Prabowo Kalah dengan Golput di Solo
Quote:
Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Surakarta menyebut angka golput dalam pemilihan umum presiden kemarin tergolong rendah. Hal itu terlihat dari hasil rekapitulasi suara dalam rapat pleno terbuka yang digelar, Rabu, 16 Juli 2014. Meski demikian, angka golput masih lebih tinggi dibanding perolehan suara pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Dalam rekapitulasi tersebut pasangan calon nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla, memperoleh kemenangan telak. Mereka memperoleh dukungan dari 254.199 pemilih. "Setara dengan 84,3 persen," kata Ketua KPUD Surakarta Agus Sulistyo dalam rapat pleno terbuka tersebut.
Sedangkan pasangan Prabowo-Kalla harus puas dengan dukungan dari 52.703 suara atau 15,7 persen suara. Perolehan suara dari pasangan yang didukung poros Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) tersebut masih lebih sedikit dibanding dengan angka golput yang besarnya 18,7 persen.
Menurut Agus, partisipasi masyarakat Surakarta dalam pemilihan presiden kemarin memang sangat menggembirakan. Tingkat partisipasi tersebut paling tinggi sejak Orde Baru berakhir. "Sebagai pembanding, dalam pemilihan legislatif lalu tingkat partisipasi hanya 76 persen," kata Agus.
Proses rapat pleno terbuka tersebut berjalan cukup lancar dan hanya memakan waktu sekitar dua jam. Salah satu penyebabnya adalah sempitnya wilayah yang dimiliki oleh Kota Surakarta yang hanya memiliki lima kecamatan.
SUMBER