katanya bakal dingin 3 Hari kedepan karena badai tropis Rammasun di Filipina Menurut BMKG DIY

Senin, 14 Juli 2014 17:22 wib
YOGYAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta mengatakan wilayahnya kini tengah dilanda gangguan cuaca. Petani diminta untuk mengantisipasi perubahan cuaca ini.
Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Yogyakarta Tony Agus Wijaya mengatakan perubahan cuaca pendek sejak dua hari terakhir, disebabkan perubahan pola angin dari kondisi normal. Hal ini dikarenakan cuaca Madden Julian Oscillation (MJO). "Ini ditandai terdapatnya daerah tekanan udara rendah di DIY sehingga angin berkumpul dan membawa uap air," katanya, Senin (14/7/2014).
Dijelaskannya, kondisi ini dikarenakan adanya badai tropis Rammasun yang terjadi di wilayah Filipina sehingga berdampak tidak langsung kepada cuaca di DIY yang akan berlangsung selam tiga hari sampai Rabu (16/7).
Kendati demikian pihaknya belum belum bisa memprediksi apakah setelah Rabu kondisinya akan normal atau ada gangguan cuaca lainnya."Dampaknya secara tidak langsung terjadi hujan di DIY dan sekitarnya,"imbuhnya
Dikatakan Tony, curah hujan di DIy masih tergolong ringan, yakni 40 mm perhari, masih dibawah hujan lebat yang mencapai 50 mm per harinya. "Masih ada kemungkinan hujan di wilayah diy," katanya.
Gangguan cuaca yang terjadi menurut Tony perlu dimengerti bagi kalangan petani. "Gangguan ini kemungkinan berdampak bagi petani,"ulasnya.
Salah seoarng petani asal Karangmojo Gunungkidul, Hari, mengaku bingung dengan cuaca saat ini pasalnya sebentar lagi akan menanam jagung. "Kemungkinan akan menanam jagung, karena hujannya saat ini lebat," katanya.
(Markus Yuwono/Sindoradio/crl)