Kaskus

News

emperasank0Avatar border
TS
emperasank0
|Antisipasi Taktik 1998| Tim Jokowi-JK Imbau Pendukung Tidak ke KPU pada 22 Juli 2014
Tim Jokowi-JK Imbau Pendukung Tidak ke KPU pada 22 Juli 2014
Kamis, 17 Juli 2014 17:20 WIB | Sholahuddin Al Ayyubi/JIBI/Bisnis



Solopos.com, JAKARTA — Pasangan capres-cawapres, Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), diyakini akan mengikuti imbauan dari Kapolri, Jenderal Pol. Sutarman, untuk tidak membawa massa ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada 22 Juli 2014 untuk mengantisipasi adanya kejadian yang tidak diinginkan.

Seperti diketahui, 22 Juli 2014 merupakan waktu pengumuman hasil rekapitulasi suara nasional oleh KPU. Penegasan tersebut disampaikan politisi Partai Nasdem yang juga juru bicara Tim Pemenangan Pasangan Jokowi-JK, Akbar Faizal, di Jakarta, Kamis (17/7/2014).

“Kami akan mengatakan dan meminta tim kami untuk tidak ke KPU 22 Juli nanti,” tuturnya.

Menurut Akbar Faizal, jika pasangan Jokowi-JK lolos sebagai pemenang pada Pilpres 2014, pihaknya meminta kepada seluruh simpatisan untuk merayakannya di daerah masing-masing. Tim Jokowi-JK juga meminta massa agar tidak berkumpul pada suatu tempat guna meminimalisir adanya kericuhan.

“Kami minta untuk merayakan kemenangan di daerah masing-masing agar tidak berlebihan. Itu setelah hasil dari KPU setelah kita menang,” kata Akbar.

Akbar Faizal menegaskan bahwa pihaknya tidak ingin mengganggu KPU selama proses rekapitulasi suara nasional dan pada saat pengumuman hasil Pilpres 2014 nanti. Oleh karena itu, Akbar kembali menekankan kepada tim pemenangan pasangan Jokowi-JK untuk

“Kami tidak berpikir untuk menggerakkan masa. Kami ingin memberikan ketenangan KPU untuk bekerja,” kata Akbar.

Seperti diketahui, Kapolri Jenderal Pol Sutarman hari ini memberikan imbauan kepada semua kandidat pasangan capres-cawapres untuk tidak membawa massa yang ke KPU pada Selasa (22/7/2014) nanti. Imbauan tersebut dikontarkan Kapolri untuk mengantisipasi adanya berbagai jenis ancaman yang diprediksi akan terjadi pada 22 Juli 2014.

Menurut Kapolri, jika ada salah satu pasangan capres-cawapres yang tidak sepakat dengan hasil rekapitulasi suara nasional oleh KPU, Kapolri menyarankan agar membawa masalah tersebut ke Mahkamah Konstitusi (MK).

Code:
http://www.solopos.com/2014/07/17/hasil-pilpres-2014-tim-jokowi-jk-imbau-pendukung-tidak-ke-kpu-pada-22-juli-2014-520079



Relawan Prabowo-Hatta Bakal Penuhi KPU Saat Pengumuman Pilpres
Kamis, 17 Juli 2014 21:27 WIB



TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah relawan dari kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa menggelar apel siaga dalam rangka menciptakan suasana damai jelang pengumuman Pemilihan Presiden 2014.

Apel siaga itu dihelat di Lapangan Padepokan Pencak Silat Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur, Kamis (17/7/2014).

Hadir dalam apel tersebut berbagai relawan dari Relawan Garda Nusantara, Gerkan Laskar Prabowo, Relawan Anak Bangsa Sejati, Gerakan Ekonomi dan Budaya Indonesia Raya, Jaringan Muda Nusantra, Relawan Sahabat Akbar Tandjung, Bakti Nusantara, Laskar Merah Putih dan lainnya.

Anggota Dewan Penasehat Prabowo-Hatta Letjen (Purn) Yunus Yosfiah menuturkan, pihaknya akan turut mendukung suasana damai saat pengumuman capres-cawapres oleh KPU.

Rencananya, ribuan relawan Prabowo-Hatta berada di KPU untuk menciptakan suasana damai. "Kita akan ikut menempatkan personel-personel di sekitar KPU. Sehingga KPU bisa bekerja dengan tenang. Tidak bekerja dalam kondisi yang terintimidasi," tuturnya.

Lebih jauh Yunus mengatakan, pihaknya juga mendorong aparatur negara khususnya aparat keamanan menjalankan tugasnya dengan baik. Dirinya berharap agar kedamaian tetap terjaga hingga nanti KPU mengumumkan pemenang Pemilu.

"Semua pihak harus menciptakan kedamaian. Jangan sampai terprovokasi," tandasnya.

Code:
http://www.tribunnews.com/pemilu-2014/2014/07/17/relawan-prabowo-hatta-bakal-penuhi-kpu-saat-pengumuman-pilpres



Batal dihadiri Prabowo-Hatta, apel siaga relawan tetap digelar
Reporter : Angga Yudha Pratomo



Merdeka.com - Apel Siaga Damai oleh Keluarga Besar Relawan Pendukung Prabowo - Hatta, tetap digelar meski tanpa kehadiran kedua jagoannya. Namun, acara yang berlangsung di Padepokan Pencak Silat, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, ini tetap berlangsung hikmat.

Ketua Koordinator Apel Siaga Damai Keluarga Besar Relawan Pendukung Prabowo-Hatta, Mayjen Purn TNI Asril Hamzah Tanjung menjelaskan, acara tersebut guna mengkonsolidasikan seluruh relawan. Menurutnya, para relawan itu akan menjaga dan mengawal jalannya penghitungan suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Apel siaga damai ini kami bertekad dengan tulus dan ikhlas menjaga kondisi aman dan kedamaian dengan penuh persaudaraan di NKRI ini. Dengan tidak terpancing dan terprovokasi oleh pihak manapun akibat gesekan yang dapat timbul sewaktu-waktu," kata Asril di lokasi, Kamis (17/7).

Asril menambahkan, apel siaga ini juga bertujuan untuk membangkitkan kembali keyakinan dan kecintaan para relawan terhadap pasangan nomor urut 1 tersebut. Terutama, keyakinan soal kemenangan Prabowo-Hatta.

"Dengan penuh keyakinan dan kecintaan terhadap pasangan Prabowo-Hatta kami akan menjaga dan mengawal beliau sampai tercapai realisasi terpilihnya Prabowo-Hatta sebagai presiden dan wakil presiden republik Indonesia 2014-2019," tandasnya.

Sementara itu, Dewan Penasihat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Letjen (Purn) M Yunus Yosfiah mengaku ketidakhadiran keduanya lantaran sedang ada kesibukan. Namun, dia tidak menjelaskan secara jauh perihal kebatalannya tersebut.

"Beliau sangat sibuk," pungkas Yunus.

Dalam acara ini, ribuan relawan yang hadir di antaranya, Relawan Garda Nusantara, Gerkan Laskar Prabowo, Relawan Anak Bangsa Sejati, Gerakan Ekonomi dan Budaya Indonesia Raya, Komunitas Amoy Jabodetabek, Jaringan Muda Nusantara, Relawan Sahabat Akbar Tandjung, Bakhti Nusantara, Laskar Merah Putih, Srikandi Satu Hati Asril Center, Forum Betawi Rempug, Gardu Prabowo, Relawan purnawirawan Baret Merah Kopssus, dan lainnya.

Code:
http://m.merdeka.com/pemilu-2014/batal-dihadiri-prabowo-hatta-apel-siaga-relawan-tetap-digelar.html


emoticon-MarahMulai kelihatan siapa yg mengerahkan massa untuk intimidasi. Waspada pada intimidasi dan provokasi NAZI BUNGKUS yg cari2 alasan biar bisa rusuh.


|Antisipasi Taktik 1998| Tim Jokowi-JK Imbau Pendukung Tidak ke KPU pada 22 Juli 2014
Diubah oleh emperasank0 18-07-2014 07:01
0
2.4K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan