- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[HOT] Prediksi Pilpres 2014 Menggunakan Teori Matematika Teorema Bayes


TS
skipper.penguin
[HOT] Prediksi Pilpres 2014 Menggunakan Teori Matematika Teorema Bayes
Quote:
Ane Ijin Sharing gan ini hasil pemikiran dari guru matematika ane, semoga memberikan manfaat dan pengetahuan agan sekalian.. mohon maaf kalo threadnya agak berantakan gan 

Quote:
Di atas kertas, dukungan pasangan Prabowo-Hatta dari parpol lebih banyak dibanding Jokowi-JK. Prabowo-Hatta didukung oleh lima parpol yang lolos ke DPR, yakni Partai Gerindra (11,81 persen, 73 kursi DPR), Partai Golkar (14,75 persen, 91 kursi DPR), Partai Amanat Nasional (7,59 persen, 49 kursi DPR), Partai Persatuan Pembangunan (6,53 persen, 39 kursi DPR), dan Partai Keadilan Sejahtera (6,79 persen, 40 kursi DPR). Partai Bulan Bintang juga memberikan dukungan terhadap Prabowo-Hatta. Namun, parpol itu tidak lolos ke DPR lantaran hanya memperoleh 1,46 persen suara. Jika dijumlah, pasangan tersebut memperoleh dukungan 48,93 persen suara atau 292 kursi DPR. Adapun Jokowi-JK didukung 39,97 persen suara atau 207 kursi DPR.
Sisanya dukungan oposisi 100 – (48,93 + 39,97) = 100 – 88,9 = 11,1 % atau 61 kursi DPR. Untuk 100 % dukungan memilih presiden tergantung kepada rakyat mau memilih yang mana sifatnya bebas dan rahasia. Karena bebas dan rahasia maka 100 % pemilih kita anggap tahu dari hasil koalisi legislatif dan oposisinya yang berpeluang memilih sama dengan suaranya. Tapi ada kecurangan sikap politik Golkar yang main di dua kaki yaitu Bang Ical Golkar yang mendukung Bung Bowo (capres) dan Bang JeKa Golkar yang main di cawapres Bang Kowi (capres). Supaya adil hitungannya maka 50 % suara Golkar ditambahkan ke Bang Kowi. Dengan cara ini maka peluang dukungan terhadap Bang Kowi menjadi 39,97 + ½ (14,75) = 47,395. Demikian pula oposisi 11,1 % dibagi 2 yaitu 5,55 % tambahkan masing-masing ke Bang Kowi dan Bung Bowo. Jadi dukungan Bang Kowi sebesar 47,395 + 5,55 = 52,895 dan dukungan terhadap Bung Bowo menjadi : 48,93 – ½ (14,75) + 5,55 = 47,105. Angka ini adalah angka andai main dua kakinya imbang antara kaki Bang JeKa dan kaki Bang Ical.
Hasil dukungan masing-masing kita sebut peluang A yaitu P(A) dan peluang AC yaitu P(AC). Kita maknai P(A) = peluang kemenangan Bang Kowi dari dukungan DPR hasil pemilu 2014 = 52,895 % dan P(AC) = peluang kemenangan Bung Bowo dari dukungan DPR hasil pemilu 2014 = 47,105 %.
Di dalam praktek memilih tgl 9 Juli 2014 nanti ada nilai optimis sebagai nilai interval kepercayaan optimal yaitu 99 % untuk Bung Bowo. Nilai optimis tsb sebut sebagai P(RC/AC) yaitu peluang jika 99 % rakyat percaya terhadap iklan membangun Indonesia raya menjadi macan Asia maka rakyat memilih Bung Bowo jadi presiden. Pada cabang kejadian yang komplementer terdapat kepercayaan yang tidak optimal yaitu relawan mengumpulkan dana untuk kandidat bang Kowi dan bang JeKa. Andai komplemen ini bergerak maksimal sampai kepercayaan 95 % maka Indonesia jadi hebat adalah nilai optimis. Sebutlah nilai 95 % ini sebagai P(R/A) yaitu jika 95 % rakyat percaya terhadap gerakan rakyat dalam revolusi mental optimis membangun Indonesia sesungguhnya maka rakyat memilih Bang Kowi jadi presiden.
Dengan teorema Bayes kemenangan Bang Kowi adalah P(A/R) = {P(AÇR)} : {P(AÇR) + P(AÇRC)} = 99,1 %. Untuk Bung Bowo kemenangannya P(AC/RC) = {P(AC Ç RC) :{ P(AC Ç RC) + P(A Ç RC )} = 94,6 %.
Arti kemenangan 99,1 % buat Bang Kowi adalah target di atas kertas sesuai interval kepercayaan normal. Kepercayaan ini memberikan indikasi bahwa terdapat kebenaran realistis yang ideal alias target revolusi mental adalah sesungguhnya. Sedangkan arti kemenangan 94,6 % buat Bung Bowo belum ada interval kepercayaan yang kurang dari 95 %.
