- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Tim Prabowo Desak Coblos Ulang 400 TPS di Jakbar


TS
audifighter
Tim Prabowo Desak Coblos Ulang 400 TPS di Jakbar
Tim Prabowo Desak Coblos Ulang 400 TPS di Jakbar


Quote:
Agung Setiarso, saksi dari pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, meminta KPU menggelar pemilihan ulang di Jakarta Barat. Dia mengklaim pencoblosan ulang diperlukan karena banyak kesalahan dan kelalaian penyelenggara pemilu. "Kami minta pemilihan ulang di sekitar 400 TPS di Jakarta Barat," ujarnya di Palmerah, Jakarta, 16 Juli 2014.
Empat ratusan TPS itu, kata Agung, tersebar hampir di seluruh wilayah. Namun, dia menganggap pelanggaran pemilu paling banyak terjadi di Kecamatan Palmerah, Grogol Petamburan, dan Cengkareng. "Seperti di Kelurahan Kemanggisan yang ditengarai ada semacam mobilisasi massa tepatnya di TPS 42," kata dia.
Dia juga menunjuk jumlah pemilih khusus tambahan yang terlalu banyak. Menurut dia, jumlah pemilih khusus tambahan sebanyak 74.009 itu terlalu besar dan mencurigakan. "Selisih 74 ribu suara itu sangat signifkan. Harus diperjelas apakah mereka memang berhak atau tidak," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengklaim adanya pemilih ganda di TPS 103 Tegal Alur, Kalideres. Pemilih itu, kata dia, berhasil terdeteksi oleh tim saksi Prabowo-Hatta karena ikut mencoblos sebanyak dua kali. Apalagi, namanya juga tercantum jelas dalam daftar pemilih.
Saksi Jokowi-JK, Siegvrieda Lauw, puas dengan kinerja KPU. Siegvrieda mengklaim tidak menemukan kejanggalan. "Semuanya normal-normal saja," katanya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Abdul Rouf menyatakan sudah menerima sejumlah aduan kecurangan tersebut. Namun, Panwaslu belum menerima aduan terkait dengan daftar pemilih ganda seperti yang diklaim saksi Prabowo-Hatta. "Kami belum menerima laporan tersebut," ujar dia.
Abdul menyatakan ada beberapa temuan yang diduga melanggar aturan pelaksanaan kampanye. Salah satunya adalah keputusan panitia pemungutan suara memperbolehkan pemilih khusus tambahan memilih tanpa membawa formulir A5. "Kalau itu bisa dianggap pelanggaran, dan sudah ada rekomendasi kepada KPU terkait petugas yang bersangkutan," ujar dia.
Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta Barat menyatakan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan yang diusung koalisi pimpinan PDIP itu berhasil meraih 742.103 suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 479.815 suara.
SUMBER
Empat ratusan TPS itu, kata Agung, tersebar hampir di seluruh wilayah. Namun, dia menganggap pelanggaran pemilu paling banyak terjadi di Kecamatan Palmerah, Grogol Petamburan, dan Cengkareng. "Seperti di Kelurahan Kemanggisan yang ditengarai ada semacam mobilisasi massa tepatnya di TPS 42," kata dia.
Dia juga menunjuk jumlah pemilih khusus tambahan yang terlalu banyak. Menurut dia, jumlah pemilih khusus tambahan sebanyak 74.009 itu terlalu besar dan mencurigakan. "Selisih 74 ribu suara itu sangat signifkan. Harus diperjelas apakah mereka memang berhak atau tidak," ujarnya.
Selain itu, dia juga mengklaim adanya pemilih ganda di TPS 103 Tegal Alur, Kalideres. Pemilih itu, kata dia, berhasil terdeteksi oleh tim saksi Prabowo-Hatta karena ikut mencoblos sebanyak dua kali. Apalagi, namanya juga tercantum jelas dalam daftar pemilih.
Saksi Jokowi-JK, Siegvrieda Lauw, puas dengan kinerja KPU. Siegvrieda mengklaim tidak menemukan kejanggalan. "Semuanya normal-normal saja," katanya.
Sementara itu, Ketua Panwaslu Abdul Rouf menyatakan sudah menerima sejumlah aduan kecurangan tersebut. Namun, Panwaslu belum menerima aduan terkait dengan daftar pemilih ganda seperti yang diklaim saksi Prabowo-Hatta. "Kami belum menerima laporan tersebut," ujar dia.
Abdul menyatakan ada beberapa temuan yang diduga melanggar aturan pelaksanaan kampanye. Salah satunya adalah keputusan panitia pemungutan suara memperbolehkan pemilih khusus tambahan memilih tanpa membawa formulir A5. "Kalau itu bisa dianggap pelanggaran, dan sudah ada rekomendasi kepada KPU terkait petugas yang bersangkutan," ujar dia.
Komisi Pemilihan Umum Daerah Jakarta Barat menyatakan pasangan calon presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan yang diusung koalisi pimpinan PDIP itu berhasil meraih 742.103 suara. Sedangkan pasangan Prabowo-Hatta mendapatkan 479.815 suara.
SUMBER
0
1.9K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan