Original Posted By miracle.maker►Tahun 2009 koalisi Demokrat tidak diikat secara permanen, mengapa? Karena mereka menang pemilu, tidak perlu diikat secara permanen juga bakal permanen, siapa sih yang mau meninggalkan kekuasaan? Justru dengan mengikat koalisi secara permanen menunjukkan ketakutan jika anggota koalisi akan meninggalkan gerindra sendirian sebagai oposisi

Original Posted By persekot►memang kubu wowo secara implisit mengakui kalah..krn klo menang ngapain juga pake deklarasi koalisi permanen skrg..toh dr awal pilpres mrk uda koalisi..klo menang ya tinggal bagi2 hasil aja..tp klo kemungkinan gagal berarti hrs siap melanjutkan perang di parlemen.

tujuan lainnya adalah utk meredam gejolak internal masing2 parpol pendukung yg mana sebagian pgn gabung dgn jokowi yg hampir pasti menang

hehehe mau maen atas bawah depan belakang AC-DC 69 skrg rasanya pahit semua bwt kubu wowo

Original Posted By Redeyed►Ane dimintain pendapat gak neh???

Walaupun gak dimintain, ane tetap kasih dah.. secaraane org baik gan... hehehhehe


Koalisi Permanen di yang deklarasikan kemaren lahir dari issu2 perpecahan partai politik yg bergabung dalam tenda besar terutama Golkar. Issu akan digulingkannya ARB dan calon pengganti yg terkuat saat ini adala Agung Laksono, yang memang bertentangan dengan ARB. Ketakutan mulai muncul saat issu itu bergulir, dan untuk menjaga "kabur"-nya Golkar ke tetangga sebelah maka prabowo mulai membendung dengan cara deklarasi tsb. Secara psikologi itu akan membuat anggota koalisi berfikir dan agak berat meninggalkan Prabowo. Sementara Golkar sudah terlihat catatan politiknya selama ini yg tidak mau berada diluar pemerintahan, namun ambisi ARB dengan segala kepentingannya membuat golkar terpuruk.

Jika sampai Jokowi memenangi pemilu kali ini, golkar sudah bersiap untuk merapat dan berada di pihak JKw, dan langkah sebelumnya juga sudah terlihat kejatuhan mental BH dan koalisinya dengan mensahkan uu md3.
Langkah golkar tsb membuat kegalauan koalisi karena jumlah suara perwakilan di dpr cukup banyak, yg jika digabungkan dengan koalisi pdip maka koalisi "oplosan" akan kalah banyak.

terbali, dengan keteguhan Jkw/jk dalam mempertahankan koalisinya.. walaupun sedikit dan kalah dalam jumlah suara dpr, koalisi ini yakain bisa memimpin Indonesia. Mental pejuang didalam ke 2 koalisi tsb terlihat ada di kubu jokowi. Sementara mental koalisi Prabowo dkk sangat ketakutan dan mencari jalan alternatif demi menyelamatkan diri dan berusaha menjegal lawan dengan "cara apapun" sesuai motto mereka.

siapapun presidennya, jika tujuan baik sang presiden untuk membangun Indonesia di jegal oleh DPR maka DPR lah yang harus di protes dan dikoreksi oleh rakyat..
sering kepentingan partai dan golongan menjegal kebijakan yg pro rakyat.. ini yg harus diperhatikan.


ketakutan koalisi prabowo ini sudah sangat memuakkan rakyat karena sudah terlihat niat yang kurang baik sejak awal.

mari membangun bangsa ink ugk yg lebih baik dan yg terbaik!

Original Posted By kotekabergetar►boleh2 aja berpendapat..

tp menurut pendapat ane, jstru krn kubu Prabowo & koalisinya sdh benar2 yakin menang Pilpres.

Agak mustahil kayanya partai2 di koalisi merah putih lebih milih jd oposan drpd ikut di kekuasaan cm gara2 membela Prabowo.

Original Posted By conaga►Ane Tunggu THR aja, THR lebih penting dari pada tunggu hasil PILPRES

Original Posted By teterugga►nih orang ngapain?
ngecrooott lu ye?

Original Posted By mas trie►numpang kentut gan......

Original Posted By radenha►Apakah TS bisa membedakan antara PETUGAS PARTAI & KETUA KOALISI PEMBINA?
kalo Megatron BREWOKAN bijimane?