- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
Eps 2 tanggapan dari Kader terbaik PKS atas web kawalpemilu.org


TS
yunsa80
Eps 2 tanggapan dari Kader terbaik PKS atas web kawalpemilu.org
di timeline facebook ane ada salah satu temen share dari https://www.facebook.com/indrawata/p...281046?fref=nf
tapi kok aneh, ibarat sinetron yang eps 2 ini dah beda episode
Spoiler for isi eps2:
Membedah Keanehan Website KawalPemilu.Org (Bagian1+1/2)
Sebelum membahas lebih detail mengenai keanehan website kawalpemilu.org. Saya ingin menyampaikan banyak sekali masukan di inbox FB, email, maupun komentar di website. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Di bulan Ramadhan ini saya berupaya memberikan sebuah nasihat untuk sahabat baru saya Ainun Najib. Saya harap tulisan ini dapat anda baca dan direnungi, terlepas dari komentar saya tentang website anda.
Saya ingin memberitahu keadaan Indonesia secara ringkas, karena yang saya tahu anda saat ini berada di Singapura, saat ini sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebelum pencobolosan presiden kita, SBY sempat mengkhawatirkan keadaan Indonesia sampai-sampai ada istilah SIAGA SATU (http://www.beritasatu.com/nasional/1...tertinggi.html) . Alhamdulillah pada saat pencoblosan tidak terjadi masalah apapun. Tapi tahukan keadaan saat ini sahabat? Negara kita seperti punya DUA PRESIDEN TERPILIH. Meminjam istilah kawan, Presiden versi quick count dan Presiden versi real count.
Anda tahu mengapa? karena beberapa jam setelah pencoblosan ada 11 lembaga survey mengeluarkan hasil quick count. Ada dua kubu : hasil quick count 7 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 2 , dan hasil quick count 4 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 1. Rakyat bingung, jujur saya sendiri sempat bingung. Semua mengemukakan pendapat dengan baik. Sampai-sampai ada seorang pengamat politik terkenal mengklaim jika beda hasil quick countnya dengan KPU, maka KPU yang salah.
Tahukah selama beberapa hari setelah pencoblosan, semua pembicaraan mengarah ke hasil quick count. Bila anda memilih nomor 1 maka anda tinggal bilang hasil quick count 4 lembaga survey. Bila anda memilih nomor 2 maka anda tinggal bilang hasil quick count 7 lembaga survey. Mulai dari taruhan, hingga ajakan duel pun saya saksikan di depan mata. Belum lagi laporan kawan-kawan, dalam sebuah keluarga terjadi keributan akibat beda pilihan, semua karena hasil quick count yang berbeda.
Bahkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, lembaga survey yang terkenal pernah tantang lembaga survey lainnya bubar bila salah di 22 juli nantinya (http://nasional.kompas.com/read/2014...ck.Count.Salah) . Yang penting di ingat adalah hanya hanya 56 lembaga survey di akui oleh KPU.
Selanjutnya, berlanjut ke media. Masyarakat sampai bingung siapa yang menang. Karena media yang selama ini di nikmatinya menampilkan hasil quick versi yang berbeda. Istilah kawan saya, tergantung medianya Pro siapa.
Tidak selesai di Quick Count, masing-masing timses capres mengeluarkan hasil real count yang berbeda. Bahasa saya adalah ini Komplit bin Komplit masalahnya. Semuanya kembali ke tanggal 22 Juli 2014.
Saya belum mengeluarkan kritik saya terhadap website kawalpemilu.org, mungkin nanti. Saran saya sebaiknya sahabat saya Ainun Najib kembali ke Indonesia, lihat dulu keadaan negeri ini. Saya pribadi secara jujur ingin mengatakan kepada Anda bahwa saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada tanggal 22 Juli dan setelahnya. Pendukung fanatik buta yang tidak bisa menerima keadaan itu lebih berbahaya.
Saat ini website kawalpemilu.org menjadi rujukan beberapa pendukung tertentu. Anda bisa bayangkan bila hasil KPU berbeda dengan hitungan di kawalpemilu.org. Ini Indonesia dengan ratusan etnis dengan ribuan karakter. Sekali lagi pulanglah ke Indonesia, lihat keadaan saat ini.
Saya sangat yakin dengan kemampuan komputasi Anda yang di atas rata-rata. Namun ini bukan lah hitungan matematis atau skrip program . Ini masalah Negara kita tercinta, INDONESIA. Biarkan yang berhak saja mengumumkan yang memperlihatkan HASIL AKHIRNYA . Ada lembaga khusu pemilu kita yang berhak untuk mengumumkannya, yakni KOMISI PEMILIHAN UMUM INDONESIA.
Untuk kebaikan INDONESIA kita Tercinta.. Salam Persatuan..
Indrawata Wardhana
Sahabat baru Anda
muslimmuda@gmail.com
Sebelum membahas lebih detail mengenai keanehan website kawalpemilu.org. Saya ingin menyampaikan banyak sekali masukan di inbox FB, email, maupun komentar di website. Saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya. Di bulan Ramadhan ini saya berupaya memberikan sebuah nasihat untuk sahabat baru saya Ainun Najib. Saya harap tulisan ini dapat anda baca dan direnungi, terlepas dari komentar saya tentang website anda.
Saya ingin memberitahu keadaan Indonesia secara ringkas, karena yang saya tahu anda saat ini berada di Singapura, saat ini sebelum dan sesudah pencoblosan. Sebelum pencobolosan presiden kita, SBY sempat mengkhawatirkan keadaan Indonesia sampai-sampai ada istilah SIAGA SATU (http://www.beritasatu.com/nasional/1...tertinggi.html) . Alhamdulillah pada saat pencoblosan tidak terjadi masalah apapun. Tapi tahukan keadaan saat ini sahabat? Negara kita seperti punya DUA PRESIDEN TERPILIH. Meminjam istilah kawan, Presiden versi quick count dan Presiden versi real count.
Anda tahu mengapa? karena beberapa jam setelah pencoblosan ada 11 lembaga survey mengeluarkan hasil quick count. Ada dua kubu : hasil quick count 7 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 2 , dan hasil quick count 4 lembaga survey memenangkan pasangan nomor 1. Rakyat bingung, jujur saya sendiri sempat bingung. Semua mengemukakan pendapat dengan baik. Sampai-sampai ada seorang pengamat politik terkenal mengklaim jika beda hasil quick countnya dengan KPU, maka KPU yang salah.
Tahukah selama beberapa hari setelah pencoblosan, semua pembicaraan mengarah ke hasil quick count. Bila anda memilih nomor 1 maka anda tinggal bilang hasil quick count 4 lembaga survey. Bila anda memilih nomor 2 maka anda tinggal bilang hasil quick count 7 lembaga survey. Mulai dari taruhan, hingga ajakan duel pun saya saksikan di depan mata. Belum lagi laporan kawan-kawan, dalam sebuah keluarga terjadi keributan akibat beda pilihan, semua karena hasil quick count yang berbeda.
Bahkan sesuatu yang tidak mungkin terjadi, lembaga survey yang terkenal pernah tantang lembaga survey lainnya bubar bila salah di 22 juli nantinya (http://nasional.kompas.com/read/2014...ck.Count.Salah) . Yang penting di ingat adalah hanya hanya 56 lembaga survey di akui oleh KPU.
Selanjutnya, berlanjut ke media. Masyarakat sampai bingung siapa yang menang. Karena media yang selama ini di nikmatinya menampilkan hasil quick versi yang berbeda. Istilah kawan saya, tergantung medianya Pro siapa.
Tidak selesai di Quick Count, masing-masing timses capres mengeluarkan hasil real count yang berbeda. Bahasa saya adalah ini Komplit bin Komplit masalahnya. Semuanya kembali ke tanggal 22 Juli 2014.
Saya belum mengeluarkan kritik saya terhadap website kawalpemilu.org, mungkin nanti. Saran saya sebaiknya sahabat saya Ainun Najib kembali ke Indonesia, lihat dulu keadaan negeri ini. Saya pribadi secara jujur ingin mengatakan kepada Anda bahwa saya tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi pada tanggal 22 Juli dan setelahnya. Pendukung fanatik buta yang tidak bisa menerima keadaan itu lebih berbahaya.
Saat ini website kawalpemilu.org menjadi rujukan beberapa pendukung tertentu. Anda bisa bayangkan bila hasil KPU berbeda dengan hitungan di kawalpemilu.org. Ini Indonesia dengan ratusan etnis dengan ribuan karakter. Sekali lagi pulanglah ke Indonesia, lihat keadaan saat ini.
Saya sangat yakin dengan kemampuan komputasi Anda yang di atas rata-rata. Namun ini bukan lah hitungan matematis atau skrip program . Ini masalah Negara kita tercinta, INDONESIA. Biarkan yang berhak saja mengumumkan yang memperlihatkan HASIL AKHIRNYA . Ada lembaga khusu pemilu kita yang berhak untuk mengumumkannya, yakni KOMISI PEMILIHAN UMUM INDONESIA.
Untuk kebaikan INDONESIA kita Tercinta.. Salam Persatuan..
Indrawata Wardhana
Sahabat baru Anda
muslimmuda@gmail.com
tapi kok aneh, ibarat sinetron yang eps 2 ini dah beda episode
0
3.8K
Kutip
41
Balasan
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan