- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
6 ALASAN kenapa JERMAN PANTAS jadi JUARA PIALA DUNIA 2014 [HOT]
TS
benjoel36
6 ALASAN kenapa JERMAN PANTAS jadi JUARA PIALA DUNIA 2014 [HOT]
- welcome to my thread -
Yo, yo, yo, setelah 24 tahun menanti, Jerman akhirnya berhasil memenuhi mimpinya menjadi kampiun Piala Dunia untuk yang keempat kalinya. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazil, Die Manschaft berhasil mengalahkan Argentina dengan skor tipis 1-0. GOOD
Mengusung target menjadi juara sejak awal, Jerman langsung tancap gas begitu Piala Dunia dimulai (kayak motor aja ya bisa tancap gas). Portugal menjadi korban pertama kegarangan skuat Jerman hingga dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0 (ini baru MACAN Eropa). Tuan rumah Brazil pun ikut dipermalukan 7-1 di depan publiknya sendiri.
Skip2 bagian terakhirnya, ogah bahas yang memalu-malukan.
Terlepas dari buruknya permainan lawan atau karena faktor luck yang menyertai, timnas Jerman tahun ini memang patut berbangga diri dengan prestasi yang diraih. GOOD
Thread ini adalah hasil opini ane pribadi berdasarkan rekam jejak jerman selama mengikuti Piala Dunia 2014 di Brazil kemaren. Jadi nggak ngawur bikinnya.
Yuk kita intip alasan-alasannya satu per satu. Let's cekibrottt 
1. Kesuksesan Pembinaan Pemain Muda
Masih inget kata-kata Bung Karno: "Beri aku sebelas pemuda, maka akan kubikin Indonesia juara Piala Dunia."
Yup, seperti yang udah ane sebutin di awal, pembinaan pemain muda menjadi prasyarat mutlak kalo pengen berprestasi di Piala Dunia. Dalam Piala Dunia kali ini rataan umur pemain-pemain Jerman terhitung cukup muda di antara konstestan lainnya yakni 27 tahun 271 hari (perpaduan youngster dan pemain senior).
: Mario Goetze yang jadi bintang di laga final pun baru berusia 22 tahun (seumuran ane gan) 
2. Kompetisi yang Mengakomodasi Pemain Muda
Buat apa pemain muda kalo nggak ditempa di kompetisi yang ketat? Dalam hal ini, para youngster Jerman beruntung karena proses pembibitan dan pembinaan pemain muda Jerman senantiasa melibatkan klub-klub Bundesliga secara proaktif. Nggak cuma itu gan, klub-klub Bundesliga juga tak ragu menggunakan jasa para pemain muda lokal dalam membangun skuadnya. Beda dengan yang terjadi di Inggris atau Italia. Pemain muda sih bejibun jumlahnya, tapi minim jam terbang karena jarang dipake di klubnya. You know lah hasilnya kayak gimana. Fase grup aja nggak lolos
Berhasilnya kompetisi di Jerman dengan mengandalkan pemain muda bikin ane sampe mikir kalo final kemarin adalah laga antara Bayern Muenchen yang FUSION sama Borussia Dortmund vs Argentina (Messi FC).
3. Faktor Kolektivitas Tim
Sejenak, lupakan Spanyol gan. Kali ini giliran Jerman yang sukses membuktikan falsafah "Football is not ONE MAN show!" Yup, sepakbola bukanlah pertunjukan perseorangan. Semboyannya: "nggak ada loe nggak rame!" Sepakbola adalah permainan tim. Ini beda sama Argentina yang terang-terangan membangun skuad untuk Messi (Messi oriented). Nggak salah sih. Tapi ibarat Messi itu ganja, doi sering bikin tim mengalami ketergantungan akut dan sakau berkepanjangan pada performa individunya. Buktinya ketika Messi tampil under perform, Argentina selalu kesulitan meraih kemenangan.Beda sama Jerman yang ketika ada satu dua pemain yang under perform, mereka tetep bisa tampil solid karena kedalaman skuad yang dimilikinya plus kerja sama tim yang apik selama turnamen.
So, boleh jadi nggak ada pemain Jerman yang dapet gelar Golden Ball (best player) tapi seperti kata Philip Lahm: "Tak perlu pemain terbaik, yang penting adalah tim terbaik." GOOD (diterjemahkan dalam bahasa Indo, kalo dalam bahasa Jerman nggak cuma agan2 yang gak paham, ane juga kok) 
4. It's not ONE MAN SHOW !!!
Masih nyangkut dengan alasan nomor 3. Sekedar info, sebaran gol Jerman di Piala Dunia2014 adalah yang tertinggi di antara tim-tim lain. Terhitung tidak kurang dari 8 pemain berbeda yang telah berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Mulai dari striker, gelandangan, sampe pemain bertahan pernah ikut nyumbang gol dan jadi penyelamat buat timnya. 
s Mau bukti? Nih barbuknya banyak:
- Jerman vs Ghana (2-2) [STRIKER]
Pertandingan berlangsung ketat. Hingga menit 70an (CMIIW) Jerman tertinggal 1-2 dari Ghana. Namun pada akhirnya Jerman berhasil selamat dari kekalahan lewat gol penyama Miroslav Klose (striker)sehingga skor menjadi 2-2. Salut buat Klose, sesepuh kaskus, eh sesepuh Jerman yang akhirnya jadi pencetak gol terbanyak piala dunia sepanjang masa. (klose) GOOD
- Jerman vs Aljazair (2-1) [GOALKEEPER]
Jerman mendapat perlawanan ketat dari Tim Singa Gurun. Kecepatan pemain-pemain Aljazair sempat merepotkan barisan pertahanan Jerman. Namun kegemilangan kiper Jerman, Manuel Neuerberhasil mementahkan perlawanan Aljazair. Dalam pertandingan itu, Neuer beberapa kali keluar sarang untuk melakukan clearance (Kipernya galak banget nih gan). Label kiper-sweeper pantas disematkan pada Neuer dalam pertandingan tersebut.: (Neuer) GOOD
- Jerman vs Perancis (1-0) [DEFENDER]
Dalam pertandingan yang berjalan ketat, Jerman beruntung memiliki defender haus darah, (eh haus gol maksud ane) sekelas Matt Hummels.Gol semata wayangnya pada laga kontra Perancis mengantarkan Jerman melaju ke babak semifinal. (hummels) GOOD
- Jerman vs Argentina (1-0) [MIDFIELDER]
Super-sub! Yup julukan itu pantas disematkan pada Mario Goetzeyang menjadi pahlawan dalam laga puncak kontra Argentina. Gol di menit 113 babak kedua extra time dari pemain yang memiliki style rambut Poni Lempar ini memupus mimpi Argentina menjadi kampiun Piala Dunia 2014. Meski berperan sebagai pemain pengganti, Goetze tetap tampil all-out hingga membuat sebuah gol kemenangan yang ciamik melalui tendangan volly-nya. (GOETZE) GOODs
Dari fakta-fakta tersebut, mulai dari kiper sampai striker Jerman, semuanya udah pernah ngerasain jadi pahlawan buat timnya. Hal ini menunjukkan bahwa Jerman mampu tampil solid dengan mengedepankan kolektivitas tim, tidak hanya bertumpu pada sihir satu dua pemain saja. Sekali lagi, Football is NOT one man show!!! Jadi menurut ane emang wajar dan adil banget kalo Jerman yang jadi juara Piala Dunia tahun ini.
5. Mental Juara dan Kemampuan Mengatasi Tekanan
Dalam laga puncak, seringkali tim yang memiliki mental juara lebih berpeluang untuk memenangkan pertandingan. Selain itu, kemampuan setiap pemain dalam mengatasi tekanan selama pertandingan juga berpengaruh signifikan. Tengok saja bagaimana Brazil jadi bulan-bulanan Jerman (1-7) karena sebagian pemainnya tidak mampu mengatasi tekanan dan ekspektasi tinggi para suporternya. Walhasil, setelah kebobolan 1 gol, nggak sampe 30 menit kemudian gawang mereka udah bobol empat kaliGOOD
Sama halnya dengan Argentina di laga final kemarin. Masih inget gimana Higuain dan Palacio yang tinggal berhadapan one by one dengan Neuer gagal mejaringkan bola ke gawang Jerman? Alih-alih masuk, bola malah melenceng dari sasaran Andaikan Higuan dan dan Palacio mampu bersikap tenang, hasilnya akan lain. Mungkin mereka harus banyak belajar dari kiper Jerman, Manuel Neuer, yang dalam setiap laga tampil tenang hingga mampu melakukan banyak penyelamatan gemilang meski posisinya tinggal satu lawan satu dengan pemain lawan. Congrats nih kiper dapet Golden Gloves :
Alasan kelima ini menunjukkan Jerman memiliki kemampuan mengatasi tekanan serta mental juara yang lebih baik selama pertandingan. Hal ini juga dikarenakan hampir semua pemain Jerman pernah merasakan gelar juara di kompetisi bergengsi macam Bundesliga atau Liga Champions. GOOD
6. Pelatih yang Jago Taktik
Walo ane sempet ngira pelatih yang satu ini agak 'MELAMBAI' tapi ane nggak memungkiri kalo ternyatasi Loew ini pelatih jenius.
Selama PIala Dunia 2014 Jerman beberapa kali melakukan perubahan taktik. Di awal piala dunia, Loew sempet dibikin pusing karena beberapa pilarnya seperti Marco Reus gagal ikut karena cedera. Masalah kebugaran juga sempat melanda beberapa pemain seperti Schweinsteiger dan Sami Khedira yang di laga puncak kemarin menderita cedera engkel sesaat sebelum laga digelar. Namun karena kejeniusan taktik Joachim Loew, Jerman tetap mampu tampil solid dengan skuad yang ada, bagaimana pun lawan yang dihadapi. cool GOOD
Tawakal gan pelatihnya, nggak melulu nyalahin keadaan apalagi sampe gigit pemain lawan (ups malah OOT)
At least, itu tadi enam alasan (versi ane) kenapa Jerman pantas dapet gelar juara Piala Dunia 2014 di Brazil. Terlepas dari itu semua, apa-apa yang ane tulis di thread tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan atau mendiskreditkan fans tim lawan. Ane cuma memaparkan pendapat dengan mengambil contoh konkrit yang terjadi di lapangan selama gelaran Piala Dunia kemarin. Semoga thread ini bermanfaat buat agan-agan semuanya. CMIIW. Kalo berkenan boleh dikasih
asal jangan dikasih 
No offense gan. Jadilah suporter yang baik. Keep calm. Keep respect. And akhir kata
JERMAN ..... " G-O-O-D " . .
SEE YOU IN RUSSIA
analisa TS pribadi berdasarkan ulasan WORLD CUP 2014
Yo, yo, yo, setelah 24 tahun menanti, Jerman akhirnya berhasil memenuhi mimpinya menjadi kampiun Piala Dunia untuk yang keempat kalinya. Dalam pertandingan yang digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brazil, Die Manschaft berhasil mengalahkan Argentina dengan skor tipis 1-0. GOOD
Mengusung target menjadi juara sejak awal, Jerman langsung tancap gas begitu Piala Dunia dimulai (kayak motor aja ya bisa tancap gas). Portugal menjadi korban pertama kegarangan skuat Jerman hingga dipaksa menyerah dengan skor telak 4-0 (ini baru MACAN Eropa). Tuan rumah Brazil pun ikut dipermalukan 7-1 di depan publiknya sendiri.
Skip2 bagian terakhirnya, ogah bahas yang memalu-malukan.Terlepas dari buruknya permainan lawan atau karena faktor luck yang menyertai, timnas Jerman tahun ini memang patut berbangga diri dengan prestasi yang diraih. GOOD
Thread ini adalah hasil opini ane pribadi berdasarkan rekam jejak jerman selama mengikuti Piala Dunia 2014 di Brazil kemaren. Jadi nggak ngawur bikinnya.
Yuk kita intip alasan-alasannya satu per satu. Let's cekibrottt Quote:
1. Kesuksesan Pembinaan Pemain Muda
Spoiler for cc:
Masih inget kata-kata Bung Karno: "Beri aku sebelas pemuda, maka akan kubikin Indonesia juara Piala Dunia."
Yup, seperti yang udah ane sebutin di awal, pembinaan pemain muda menjadi prasyarat mutlak kalo pengen berprestasi di Piala Dunia. Dalam Piala Dunia kali ini rataan umur pemain-pemain Jerman terhitung cukup muda di antara konstestan lainnya yakni 27 tahun 271 hari (perpaduan youngster dan pemain senior).
: Mario Goetze yang jadi bintang di laga final pun baru berusia 22 tahun (seumuran ane gan) Quote:
2. Kompetisi yang Mengakomodasi Pemain Muda
Spoiler for cc:
Buat apa pemain muda kalo nggak ditempa di kompetisi yang ketat? Dalam hal ini, para youngster Jerman beruntung karena proses pembibitan dan pembinaan pemain muda Jerman senantiasa melibatkan klub-klub Bundesliga secara proaktif. Nggak cuma itu gan, klub-klub Bundesliga juga tak ragu menggunakan jasa para pemain muda lokal dalam membangun skuadnya. Beda dengan yang terjadi di Inggris atau Italia. Pemain muda sih bejibun jumlahnya, tapi minim jam terbang karena jarang dipake di klubnya. You know lah hasilnya kayak gimana. Fase grup aja nggak lolos
Berhasilnya kompetisi di Jerman dengan mengandalkan pemain muda bikin ane sampe mikir kalo final kemarin adalah laga antara Bayern Muenchen yang FUSION sama Borussia Dortmund vs Argentina (Messi FC).
Quote:
3. Faktor Kolektivitas Tim
Spoiler for cc:
Sejenak, lupakan Spanyol gan. Kali ini giliran Jerman yang sukses membuktikan falsafah "Football is not ONE MAN show!" Yup, sepakbola bukanlah pertunjukan perseorangan. Semboyannya: "nggak ada loe nggak rame!" Sepakbola adalah permainan tim. Ini beda sama Argentina yang terang-terangan membangun skuad untuk Messi (Messi oriented). Nggak salah sih. Tapi ibarat Messi itu ganja, doi sering bikin tim mengalami ketergantungan akut dan sakau berkepanjangan pada performa individunya. Buktinya ketika Messi tampil under perform, Argentina selalu kesulitan meraih kemenangan.
Beda sama Jerman yang ketika ada satu dua pemain yang under perform, mereka tetep bisa tampil solid karena kedalaman skuad yang dimilikinya plus kerja sama tim yang apik selama turnamen. So, boleh jadi nggak ada pemain Jerman yang dapet gelar Golden Ball (best player) tapi seperti kata Philip Lahm: "Tak perlu pemain terbaik, yang penting adalah tim terbaik."
GOOD (diterjemahkan dalam bahasa Indo, kalo dalam bahasa Jerman nggak cuma agan2 yang gak paham, ane juga kok) Quote:
4. It's not ONE MAN SHOW !!!
Spoiler for cc:
Masih nyangkut dengan alasan nomor 3. Sekedar info, sebaran gol Jerman di Piala Dunia2014 adalah yang tertinggi di antara tim-tim lain. Terhitung tidak kurang dari 8 pemain berbeda yang telah berhasil mencatatkan namanya di papan skor.
Mulai dari striker, gelandangan, sampe pemain bertahan pernah ikut nyumbang gol dan jadi penyelamat buat timnya. s Mau bukti? Nih barbuknya banyak:- Jerman vs Ghana (2-2) [STRIKER]
Spoiler for hero 1:
Pertandingan berlangsung ketat. Hingga menit 70an (CMIIW) Jerman tertinggal 1-2 dari Ghana. Namun pada akhirnya Jerman berhasil selamat dari kekalahan lewat gol penyama Miroslav Klose (striker)sehingga skor menjadi 2-2. Salut buat Klose, sesepuh kaskus, eh sesepuh Jerman yang akhirnya jadi pencetak gol terbanyak piala dunia sepanjang masa. (klose) GOOD
- Jerman vs Aljazair (2-1) [GOALKEEPER]
Spoiler for hero 2:
Jerman mendapat perlawanan ketat dari Tim Singa Gurun. Kecepatan pemain-pemain Aljazair sempat merepotkan barisan pertahanan Jerman. Namun kegemilangan kiper Jerman, Manuel Neuerberhasil mementahkan perlawanan Aljazair. Dalam pertandingan itu, Neuer beberapa kali keluar sarang untuk melakukan clearance (Kipernya galak banget nih gan). Label kiper-sweeper pantas disematkan pada Neuer dalam pertandingan tersebut.
: (Neuer) GOOD
- Jerman vs Perancis (1-0) [DEFENDER]
Spoiler for hero 3:
Dalam pertandingan yang berjalan ketat, Jerman beruntung memiliki defender haus darah, (eh haus gol maksud ane) sekelas Matt Hummels.Gol semata wayangnya pada laga kontra Perancis mengantarkan Jerman melaju ke babak semifinal. (hummels) GOOD
- Jerman vs Argentina (1-0) [MIDFIELDER]
Spoiler for hero 4:
Super-sub! Yup julukan itu pantas disematkan pada Mario Goetzeyang menjadi pahlawan dalam laga puncak kontra Argentina. Gol di menit 113 babak kedua extra time dari pemain yang memiliki style rambut Poni Lempar ini memupus mimpi Argentina menjadi kampiun Piala Dunia 2014. Meski berperan sebagai pemain pengganti, Goetze tetap tampil all-out hingga membuat sebuah gol kemenangan yang ciamik melalui tendangan volly-nya. (GOETZE) GOOD
s
Dari fakta-fakta tersebut, mulai dari kiper sampai striker Jerman, semuanya udah pernah ngerasain jadi pahlawan buat timnya. Hal ini menunjukkan bahwa Jerman mampu tampil solid dengan mengedepankan kolektivitas tim, tidak hanya bertumpu pada sihir satu dua pemain saja. Sekali lagi, Football is NOT one man show!!! Jadi menurut ane emang wajar dan adil banget kalo Jerman yang jadi juara Piala Dunia tahun ini.
Quote:
5. Mental Juara dan Kemampuan Mengatasi Tekanan
Spoiler for cc:
Dalam laga puncak, seringkali tim yang memiliki mental juara lebih berpeluang untuk memenangkan pertandingan. Selain itu, kemampuan setiap pemain dalam mengatasi tekanan selama pertandingan juga berpengaruh signifikan. Tengok saja bagaimana Brazil jadi bulan-bulanan Jerman (1-7) karena sebagian pemainnya tidak mampu mengatasi tekanan dan ekspektasi tinggi para suporternya. Walhasil, setelah kebobolan 1 gol, nggak sampe 30 menit kemudian gawang mereka udah bobol empat kali
GOODSama halnya dengan Argentina di laga final kemarin. Masih inget gimana Higuain dan Palacio yang tinggal berhadapan one by one dengan Neuer gagal mejaringkan bola ke gawang Jerman? Alih-alih masuk, bola malah melenceng dari sasaran
Andaikan Higuan dan dan Palacio mampu bersikap tenang, hasilnya akan lain. Mungkin mereka harus banyak belajar dari kiper Jerman, Manuel Neuer, yang dalam setiap laga tampil tenang hingga mampu melakukan banyak penyelamatan gemilang meski posisinya tinggal satu lawan satu dengan pemain lawan. Congrats nih kiper dapet Golden Gloves :Alasan kelima ini menunjukkan Jerman memiliki kemampuan mengatasi tekanan serta mental juara yang lebih baik selama pertandingan. Hal ini juga dikarenakan hampir semua pemain Jerman pernah merasakan gelar juara di kompetisi bergengsi macam Bundesliga atau Liga Champions.
GOODQuote:
6. Pelatih yang Jago Taktik
Spoiler for cc:
Walo ane sempet ngira pelatih yang satu ini agak 'MELAMBAI' tapi ane nggak memungkiri kalo ternyatasi Loew ini pelatih jenius.
Selama PIala Dunia 2014 Jerman beberapa kali melakukan perubahan taktik. Di awal piala dunia, Loew sempet dibikin pusing karena beberapa pilarnya seperti Marco Reus gagal ikut karena cedera. Masalah kebugaran juga sempat melanda beberapa pemain seperti Schweinsteiger dan Sami Khedira yang di laga puncak kemarin menderita cedera engkel sesaat sebelum laga digelar. Namun karena kejeniusan taktik Joachim Loew, Jerman tetap mampu tampil solid dengan skuad yang ada, bagaimana pun lawan yang dihadapi. cool GOOD
Tawakal gan pelatihnya, nggak melulu nyalahin keadaan apalagi sampe gigit pemain lawan (ups malah OOT)
At least, itu tadi enam alasan (versi ane) kenapa Jerman pantas dapet gelar juara Piala Dunia 2014 di Brazil. Terlepas dari itu semua, apa-apa yang ane tulis di thread tidak bermaksud untuk menjelek-jelekkan atau mendiskreditkan fans tim lawan. Ane cuma memaparkan pendapat dengan mengambil contoh konkrit yang terjadi di lapangan selama gelaran Piala Dunia kemarin. Semoga thread ini bermanfaat buat agan-agan semuanya. CMIIW. Kalo berkenan boleh dikasih
asal jangan dikasih No offense gan. Jadilah suporter yang baik. Keep calm. Keep respect. And akhir kata
JERMAN ..... " G-O-O-D " . .
Spoiler for bonus:
SEE YOU IN RUSSIA
Spoiler for sumur:
analisa TS pribadi berdasarkan ulasan WORLD CUP 2014 Polling
0 suara
Menurut prediksi agan, apakah Jerman akan kembali sukses di Piala Dunia mendatang?
Diubah oleh benjoel36 15-07-2014 05:24
0
4.9K
54
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan