Kaskus

Entertainment

ojekbeatboxAvatar border
TS
ojekbeatbox
Bisikan Bumi Negeri 1001 Mimpi (tribute to Palestine).
Bisikan Bumi Negeri 1001 Mimpi.

Dulu, aku terawat bersih, suci, nan indah menawan.
Ibu tua ujung jalan, membelaiku dengan sapu usang menyapu debu jalanan.
Anak anak berlarian dan jatuh di pangkuanku dengan lembutnya.
Ku peluk dengan penuh rasa sayang, bagai pelukan sang ibu pada anaknya.

Burung burung bernyanyi dengan melodi.
Menandakan damai yang tak terganti
Disejukan dengan rintik rintik hujan yang turun.
Serta nina bobo yang selalu teralun.

Pohon pohon tumbuh dengan leluasa.
Bunga bermekaran penuh pesona.
Udara harum semerbak melati.
Kumandang adzan penyejuk hati.

Lalu mereka datang, pasukan dari negeri seberang.
Menendang damai sampai ke dasar jurang.
Membawa bahagia ke ujung jalan.
Lalu, terbuang tak terkenang.

Sekarang aku lemah tak berdaya.
Burung besi membawa petaka terbang dengan leluasa.
Aku, kini bersimpah darah para syuhada.
Lulabi dari senapan dan bom yang tak mengenal asa.

Pohon yang dulu subur, kini telah kering kerontang.
Sekarat, penuh beban, di hadapannya hanyalah perang, perang, dan perang!
Udara di racuni aroma peluru besi.
Dan harum segar darah pejuang yang telah mati.

Tuhan, salah apa aku.
Kau biarkan mereka menghancurkan ku.
Sampai hujan pun enggan menginjakkan kaki.
Hanya terdengar isak tangis awan penyayat hati.

Turunkan lah orang orang yang arif di bumi kami.
Lawan kegelapan yang telah menutup indah warna pelangi.
Dan lukiskan kedamaian di birunya langit itu.
Dengan tawa, amarah, senyum, air mata, dan nyanyian sendu.

Kembali, dan bawalah pulang semua peti mati.
Biarkan kami menyambut esok pagi.
Dengan pelukan hangat sang mentari.
Di bumi negeri 1001 mimpi.

(Arif Febrianto)
0
1.4K
10
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan