Ane bukan peminat QUICKCOUNT....
Tapi...
Kalo ngeliat fakta dan logika Puskaptis menolak diaudit karena di dewan etik ada Saiful Jamil...LOGIS!!!
Puskaptis menolak AUDIT...lebih memilih bikin perjanjian pembubaran bagi Lembaga Survei yg hasilnya berbeda dengan KPU tggl 22 Juli...
Ini beritanya si detik...
Quote:
FOKUS BERITA
Semarak Pilpres 2014
Jakarta - Lembaga penyelenggara hitung cepat (quick count) Pusat Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskaptis) menolak memenuhi undangan Perhimpunan Survei Opini Publik (Persepi). Persepi mengundang Puskaptis untuk diaudit.
Kepada detikcom, Selasa (15/7/2014), Direktur Eksekutif Puskaptis Husin Yazid mengonfirmasi bahwa dirinya memang telah menolak undangan Persepi.
Husin menyampaikan penolakan tersebut lewat layanan pesan singkat (SMS) balasan kepada anggota Dewan Etik Persepi Hamdi Muluk. Hamdi sendiri sebelumnya juga mengaku telah mengundang Puskaptis lewat SMS kepada Yazid.
Husin menunjukkan sms itu ke detikcom. Berikut SMS Husin kepada Hamdi:
Pagi Prof Hamdi, mohon izin, karena KPU merupakan lembaga negara yang berwenang dan berhak mengatakan yang menang dan kalah dalam Pilpres 2014, untuk itu:
1. Audit terhadap lembaga survei wajib dilakukan kepada seluruh lembaga surveipenyelenggara quick count setelah tanggal 22 Juli 2014 pengumuman oleh KPU
2. Audit harus dilakukan transparan dan indepenen tanpa ada intervensi, karena pasti tidak objektif badan etik Persepi melakukan audit sementara bos Syaiful Mujani yang melakukan quick count ada di dalam anggota Dewan Etik
3. Untuk mempertanggung jawabkan secara moral, sosial, dan profesional kredibilitas lembaga survei penyelenggara quick count di mata publik, Puskaptis meminta kita semua (seluruh lembaga survei penyelenggara quick count) untuk duduk bareng dan menandatangani pernyataan bersama bahwa lembaga survei yang salah dalam perhitungan quiock count Rabu 9 Juli 2014 (Pilpres -red) siap dan harus dibubarkan.....mks
Link blm update...krn pake Hp!!!