sering kali hanya normatif saja," ujarnya.
Adapun calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, menurut Tjipta, terlihat tak percaya diri. Ia menilai, Prabowo tidak menguasai materi yang bersifat mikro.
"Itu terlihat dari kalo bicara 'a.. a.. a..'," kata Tjipta.
Sementara itu, Hatta Rajasa dinilainya sering kali memberi argumen dan penjelasan yang normatif.sumber
JAKARTA — Pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali menilai calon wakil presiden Mohammad Jusuf Kalla menjadi man of the match debat calon presiden dan wakil presiden, Senin (9/6/2014) malam.
"Jawaban JK lebih down to earth dan santai. Bahkan dia berani melakukan serangan-serangan," ujarnya di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam.
Tentang Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, dan Joko Widodo, Effendi menilai ketiganya masih mengeluarkan pernyataan yang cenderung normatif, berputar-putar, serta tidak dapat diterima secara bulat oleh masyarakat karena tidak langsung ke inti persoalan.
Meski demikian, Effendi mengapresiasi positif gaya debat yang dilancarkan oleh Jokowi. Dari dua kali kesempatan memberikan pidato sebelumnya, yakni pada saat pengambilan nomor urut dan deklarasi damai, gaya berbicara Jokowi dalam debat kali ini jauh lebih luwes dan santai.
"Malam ini Jokowi kembali ke sediakala. Tapi malah saya lihat Prabowo yang sedikit agak tegang," kata Effendi.
Effendi mengatakan, selain Kalla, tidak ada yang memenangi perdebatan. Namun, untuk pendukung Jokowi, bisa tidur nyenyak malam tadi. Begitu pun pendukung Prabowo yang tak merasa jagoannya kalah dari Jokowi.
Debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin malam, sebagai salah satu tahapan dalam Pilpres 9 Juli 2014. Pada debat pertama ini, topik yang akan diangkat adalah "Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum". Hadir dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo-Hatta yang mengenakan kemeja putih dan Jokowi-JK yang mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan dasi merah. Kedua pasangan tersebut menjalani enam sesi debat dengan pola tanya-jawab masing-masing.sumber


Quote:
Debat Perdana, Jusuf Kalla Bintangnya
JAKARTA — Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Tjipta Lesmana menilai, calon wakil presiden nomor urut 2 Jusuf Kalla menjadi bintang pada debat perdana kandidat capres dan cawapres Pemilu Presiden (Pilpres) 2014. Kalla dinilai menguasai semua pertanyaan yang diajukan moderator dan lawan debatnya.
"JK adalah bintang debat pertama capres kali ini. Ia menguasai permasalahan. Dia tahu isu," ujar Tjipta, saat dihubungi, Senin (9/6/2014) malam.
Menurut dia, Kalla dapat menjawab dengan tegas dan meyakinkan setiap pertanyaan yang diajukan kepadanya. Jawaban yang diberikan Kalla, katanya, bukan sekadar jawaban normatif.
"Ia memberi contoh yang konkret," kata dia.
Sementara itu, pasangan Kalla, Joko Widodo, dinilai Tjipta masih belum meyakinkan. Ia tak seperti tampil dalam debat yang disaksikan khalayak luas.
"Dia (Jokowi) tidak menguasai masalah. Sering kali hanya normatif saja," ujarnya.
Adapun calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, menurut Tjipta, terlihat tak percaya diri. Ia menilai, Prabowo tidak menguasai materi yang bersifat mikro.
"Itu terlihat dari kalo bicara 'a.. a.. a..'," kata Tjipta.
Sementara itu, Hatta Rajasa dinilainya sering kali memberi argumen dan penjelasan yang normatif.
Quote:
Effendi: Jusuf Kalla, "Man of the Match" Debat Kandidat
JAKARTA — Pengamat komunikasi politik Universitas Indonesia (UI) Effendi Ghazali menilai calon wakil presiden Mohammad Jusuf Kalla menjadi man of the match debat calon presiden dan wakil presiden, Senin (9/6/2014) malam.
"Jawaban JK lebih down to earth dan santai. Bahkan dia berani melakukan serangan-serangan," ujarnya di Balai Sarbini, Jakarta, Senin malam.
Tentang Prabowo Subianto, Hatta Rajasa, dan Joko Widodo, Effendi menilai ketiganya masih mengeluarkan pernyataan yang cenderung normatif, berputar-putar, serta tidak dapat diterima secara bulat oleh masyarakat karena tidak langsung ke inti persoalan.
Meski demikian, Effendi mengapresiasi positif gaya debat yang dilancarkan oleh Jokowi. Dari dua kali kesempatan memberikan pidato sebelumnya, yakni pada saat pengambilan nomor urut dan deklarasi damai, gaya berbicara Jokowi dalam debat kali ini jauh lebih luwes dan santai.
"Malam ini Jokowi kembali ke sediakala. Tapi malah saya lihat Prabowo yang sedikit agak tegang," kata Effendi.
Effendi mengatakan, selain Kalla, tidak ada yang memenangi perdebatan. Namun, untuk pendukung Jokowi, bisa tidur nyenyak malam tadi. Begitu pun pendukung Prabowo yang tak merasa jagoannya kalah dari Jokowi.
Debat kandidat yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU), Senin malam, sebagai salah satu tahapan dalam Pilpres 9 Juli 2014. Pada debat pertama ini, topik yang akan diangkat adalah "Pembangunan demokrasi, pemerintahan yang bersih, dan kepastian hukum". Hadir dua pasangan capres-cawapres, yaitu Prabowo-Hatta yang mengenakan kemeja putih dan Jokowi-JK yang mengenakan jas hitam, kemeja putih, dan dasi merah. Kedua pasangan tersebut menjalani enam sesi debat dengan pola tanya-jawab masing-masing.
0
3.8K
Kutip
6
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan