- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Mana yang Battle Proven: SMRC VS IRC ?


TS
php9juli
Mana yang Battle Proven: SMRC VS IRC ?
Puspayoga Unggul Tipis Di Pilgub Bali
[DENPASAR] Hitung cepat ( quick count ) pemilihan umum Gubernur Bali 2013-2018 versi Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menempatkan pasangan nomor urut 1 Puspayoga-Sukrawan (PAS) unggul tipis dari pasangan Pastika-Sudikerta (Pasti Kerta).
Pasangan yang diusung PDI-P ini unggul dengan
raihan 50,31 persen suara, sedangkan pasangan
yang diusung koalisi partai politik ini 49,69
persen.
PDI-P pun menyambut dengan suka cita
kemangan Puspayoga tersebut, meski hanya
dengan angka tipis. Hal itu tentu menjadi harapan buat PDI-P setelah tumbang di Pilkada Jabar dan Sumut dalam pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur beberapa waktu lalu.
Ketua DPD PDI-P Bali, Anak Agung Oka Ratmadi
Rabu (15/5) mengatakan, raihan suara di Pilgub
Bali ini sekarang kan berdasarkan quick count
50% lebih, sedangkan suara PDIP 40 persen di Bali di pemilu legislatif.
“Artinya bahwa suara PDI-P di Bali itu solid. Kami
mendapatkan dukungan suara lebih dari 50%
rakyat Bali, ini quick count, meskipun belum real
count ya," katanya.
Oka Ratmadi yang akrab dipanggil Tjok Rat
mengatakan, pihaknya tidak terlalu merisaukan
berapa jumlah kemenangan pasangan PAS, tetapi yang lebih penting adalah mampu menggunguli saingannya.
“Kami kan dikeroyok koalisi partai yang dimotori
Golkar dan Demokrat. Toh masih mampu menang, sehingga patut disyukuri,” tegas Tjok Ratmadi yang juga Ketua DPRD Bali.
Sebaliknya Calon Gubernur Puspayoga yang
ditemui SP usai perhitungan suara tidak mau
banyak komentar terkait hasil hitung cepat yang
sudah diumumkan SMRC.
“Sudahlah, kalau memang begitu hasilnya, saya
hanya bisa bersyukur. Saya menyamp-aikan
terimakasi kepada masyarakat Bali yang telah
memberikan kepercayaan kepada saya dalam
proses pencoblosan,” ujarnya.
Puspayoga sendiri setelah melakukan pencoblosan di TPS langsung melakukan pemantauan keliling dan sempat bersama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berangkat bersama menuju kantor DPD PDIP di kawasan Renon, Denpasar.
“Maaf saya tidak bisa memebrikan keterangan
dulu karena masih ada tugas ke kantor DPD sama Ibu Mega,” uujar Puspayoga bergegas meninggalkan Puri Satrya.
Tegang Sementara itu, sebelum ada berita resmi dari hasil Quick Count SMRC, pendukung Puspayoga yang langsung menyakasikan hasil perhtungan lewat menonton TV sempat dibuat tegang.
Apalagi kejar-kejaran angka terus terjadi dan
bahkan sempat Pastika unggul sehingga membuat mereka tegang. Bahkan ada yang mengaku badannya panas dingin karena tegang menonton TV.
Ketegangan bahkan memuncak ketika
berdasarkan hasil quick count Indonesia Research Center (IRC), yang ditayangkan RCTI pasangan Pastika- Sudikerta justru dikatakan menang dengan memperoleh suara 50,01%, sedangkan pasangan Puspayoga- Sukrawan memperoleh 49,99%.
Hal itu kontan membuat pendukung Puspayoga
tersentak seperti tidak percaya. Ketegangan
menjadi cair ketika dua stasiun TV yakni Indosiar
dan SCTV menyampaikan hasil Saiful Mujani
Research & Consulting (SMRC) kalau pasangan
PDI-P ini unggul dengan raihan 50,31 persen
suara, sedangkan pasangan Pastika yang diusung koalisi partai politik ini meraih 49,69 persen. “Wah untung aja swebagaian besar TV
menyatakan menang jago kami menang. Kaki saya tidak lagi gemetar,” ujang Erwin salah seorang pendukung setia Puspayoga.
Yang menarik lagi, untuk lumbung suara di
permukiman komunitas muslim di Dusun Wanasari, Kelurahan Dauh Puri Kaja, pasangan Puspayoga- Sukrawan (PAS) menang telak dalam perebutan suara di wilayah muslim.
Perolehan suara pasangan yang diusung PDIP dan dengan dukungan PKS itu jauh meninggalkan perolehan suara Pastika- Sudikerta (Pasti-Kerta).
Data yang dihimpun dari 5 TPS di dusun yang
dikenal sebagai 'Kampung Jawa' itu, Puspayoga-
Sukrawan meraih 1.336 suara, sedangkan Pastika-Sudikerta hanya 186 suara. Sementara suara tidak sah di permukiman muslim di jantung Kota Denpasar itu hanya 26.
“Kami menargetkan kemenangan Puspayoga-
Sukrawan di permukiman muslim mencapai 75
persen dari suara sah,” ujar Ketua DPW Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali Mudjiono.
Dia juga menyayangkan adanya selebaran gelap
yang mendiskreditkan Puspayoga tentang
Islamisasi di Bali, dua hari menjelang pilkada.
"Tuduhan itu sangat menyakitkan bagi kami.
Selama ini umat Islam di Bali tahu diri dengan
mekanisme dan peraturan pembangunan tempat
ibadah sehingga keberadaan mereka seakan-akan membebani," kata anggota DPRD Kota Denpasaritu.
Mudjiono menegaskan, dukungan terhadap
Puspayoga-Sukrawan tidak disertai tuntutan atau
kompensasi politik apa pun.
"Pak Puspayoga paling sering mendatangi acara-
acara keagamaan. Bahkan pada bulan puasa,
beliau paling enak diajak buka bersama berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya," tutup Mudjiono.[137]
www.suarapembaruan.com/home/puspayoga-unggul-tipis-di-pilgub-bali/35549
intinya, KPU lah yg kita pegang... Blm tentu nama besar pasti tepat... Pissss
[DENPASAR] Hitung cepat ( quick count ) pemilihan umum Gubernur Bali 2013-2018 versi Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC) menempatkan pasangan nomor urut 1 Puspayoga-Sukrawan (PAS) unggul tipis dari pasangan Pastika-Sudikerta (Pasti Kerta).
Pasangan yang diusung PDI-P ini unggul dengan
raihan 50,31 persen suara, sedangkan pasangan
yang diusung koalisi partai politik ini 49,69
persen.
PDI-P pun menyambut dengan suka cita
kemangan Puspayoga tersebut, meski hanya
dengan angka tipis. Hal itu tentu menjadi harapan buat PDI-P setelah tumbang di Pilkada Jabar dan Sumut dalam pemilihan Gubernur dan Wakil gubernur beberapa waktu lalu.
Ketua DPD PDI-P Bali, Anak Agung Oka Ratmadi
Rabu (15/5) mengatakan, raihan suara di Pilgub
Bali ini sekarang kan berdasarkan quick count
50% lebih, sedangkan suara PDIP 40 persen di Bali di pemilu legislatif.
“Artinya bahwa suara PDI-P di Bali itu solid. Kami
mendapatkan dukungan suara lebih dari 50%
rakyat Bali, ini quick count, meskipun belum real
count ya," katanya.
Oka Ratmadi yang akrab dipanggil Tjok Rat
mengatakan, pihaknya tidak terlalu merisaukan
berapa jumlah kemenangan pasangan PAS, tetapi yang lebih penting adalah mampu menggunguli saingannya.
“Kami kan dikeroyok koalisi partai yang dimotori
Golkar dan Demokrat. Toh masih mampu menang, sehingga patut disyukuri,” tegas Tjok Ratmadi yang juga Ketua DPRD Bali.
Sebaliknya Calon Gubernur Puspayoga yang
ditemui SP usai perhitungan suara tidak mau
banyak komentar terkait hasil hitung cepat yang
sudah diumumkan SMRC.
“Sudahlah, kalau memang begitu hasilnya, saya
hanya bisa bersyukur. Saya menyamp-aikan
terimakasi kepada masyarakat Bali yang telah
memberikan kepercayaan kepada saya dalam
proses pencoblosan,” ujarnya.
Puspayoga sendiri setelah melakukan pencoblosan di TPS langsung melakukan pemantauan keliling dan sempat bersama Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri berangkat bersama menuju kantor DPD PDIP di kawasan Renon, Denpasar.
“Maaf saya tidak bisa memebrikan keterangan
dulu karena masih ada tugas ke kantor DPD sama Ibu Mega,” uujar Puspayoga bergegas meninggalkan Puri Satrya.
Tegang Sementara itu, sebelum ada berita resmi dari hasil Quick Count SMRC, pendukung Puspayoga yang langsung menyakasikan hasil perhtungan lewat menonton TV sempat dibuat tegang.
Apalagi kejar-kejaran angka terus terjadi dan
bahkan sempat Pastika unggul sehingga membuat mereka tegang. Bahkan ada yang mengaku badannya panas dingin karena tegang menonton TV.
Ketegangan bahkan memuncak ketika
berdasarkan hasil quick count Indonesia Research Center (IRC), yang ditayangkan RCTI pasangan Pastika- Sudikerta justru dikatakan menang dengan memperoleh suara 50,01%, sedangkan pasangan Puspayoga- Sukrawan memperoleh 49,99%.
Hal itu kontan membuat pendukung Puspayoga
tersentak seperti tidak percaya. Ketegangan
menjadi cair ketika dua stasiun TV yakni Indosiar
dan SCTV menyampaikan hasil Saiful Mujani
Research & Consulting (SMRC) kalau pasangan
PDI-P ini unggul dengan raihan 50,31 persen
suara, sedangkan pasangan Pastika yang diusung koalisi partai politik ini meraih 49,69 persen. “Wah untung aja swebagaian besar TV
menyatakan menang jago kami menang. Kaki saya tidak lagi gemetar,” ujang Erwin salah seorang pendukung setia Puspayoga.
Yang menarik lagi, untuk lumbung suara di
permukiman komunitas muslim di Dusun Wanasari, Kelurahan Dauh Puri Kaja, pasangan Puspayoga- Sukrawan (PAS) menang telak dalam perebutan suara di wilayah muslim.
Perolehan suara pasangan yang diusung PDIP dan dengan dukungan PKS itu jauh meninggalkan perolehan suara Pastika- Sudikerta (Pasti-Kerta).
Data yang dihimpun dari 5 TPS di dusun yang
dikenal sebagai 'Kampung Jawa' itu, Puspayoga-
Sukrawan meraih 1.336 suara, sedangkan Pastika-Sudikerta hanya 186 suara. Sementara suara tidak sah di permukiman muslim di jantung Kota Denpasar itu hanya 26.
“Kami menargetkan kemenangan Puspayoga-
Sukrawan di permukiman muslim mencapai 75
persen dari suara sah,” ujar Ketua DPW Partai
Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Bali Mudjiono.
Dia juga menyayangkan adanya selebaran gelap
yang mendiskreditkan Puspayoga tentang
Islamisasi di Bali, dua hari menjelang pilkada.
"Tuduhan itu sangat menyakitkan bagi kami.
Selama ini umat Islam di Bali tahu diri dengan
mekanisme dan peraturan pembangunan tempat
ibadah sehingga keberadaan mereka seakan-akan membebani," kata anggota DPRD Kota Denpasaritu.
Mudjiono menegaskan, dukungan terhadap
Puspayoga-Sukrawan tidak disertai tuntutan atau
kompensasi politik apa pun.
"Pak Puspayoga paling sering mendatangi acara-
acara keagamaan. Bahkan pada bulan puasa,
beliau paling enak diajak buka bersama berkeliling dari satu tempat ke tempat lainnya," tutup Mudjiono.[137]
www.suarapembaruan.com/home/puspayoga-unggul-tipis-di-pilgub-bali/35549
intinya, KPU lah yg kita pegang... Blm tentu nama besar pasti tepat... Pissss
0
2.1K
22


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan