Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

amingraisAvatar border
TS
amingrais
[BOHONG BESAR] Ini Penjelasan Dirut RRI Soal Dugaan Quick Count Tak Netral
VIVAnews - Direktur Utama Radio Republik Indonesia (RRI) Niken Widiastuti menyatakan telah mendapat izin Komisi Pemilihan Umum untuk menyelenggarakan exit poll dan quick count Pemilu Presiden 2014.

Pertanggungjawaban hasil hitung cepat itu langsung kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

"Waktu Pemilu Legislatif kami juga menyelenggarakan quick count, bahkan saat Rapat Dengar Pendapat Komisi I memberikan apresiasi atas quick count RRI yang nyaris sama dengan KPU," ujar Niken usai diskusi Rancangan Undang-Undang tentang Radio Televisi Republik Indonesia di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 15 Juli 2014.

Niken menjelaskan quick count Pemilu Presiden dilakukan oleh Puslitbang Diklat RRI. Mereka sehari-hari bertugas melakukan penelitian, pengembangan, dan menyelenggarakan diklat.

"RRI ini diberi tugas oleh negara memberikan siaran informasi. Khususnya quick count ini diselengarakan oleh Puslitbang Diklat," jelasnya.

Terkait anggaran yang digunakan untuk quick count, Niken mengaku tidak ada anggaran khusus untuk hitung cepat itu.

"Karena Puslitbang Diklat sehari-harinya membuat penelitian, kemudian mereka juga banyak yang sangat profesional untuk membuat metode-metode, jadi untuk anggaran ya sepenuhnya anggaran rutin biasa," ujarnya.

Sebelumnya Komisi Penyiaran Dewan Perwakilan Rakyat berencana memanggil direksi Radio Republik Indonesia untuk mengklarifikasi hasil hitung cepat (quick count) Pemilu Presiden 2014 yang dirilis oleh mereka.

Hasil hitung cepat RRI ketika suara yang masuk mencapai 81,60 persen menunjukkan, Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul dengan perolehan suara 52,48 persen dari Prabowo-Hatta yang mendapat 47,52 persen suara.

"Itu wacana (memanggil Dirut RRI), baru pemikiran teman-teman. Maklum banyak anggota lagi di Dapil (daerah pemilihan). Sekarang kan lagi reses. Ini soal teknis waktu," ujar Wakil Ketua Komisi I DPR Ramadhan Pohan, Selasa 15 Juli 2014.

http://nasional.news.viva.co.id/news...unt-tak-netral

bohong besar..POKOKNYA RRI ga pernah lakukan QUICK COUNT... !!! para pendukung jendral besar Prabowo, JANGAN PERCAYA RRI...RRI itu udah disusupi PKI .. yang kita percaya hanya REAL COUNT INTERNAL PKS ... mereka kerja siang malam dari tgl 5 JULI 2014 sampai sekarang.. !!!
0
5.7K
60
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan