SalonKristyAvatar border
TS
SalonKristy
JURIT MALAM, Kegiatan "Uji Nyali" Saat Kemah Pramuka
Ini nama sebuah kegiatan. Saya tidak tau apakah anak-anak sekarang familiar dengan istilah ini atau tidak. Namun bagi mereka yang dulu pernah aktif di kepramukaan biasanya mengenal kegiatan ini.

Setiap liburan sekolah, biasanya kami para anggota Pramuka mengadakan kemping ke daerah-daerah tertentu.

Kegiatan saat Kemping tersebut juga macam-macam. Siang hari kita mengadakan Acara Cari Jejak dan Bakti Sosial. Sementara malamnya adalah Jurit Malam dan ditutup dengan Api Unggun pada malam terakhir.

Apakah Jurit Malam itu ?
Jurit malam, menurut pengertian awam saya, adalah acara jalan malam-malam. Kalau dalam kamus bahasa Indonesia … Jurit itu artinya perang. Saya tidak tau sejarahnya kok kegiatan jalan malam-malam ini dinamakan jurit malam.

Apa istimewanya ?
Dulu kita kemping selalu mengambil tempat di lokasi yang jauh dari keramaian. Di lokasi yang relatif terpencil, dan listrik pun belum masuk. Tentu saja suasana gelap gulita terasa dimana-mana.
Para peserta jurit malam itu akan dikumpulkan di suatu lapangan tertentu. Dan kemudian mereka dilepas dengan jarak waktu tertentu, berjalan satu persatu … sendirian. Tidak boleh bawa senter dan alat penerangan apapun. Tujuannya adalah menuju ke tempat finish. (biasanya waktu yang diperlukan adalah sekitar 2 jam berjalan kaki)

Kita para peserta Jurit malam harus berani jalan sendirian di tengah malam buta itu. Pedoman satu-satunya adalah cahaya Lilin atau Lampu Ting yang dipasang di sepanjang jalan …. Jangan dibayangkan lilinnya itu jaraknya hanya satu meteran. Jaraknya jauh-jauh sodara-sodara. Peserta jurit harus mencari cahaya lilin. Sampai di cahaya lilin yang satu, peserta akan melihat sekelilingnya, melihat cahaya lilin berikutnya … berjalan menuju kesana … demikian seterusnya.

Jadi para Kakak Pembina telah memasang Lilin sedemikian rupa sehingga satu sama lain masih bisa terlihat … Lilin biasanya dipasang di belokan … atau ditempat-tempat tertentu yang strategis agar peserta mudah menemukan cahayanya.

Bagaimana Rasanya ???
Waaahhh berjuta rasanya. Antara Takut … Exciting … Tegang … Menyenangkan dan sebagainya. Berjalan di kebun penduduk, kadang melewati hutan, juga pematang sawah … Ketika berjalan kaki itu pun, karena suasana gelap gulita tidak jarang saya kejeblos masuk got, kaki tersangkut akar pohon, jatuh terantuk batu dan sebagainya. Pada jarak tertentu akan ada pos-pos, tempat dimana kita bisa beristirahat sejenak, plus mengerjakan tugas pertanyaan yang diberikan kakak pembina. Satu dua kali rute yang diambil sengaja dilewatkan kuburan !!! WWaaaa !!! Aattuuuttt …

Yang sulit itu adalah jika Lilinnya mati. Dan kakak pembina yang berjaga diseputaran situ terlambat menyalakannya. Bisa lost tuh. Hehehe … Dan tingkah para peserta dulu juga macam-macam, untuk menutupi rasa takutnya. Ada yang sengaja menunggu peserta di belakangnya agar bisa jalan berdua. Nanti kalau sudah hampir finish baru jalan sendiri-sendiri lagi… hahahah … (Tapi upaya ini pasti selalu gagal karena keburu ketauan Kakak Pembina yang berjaga di sepanjang perjalanan)

Menurut pendapat saya, Kegiatan Jurit Malam ini adalah suatu kegiatan yang bagus untuk memupuk rasa percaya diri dan Keberanian kami semua. Dengan hanya berpedoman pada cahaya Lilin … kami bisa mencapai garis finish. Berjalan sendirian di tengah gulitanya malam. Dan itu rasanya memang LUAR BIASA.


Agan-agan ada yang pernah ikutKegiatan Jurit Malam ini ?
boleh dong di share pengalamannya


SOURCE
0
70K
15
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan