"Rejeki itu memang nggak kemana-mana. Tapi kalo nggak kemana-mana, gimana bisa dapat rejeki?"
Tanggal 16 Juli 2014 mulai pukul 17.00 WIB kemarin lusa bisa saja menjadi hari yang sungguh menggembirakan, atau bahkan mungkin banyak yang menganggap hari itu adalah hari akhir, bagi mereka yang mengikuti SBMPTN di bulan Juni. Bagi yang diterima, selamat yaaaaa. Jangan lupa syukurannya. Misalnya, bagi-bagi cendol buat TS
Namun, bagi mereka yang belum dapat rejeki jatah kursi di jurusan impian, jangan berkecil hati dulu. Ibarat pepatah mengatakan, dunia itu tak selebar daun kelor. Dunia itu luasssss banget. Dunia ini isinya nggak cuma SBMPTN
thok. So, daripada galau berkelanjutan, mending baca saran dan motivasi dari ane nih (halah

).
PERTAMA, lakukan hal penting ini:
Quote:
INTROSPEKSI DIRI
Menangis? Sedih? Galau? boleh. Tapi jangan lama-lama, Hapus air matamu. Angkat dagumu. Yakinkan pada dirimu bahwa kegagalanmu ini cukup terjadi sekali saja. Sekarang tanya diri agan sendiri:
Kenapa aku bisa gagal SBMPTN 2014?
Kemungkinan:
1. Jurusan yang dituju memiliki passing grade yang sangat tinggi, dan agan mungkin terlalu memaksakan diri.
Solusi: coba turunkan levelnya. Carilah jurusan yang sama di perguruan tinggi lain yang memiliki kemungkinan untuk agan tembus. Intinya bila nafsu besar tenaga kurang, maka itu bisa menjadi masalah. Jangan memaksakan diri. universitas bisa dimana saja, yang penting kan masuk jurusan impian kan?
2. Tidak fokus.
Kenapa ane sebut nggak fokus? Karena banyak juga tuh para peserta ujian yang ambil IPS tapi dia anak IPA, atau juga sebaliknya. Walaupun kelihatannya cuman hafalan, materi IPS itu cakupannya luas dan mengandung banyak detail lho gan. Nah, yang anak IPS ambil IPA atau IPC, yang ada malah tambah mumet karena disurung ngitung di MAT, FI, KI dan BIO.
Solusi:
Kalo ente masih kepingin ikutan yang tahun depan, mending ikutan bimbel deh gan. Bukannya promosi, tapi ikutan bimbel itu punya beberapa keuntungan:
(a)Untuk agan-agan yang ambil lintas jurusan, ikutan bimbel bisa jadi hal yang penting karena dimana lagi agan bisa belajar materi yang tidak ada di jurusan agan di sekolah.
(b) Banyak bimbel yang ngajarin Tes Potensi Akademik (TPA). Perlu diperhatikan bahwa TPA memiliki bobot yang besar di SBMPTN. Kalo agan bisa naklukin TPA, maka sumbangan nilainya besar juga tuh.
(c) Agan tahu pemetaan tiap jurusan di semua universitas di Indonesia. Hal ini penting untuk menghindari "beli kucing dalam karung".
(d) Bimbel katanya memiliki data passing grade. Setidaknya hal ini membantu agan untuk memetakan kekuatan ente untuk masuk jurusan yang agan pilih.
(e) Bimbel mengadakan try out secara berkala, sehingga agan bisa melihat perkembangan kemampuan materi SBMPTN agan.
3. Kurang berusaha/malas.
Solusi: Ingat! agan sudah pernah gagal sekali. Masih mau gagal lagi? Kalo tidak, mulailah belajar keras. bisa Melalui privat, bimbel, atau belajar mandiri. Ingat-ingat hal ini:
"Rejeki itu memang nggak kemana-mana. Tapi kalo nggak kemana-mana, gimana bisa dapat rejeki?"
KEDUA, setelah mampu berintrospeksi diri dan mengenali permasalahan, agan-agan bisa memilih diantara berikut:
Quote:
IKUTILAH UJIAN MANDIRI
Yup, selain SBMPTN, universitas negeri juga membuka pintu mereka melalui jalur Mandiri. Gak ada ruginya kok masuk melalui jalur ini. Agan tetep bisa kuliah di jurusan impian, dan ketika lulus nanti pun ijazah ente gak ada bedanya dengan mereka-mereka yang masuk melalui SNMPTN ataupun SBMPTN. Tenang aja, ntar tempat kerjaan tujuan ente gak mungkin lah nanyain kalo ente itu masuk kuliah lewat undangan/ujian tulis/mandiri. Yang dilihat biasanya adalah IPK yang tertera kan.
Namun yang perlu diperhatikan dari jalur mandiri adalah biaya SPP dan lain-lain biasanya lebih mahal daripada jalur SNMPTN/SBMPTN.
Quote:
MENDAFTAR DI UNIVERSITAS SWASTA
Indonesia memiliki banyak sekali universitas swasta yang sangat berkualitas, jadi ini bisa jadi alternatif pendidikan tinggi buat agan semua. Perlu diingat bahwa pada umumnya biaya pendidikan di swasta itu lebih besar daripada kuliah di negeri.
Quote:
KULIAH DI LUAR NEGERI
Mau yang lebih keren lagi? Bagi agan-agan yang punya rejeki lebih, sekalian aja kuliah di luar negeri gan. udah jadi rahasia umum kalo lulusan universitas tinggi asing memiliki gengsi tersendiri:
1. kemungkinan dilirik perusahaan menjadi lebih besar.
2. Kesempatan kerja di luar negeri juga ada.
3. Status sosial juga ikut naik.
So, studying abroad? Go ahead!
Quote:
MENUNGGU TAHUN DEPAN
Masih gemes sama SBMPTN? Masih kepingin "perang" lagi? Silakan aja, toh setiap lulusan SMA/MA/SMK mendapat jatah tiga kali kesempatan ikut SBMPTN. Memang menunggu setahun ini berdampak di umur agan yang seakan-akan terlambat setahun. Namun perlu dipikirkan juga kalau menunggu SBMPTN tahun depan itu memberikan kesempatan pada agan-agan untuk mempersiapkan diri, baik berupa fisik maupun materi. Biasanya sih mereka berbondong-bondong untuk mendaftar ke bimbel untuk satu tahun ke depan, biar tidak lupa dengan materi ujian. Selain itu, siapa tahu rejeki ente ada di tahun depan itu.
Hal ini terjadi pada sepupu ane, dia demen banget sama Ekonomi Syariah UIN Sunan Ampel Surabaya. Dia ikut ujian tahun 2013 lalu namun tidak diterima. Nah, kemudian dia ikut bimbel buat ngejar materi (dia anak IPA), dan sebelum SBMPTN tahun 2014 ini, dia diterima di D3 mana gitu, ane lupa. Pas ane tanya, ternyata dia gak ambil itu D3, karena masih berharap di SBMPTN 2014. Dan ternyata Alhamdulillah, di pengumuman tanggal 16 kemarin dia diterima di Ekonomi Syariah idaman dia.
KESIMPULAN:
Setelah agan-agan semua membaca thread ini, TS mengharapkan bahwa agan-agan:
1. Tidak patah semangat.
2. Bisa menempatkan
harapanpada tempatnya, dan selalu berusaha untuk
realistis.
3. Selalu beranggapan bahwa
ada pintu di setiap tembok. Maksudnya, bahwa di setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya.
Nah, gimana? Sudah ada gambaran tentang apa yang sebaiknya dilakukan setelah ini? Apapun itu, TS dengan rendah hati, berdoa untuk kesuksesan agan-agan semua. Semoga semua cita-cita agan dikabulkan oleh Tuhan YME. Amin.