Tentu saja anda (pembaca) menjadi indikator pendidikan politik bangsa ini untuk membuat kepercayaan terhadap kebenaran dua kandidat presiden 2014. Kalau anda pernah menyimpan teorema Bayes ketika pra universitas sejak perintis 1981 sampai sbnmptn 2014 maka itulah menjadi dasar pemikiran kejadian bersyarat memilih presiden 2014. Bang Kowi adalah peserta perintis tahun 1981 yang di tahun 2014 ini berhasil mempraktekan kaidah tangannya yang hanya dengan isyarat tangan kiri-kanan rrrrrrkkkkk tgl 9 Juli 2014 menang. Bung Bowo bukan peserta perintis tak ada tanda-tanda untuk teorema Bayes dengan kaidah tangannya.
Sisanya dukungan oposisi 100 – (48,93 + 39,97) = 100 – 88,9 = 11,1 % atau 61 kursi DPR. Untuk 100 % dukungan memilih presiden tergantung kepada rakyat mau memilih yang mana sifatnya bebas dan rahasia. Karena bebas dan rahasia maka 100 % pemilih kita anggap tahu dari hasil koalisi legislatif dan oposisinya yang berpeluang memilih sama dengan suaranya. Tapi ada kecurangan sikap politik Golkar yang main di dua kaki yaitu Bang Ical Golkar yang mendukung Bung Bowo (capres) dan Bang JeKa Golkar yang main di cawapres Bang Kowi (capres). Supaya adil hitungannya maka 50 % suara Golkar ditambahkan ke Bang Kowi. Dengan cara ini maka peluang dukungan terhadap Bang Kowi menjadi 39,97 + ½ (14,75) = 47,395. Demikian pula oposisi 11,1 % dibagi 2 yaitu 5,55 % tambahkan masing-masing ke Bang Kowi dan Bung Bowo. Jadi dukungan Bang Kowi sebesar 47,395 + 5,55 = 52,895 dan dukungan terhadap Bung Bowo menjadi : 48,93 – ½ (14,75) + 5,55 = 47,105. Angka ini adalah angka andai main dua kakinya imbang antara kaki Bang JeKa dan kaki Bang Ical.
Hasil dukungan masing-masing kita sebut peluang A yaitu P(A) dan peluang AC yaitu P(AC). Kita maknai P(A) = peluang kemenangan Bang Kowi dari dukungan DPR hasil pemilu 2014 = 52,895 % dan P(AC) = peluang kemenangan Bung Bowo dari dukungan DPR hasil pemilu 2014 = 47,105 %.
Di dalam praktek memilih tgl 9 Juli 2014 nanti ada nilai optimis sebagai nilai interval kepercayaan optimal yaitu 99 % untuk Bung Bowo. Nilai optimis tsb sebut sebagai P(RC/AC) yaitu peluang jika 99 % rakyat percaya terhadap iklan membangun Indonesia raya menjadi macan Asia maka rakyat memilih Bung Bowo jadi presiden. Pada cabang kejadian yang komplementer terdapat kepercayaan yang tidak optimal yaitu relawan mengumpulkan dana untuk kandidat bang Kowi dan bang JeKa. Andai komplemen ini bergerak maksimal sampai kepercayaan 95 % maka Indonesia jadi hebat adalah nilai optimis. Sebutlah nilai 95 % ini sebagai P(R/A) yaitu jika 95 % rakyat percaya terhadap gerakan rakyat dalam revolusi mental optimis membangun Indonesia sesungguhnya maka rakyat memilih Bang Kowi jadi presiden.
Dengan teorema Bayes kemenangan Bang Kowi adalah P(A/R) = {P(AÇR)} : {P(AÇR) + P(AÇRC)} = 99,1 %. Untuk Bung Bowo kemenangannya P(AC/RC) = {P(AC Ç RC) :{ P(AC Ç RC) + P(A Ç RC )} = 94,6 %.
Arti kemenangan 99,1 % buat Bang Kowi adalah target di atas kertas sesuai interval kepercayaan normal. Kepercayaan ini memberikan indikasi bahwa terdapat kebenaran realistis yang ideal alias target revolusi mental adalah sesungguhnya. Sedangkan arti kemenangan 94,6 % buat Bung Bowo belum ada interval kepercayaan yang kurang dari 95 %.
Tentu saja anda (pembaca) menjadi indikator pendidikan politik bangsa ini untuk membuat kepercayaan terhadap kebenaran dua kandidat presiden 2014. Kalau anda pernah menyimpan teorema Bayes ketika pra universitas sejak perintis 1981 sampai sbnmptn 2014 maka itulah menjadi dasar pemikiran kejadian bersyarat memilih presiden 2014. Bang Kowi adalah peserta perintis tahun 1981 yang di tahun 2014 ini berhasil mempraktekan kaidah tangannya yang hanya dengan isyarat tangan kiri-kanan rrrrrrkkkkk tgl 9 Juli 2014 menang. Bung Bowo bukan peserta perintis tak ada tanda-tanda untuk teorema Bayes dengan kaidah tangannya.
nah itu prediksi dengan menggunakan teori matematika gan menggunakan teorema bayes 
Sekian gan

Sekian gan

0
3.2K
Kutip
5
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan