- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
RRI Dipanggil DPR, Netizen Serukan #SaveRRI


TS
hudaulfah
RRI Dipanggil DPR, Netizen Serukan #SaveRRI
RRI Dipanggil DPR, Netizen Serukan #SaveRRI


Quote:
Sejumlah netizen--pengguna Internet--tengah ramai memperbincangkan Radio Republik Indonesia di linimasa, Senin, 14 Juli 2014. Tagar #SaveRRI kini jadi trending topic di Twitter
Perbincangan dimulai dari kicauan sutradara kenamaan Joko Anwar melalui akunnya, @jokoanwar. Ia meminta menyebarkan gambar radio milik pemerintah tersebut dengan dibubuhi tulisan: "Gara-gara jujur, aku mau dibubarkan #saveRRI".
Sineas pendukung Joko Widodo itu merespons isu terkait dengan rencana pembubaran RRI karena melakukan proses hitung cepat dalam pemilihan presiden. Hasil hitung cepat RRI, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan nomor urut 2 itu memperoleh suara 52, 21 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraup 47,49 persen suara.
Sejumlah netizen pun bereaksi atas kicauan sutradara film Janji Joni itu. Di antaranya adalah Agus Noor melalui aku @agus_noor. Penulis prosa ini menilai RRI sebagai pemersatu Nusantara. Aktivis Fadjroel Rachman melalui akun @fadjroeL pun bercuit, "Fans wowo panik," merujuk ke pendukung Prabowo.
Adapun @Triawan mengecam isu pembubaran RRI. "Apakah krn hasil survey Quick Count RRI yg kebetulan menyatakan pasangan Jokowi-JK unggul membuat kebakaran 'Jenggot'-mu?" cuitnya. Akun @arya_manhal juga mencuit, "Wahai RRI jangan takut jangan ragu demi negri utk berbagi informasi tetaplah mengudara."
Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Penyiaran Dewan Perwakilan Rakyat Ramadhan Pohan mengaku bakal memanggil RRI terkait dengan hasil hitung cepat. Menurut dia, RRI tidak bisa menyiarkan hasil hitung cepat. "Karena itu nantinya akan dicurigai masalah pendanaannya. Selama ini kan RRI menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara," kata Ramadhan saat dihubungi, Senin, 14 Juli 2014.
Netizen pun bereaksi atas rencana pemanggilan RRI oleh Dewan. Akun @sammyfish13, misalnya, mencuit, "Kampret nih DPR , pas Pileg pada diem aja giliran pilpres kalah mulai panik."
SUMBER
Perbincangan dimulai dari kicauan sutradara kenamaan Joko Anwar melalui akunnya, @jokoanwar. Ia meminta menyebarkan gambar radio milik pemerintah tersebut dengan dibubuhi tulisan: "Gara-gara jujur, aku mau dibubarkan #saveRRI".
Sineas pendukung Joko Widodo itu merespons isu terkait dengan rencana pembubaran RRI karena melakukan proses hitung cepat dalam pemilihan presiden. Hasil hitung cepat RRI, pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla unggul atas pesaingnya, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Pasangan nomor urut 2 itu memperoleh suara 52, 21 persen, sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraup 47,49 persen suara.
Sejumlah netizen pun bereaksi atas kicauan sutradara film Janji Joni itu. Di antaranya adalah Agus Noor melalui aku @agus_noor. Penulis prosa ini menilai RRI sebagai pemersatu Nusantara. Aktivis Fadjroel Rachman melalui akun @fadjroeL pun bercuit, "Fans wowo panik," merujuk ke pendukung Prabowo.
Adapun @Triawan mengecam isu pembubaran RRI. "Apakah krn hasil survey Quick Count RRI yg kebetulan menyatakan pasangan Jokowi-JK unggul membuat kebakaran 'Jenggot'-mu?" cuitnya. Akun @arya_manhal juga mencuit, "Wahai RRI jangan takut jangan ragu demi negri utk berbagi informasi tetaplah mengudara."
Wakil Ketua Komisi Komunikasi dan Penyiaran Dewan Perwakilan Rakyat Ramadhan Pohan mengaku bakal memanggil RRI terkait dengan hasil hitung cepat. Menurut dia, RRI tidak bisa menyiarkan hasil hitung cepat. "Karena itu nantinya akan dicurigai masalah pendanaannya. Selama ini kan RRI menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara," kata Ramadhan saat dihubungi, Senin, 14 Juli 2014.
Netizen pun bereaksi atas rencana pemanggilan RRI oleh Dewan. Akun @sammyfish13, misalnya, mencuit, "Kampret nih DPR , pas Pileg pada diem aja giliran pilpres kalah mulai panik."
SUMBER
0
6.6K
Kutip
74
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan