TurtleTraderAvatar border
TS
TurtleTrader
AYO Dukung Petisi Untuk Meminta Prabowo Mundur Dari Pilpres 2014
Ayo rame-rame dukung petisi ini:

https://www.change.org/id/petisi/pra...ebaikan-bangsa

--------------------------------------
Isi petisi:

Petisi untuk Prabowo Subianto - Calon Presiden RI
MUNDURLAH SECARA KSATRIA DEMI KEBAIKAN BANGSA!



Pada tanggal 9 Juli 2014 rakyat Indonesia telah menyelesaikan sebuah tahapan penting dalam sejarah bangsa ini dengan memilih presiden baru. KPU akan mengumumkan hasil resmi tanggal 22 Juli 2014. Akan tetapi berbagai lembaga survey sudah mengumumkan hasil quick-count di berbagai mediia.

Berdasarkan hasil dari beberapa lembaga survey yang dikenal memiliki reputasi baik seperti RRI, Kompas, CSIS-Cyrus, LSI, Indikator Politik Indonesia, dan SMRC kubu Jokowi-JK mengklaim kemenangan. Dari pengalaman, tingkat akurasi quick-count lembaga-lembaga tersebut sangat baik dan tidak akan jauh berbeda dengan hasil resmi KPU.

Akan tetapi kegembiraan pesta demokrasi ini terpaksa tercemari oleh sikap tidak terpuji dari kubu Prabowo-Hatta. Ketimbang menerima dengan lapang dada kekalahan ini sambil menunggu perhitungan resmi dari KPU, kubu Prabowo-Hatta malah melakukan klaim tandingan dengan mengacu pada hasil quick-count lembaga survey yang dikenal partisan atau belum memiliki reputasi baik seperti LSN, IRC, dan Puskaptis. Klaim ini kemudian diperkuat oleh Prabowo dengan melakukan sujud syukur kepada Tuhan atas 'kemenangan' yang diraih (lihat foto). Ada dugaan kuat bahwa klaim tandingan ini merupakan strategi untuk membuka peluang upaya-upaya manipulasi hasil perhitungan suara di KPU.

Sungguh tidak mungkin seorang Prabowo yang memiliki kecerdasan baik dan punya pengalaman di dunia politik tidak bisa membedakan mana lembaga survey yang kredibel dan mana yang tidak. Sikap Prabowo yang dengan sengaja memilih hasil lembaga survey yang tidak kredibel dan menolak hasil lembaga survey yang kredibel adalah suatu ketidakjujuran yang mencederai demokrasi serta melecehkan akal sehat. Klaim kemenangan itu jelas sebuah kebohongan, dengan demikian sujud syukur yang dilakukan oleh Prabowo juga tidak lebih dari sujud syukur palsu.

Sama seperti pada sumpah palsu, perbuatan sujud syukur palsu menunjukkan tidak adanya integritas pada diri pelakunya. Dengan melakukan sujud syukur palsu Prabowo telah menunjukkan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa dirinya tidak layak menjadi seorang pemimpin bangsa ini karena dengan sadar dan di hadapan publik ia melakukan kebohongan DAN melecehkan serta mempermainkan Tuhan demi sebuah ambisi kekuasaan politik. Kejadian ini jelas akan menjadi skandal yang sangat memalukan di kemudian hari bagi seorang pemimpin negara.

Oleh karena itu dengan menimbang:

1. Bangsa Indonesia membutuhkan seorang pemimpin yang takut akan Tuhan, mengedepankan kepentingan rakyat, bersih, jujur, berintegritas, dan bermartabat untuk memimpin bangsa ini menuju perubahan.

2. Kebohongan yang dengan penuh kesadaran dilakukan Prabowo di hadapan publik adalah sebuah cacat moral yang telah merusak integritasnya sebagai calon pemimpin. Dan tindakan sujud syukur palsu yang dilakukan guna menutupi kebohongan tersebut dengan mengatasnamakan Tuhan membuat kesalahan itu menjadi lebih berat lagi kadarnya.

3. Upaya memenangkan .pemilihan presiden dengan cara-cara curang dan tidak terpuji sebagai konsekuensi dari munculnya klaim kemenangan palsu hanya akan memunculkan kegeraman rakyat serta potensi konflik horisontal berkepanjangan yang tidak produktif dan sangat merugikan seluruh bangsa.

4. Diperlukan sebuah tindakan drastis dan segera dari semua orang yang berniat baik dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas ambisi kekuasaan guna menghentikan eskalasi suhu politik yang dapat merusak proses demokrasi. Salah satunya adalah dengan melakukan tuntutan secara moral.

Maka kami menghimbau kepada Prabowo Subianto selaku kandidat calon presiden RI nomor urut 1 agar bersedia mengundurkan diri secara ksatria dari seluruh proses pemilihan presiden ini demi kebaikan dan keutuhan bangsa TANPA menunggu pengumuman resmi hasil perhitungan suara KPU.

Sebagai contoh perlu kami ingatkan kasus yang terjadi pada Anggito Abimanyu, dimana dia mundur dari posisinya sebagai dosen di UGM setelah dituduh melakukan plagiat. Demi menghormati integritas UGM sebagai institusi pendidikan dia memilih mundur tanpa perlu menunggu proses pembuktian secara hukum. Ini adalah tindakan ksatria yang bersedia menerima konsekuensi dari kesalahan yang dilakukannya. Maka dari itu kami menghimbau Prabowo Subianto untuk mundur secara ksatria tanpa perlu menunggu proses dan pembuktian secara hukum (hasil resmi KPU) demi menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi.

Dengan pengunduran diri tersebut kami juga berharap Prabowo Subianto dapat menjadi teladan bagi setiap pejabat publik untuk mengedepankan integritas, kejujuran dan sikap takut akan Tuhan dalam menjalankan tugasnya. Kami percaya dengan tindakan ini Prabowo Subianto akan dapat memulihkan nama baik dan reputasinya sendiri sehingga ia bisa mendapatkan kembali kepercayaan dari rakyat untuk berkarya bagi kemajuan bangsa.



Demi Indonesia yang demokratis dan bermartabat,



Jakarta, 14 Juli 2014
0
22.3K
561
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan