Kaskus

News

mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
(tuduhan rekayasa kawalpemilu) Bongkar Lagi, Keanehan Data KAWAL PEMILU!!!
Nemu satu lagi tuduhan bahwa kawalpemilu.org direkayasa. Kalo kemaren2 ada Indrawata Wardhana yang "ahli IT", kali ini ada ahli aritmetika emoticon-Ngakak

SUMBER ASLI (FB)

SUMBER INTERIKNEWS

SUMBER SUARANEWS

SUMBER CADANGAN emoticon-Big Grin
SUMBER CADANGAN 2 emoticon-Big Grin

Bongkar Lagi, Keanehan Data KAWAL PEMILU!!!

Kamis, 17 Juli 2014 | 05:50


intriknews.com
Menyimak berita-berita dari portal berita seperti Detik, Metro, Tempo, Merdeka, Kompas, dan media se-spesies lainnya, serta masih ada saja yang percaya pada portal http://www.kawalpemilu.org/#0, saya jadi tergelitik lagi untuk nulis ini walau terasa berat beban karena asumsi negatif lagi.

Aritmetika dasar saja sudah cukup dipakai untuk membuktikan bahwa data dalam portal itu adalah simulasi belaka.

Data pemilih adalah data kuantitatif diskrit bukan kuantitatif kontinyu. Tidak ada 1/2 pemilih atau 1/5 pemilih. Yang ada 1, 2, 3, 4 dan seterusnya pemilih.

Mari kita perhatikan screen shot data yang saya ambil pada hari ini Rabu, 16 Juli 2014, Pukul 15.17 dan Pukul 15.22:

(tuduhan rekayasa kawalpemilu) Bongkar Lagi, Keanehan Data KAWAL PEMILU!!!

Perhatikan penjumlahan suara sah dari perolehan PH dan JK yang saya tandai dengan underline warna kuning. Misal di Provinsi Aceh, penjumlahan diskrit, seharusnya: 832.835 + 682.129 = 1.514.964. Kenapa hasilnya jadi 1.514.860?
Anak SD Kelas 2 juga akan paham bahwa 5 + 9 = 14, bukan 10 atau 20

Jadi kesimpulan saya, data tersebut adalah hasil SIMULASI, bukan data real count. Dan CEROBOH-nya, yang disimulasikan adalah persentasenya, bukan data diskrit pemilihnya. Dan mereka lupa (atau dilupakan oleh Tuhan) dari hasil desimal perkalian persentase tidak dicocokkan dengan penjumlahan/kumulatif data-data diskrit tersebut.
Misal: 298 pemilih x 52%, maka hasilnya akan desimal 154,96.
Bagi rekan-rekan yang mengerti istilah ROUND dan TRUNC mungkin akan tersenyum-senyum melihat data tersebut.

Dari penelusuran satu studi kasus Provinsi NAD sampai pada level TPS, simulasi persentasi itu sepertinya baru dilakukan di tingkat Kabupaten. Makanya tidak heran jika selisih penjumlahannya bisa lebih dari 3 digit.

Jika sudah begini, yang BODOH sebenarnya MEDIA-nya, PROGRAMMER-nya, atau MASYARAKAT INDONESIA yang telan mentah-metah untuk mempercayainya?

Atau jangan-jangan MATEMATIKA nya yang disalahkan lagi, karena kena Virus Burhanitrat Muhtajulation.

http://m.metrotvnews.com/read/2014/07/15/265992

http://pemilu.tempo.co/read/news/201...uat-Real-Count

http://www.merdeka.com/pemilu-2014/k...i-jk-5283.html

http://news.detik.com/read/2014/07/1...jokowi-jk-5282

http://politik.kompasiana.com/2014/0...34-664602.html

Oleh: Rudi B. Rosidi

***

Code:
[B]
Catatan redaksi Intriknews;[/B]

Dalam uji coba yang dilakukan intriknews pagi ini (17/7) pukul 05.15 wib, apabila suara Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK dijumlahkan, hasilnya banyak yang tidak sama dengan jumlah SUARA SAH. Propinsi PAPUA misalnya, jumlah suara yang sah adalah 647.778. Padahal kalau kita jumlahkan sendiri suara Prabowo-Hatta dan suara Joko-Kalla hasilnya adalah 482.659. Woooow... terdapat selisih suara sebesar 165 ribu lebih.

Bahkan jumlah keseluruhan propinsi juga menjadi selisih sampai 400an ribu. Kalau jumlah suara sah sudah SALAH, pasti prosentase akan jadi keliru.

[img]http://4.bp.blogspot.com/-R9GP6kb6gOc/U8cAH9MmU7I/AAAAAAAABo0/rUqdbrTTqEs/s1600/b.JPG[/img]
Yang paling fatal adalah jumlah TPS. Menurut situs kpu, jumlah seluruh TPS yang ada sebanyak 478.828. Namun pada situs kawalpemilu.org Total TPS hanya sebanyak 472.672. Kemana 6.156 TPS lagi?

[img]http://2.bp.blogspot.com/-TdDcwmX4Sek/U8cCTgW-lyI/AAAAAAAABpM/SuKsuRtVwqw/s1600/c.jpg[/img]

Dari keanehan-keanehan jumlah data ini saja, situs ini sudah sangat meragukan. [B][color=red]Angka dalam data tidak boleh selisih bahkan walau hanya satu. [/color][/B]Selisih satu harus dicari, apalagi selisih ribuan. Tanpa mengurangi apresiasi terhadap tim kawalpemilu yang sudah bekerja keras untuk membangun web nya, kita patut mencurigai motif pembuatan web ini, apalagi hampir semua media pro Joko-Kalla kemudian memberitakan.

Ini persis kejadian kericuhan pemilu di TPS Victoria Park, Hongkong. Secara massif tiba-tiba semua media pro Joko-Kalla mempublish berita ini dengan versi yang sama yaitu memojokkan Prabowo-Hatta. Ternyata kejadian sebenarnya bertolak belakang sebagaimana kemudian diklarifikasi oleh Bawaslu.

WASPADALAH...
WASPADALAH...
WASPADALAH...


-yq-
---------------------------


LANJUTAN dari FB Rudi B Rosidi:

TENTANG PORTAL KAWAL PEMILU (2)

Ada beberapa rekan yang menyanggah tulisan saya di "TENTANG PORTAL KAWAL PEMILU" berkaitan dengan keterangan (yang ditaruh di poin terakhir) dari sang empu atau admin portal sebagai berikut:

"Jumlah Suara Sah tidak selalu sama dengan Suara Prabowo-Hatta + Suara Jokowi-JK dikarenakan entri data memungkinkan overwrite angka jumlahnya. Ini bertujuan untuk mengetahui mana saja entri C1 yang bermasalah, baik karena C1 nya sudah salah atau karena human error sewaktu entri data."

Bahwa kesalahan itu bisa terjadi karena 2 hal yang disebutkan di atas.

Dalam tulisan saya, sudah saya jelaskan bahwa simulasi (baca: rekayasa) yang dilakukan adalah nampak jelas ketika rekapitulasi pada tingkat kabupaten. Jika rekan-rekan telusuri data tabulasi dari TPS, Desa/Kelurahan, dan Kecamatan, penjumlahannya pada kasus di Provinsi NAD misalnya, semuanya sama (pada daftar paling atas). Jumlah suara PH + Jumlah suara JK = Jumlah Suara Sah.

Namun tidak demikian ketika di tingkat Kabupaten (dan tentunya Provinsi), jumlahnya tidak sama. Itulah mengapa keismpulan saya bahwa simluasi persentase itu dilakukan ketika data rekap dari kecamatan ke kabupaten.

Perhatikan record/daftar paling atas pada gambar yang ditandai dengan kotak kuning:

(tuduhan rekayasa kawalpemilu) Bongkar Lagi, Keanehan Data KAWAL PEMILU!!!

Tingkat TPS: 118 + 119 = 237 (masih sama)
Tingkat Desa: 578 + 661 = 1.239 (masih sama)
Tingkat Kecamatan: 922 + 1.187 = 2.109 (masih sama)
Tingkat Kabupaten: 54.839 + 41.545 = 96.386 (sudah beda)
Tingkat Provinsi: 900.117 + 741.780 = 1.641.793 (tambah jauh bedanya)

Perubahan sudah mulai terlihat signifikan pada kecamatan-kecamatan tertentu yang ada di tengah-tengah tabel pada tabulasi suatu kabupaten (silakan disurvei sendiri).

Jadi, kesimpulan sementara saya, sanggahan admin portal "Kawal Pemilu" berkiatan dengan ketidakccocokan jumlah perolehan suara kedua pasangan dengan suara sah itu karena kedua faktor tadi terlalu mengada-ada. Terlebih lagi jika bahasan ini diintegrasikan dengan penjelasan pada level keilmuan IT seperti misalnya teknis entry data yang diklaim dilakukan oleh ratusan atau ribuan orang yang disebut sebagai 'relawan'. Monggo yang lebih menguasai IT dikembangkan analisisnya. Sebab saya hanya mencermatinya dari ilmu aritmetika dasar.

Lagipula jikalau pun penjelasan admin portal tersebut 'dianggap benar'. maka hemat saya, seharusnya dalam tabulasi, ada field atau kolom yang membedakan antara jumlah suara kedua pasangan dengan surat suara sah berikut selisihnya. Semoga saja alasan 'mendadak' itu bukan karena tidak banyak waktu lagi untuk re-programming agar nampak lebih 'masuk akal' hasilnya.

Silakan mencermati screenshot yang saya cantumkan. Dan silakan berhitung sendiri.

------------------------- END OF QUOTE-------------------


komen ane mengenai ini aja:
kawalpemilu nulis
Code:
"Jumlah Suara Sah tidak selalu sama dengan Suara Prabowo-Hatta + Suara Jokowi-JK dikarenakan entri data memungkinkan overwrite angka jumlahnya. Ini bertujuan untuk mengetahui mana saja entri C1 yang bermasalah, baik karena C1 nya sudah salah atau karena human error sewaktu entri data."


si penulis (Rudi B Rosidi) dan redaksi intriknews ini nggak mau ngecek ke dalam dan nyari di mana kesalahan hitungan bermula.

contoh yang paling kelihatan ini, karena besar nilainya:

Code:
http://www.kawalpemilu.org/#0.78203.79019.79038.79041

http://www.kawalpemilu.org/#0.67393.69089.69195.69197

http://www.kawalpemilu.org/#0.32676.36790.36964.36968


Btw, busyet bener nih, sudah ada beberapa serangan ke kawalpemilu, langsung direlay sama media2 PKS: Intriknews, Suaranews, PKS PIyungan emoticon-Ngakak
Diubah oleh mat_indon 17-07-2014 15:35
0
4.3K
35
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan