Jangan lupa ninggalin Komeng ame Rate 5 gan
Quote:
Original Posted By atjehpost.com
JEJARING sosial Twitter hari ini diramaikan dengan trending topic #tutupMETROTV. Hastag ini telah bertahan selama beberapa jam, sejak siang tadi hingga pukul 22.00 WIB malam ini.
Hastag #tutupMETROTV terkait pemberitaan pemilu presiden yang dianggap tidak netral. Televisi lain yang juga dianggap mendukung salah satu capres adalah TV One.
Di Jakarta, Kompas.com melaporkan hari ini Koalisi Independen Demokratisasi Penyiaran (KIDP) mendesak Kementerian Komunikasi dan Informasi menindaklanjuti rekomendasi Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mencabut izin penyelenggaraan penyiaran Metro TV dan TV One. Kedua televisi ini dianggap menyalahgunakan frekensi publik untuk kepentingan politik peserta Pemilu Presiden 2014.
"Kami mendesak pemerintah, dalam hal ini Kemenkominfo segera merespons rekomendasi KPI agar mengevaluasi bahkan mencabut izin penyelenggaraan penyiaran Metro TV dan TV One yang mempergunakan frekuensi publik," ujar Ketua KIDP yang merupakan perwakilan dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Eko Maryadi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu, 13 Juli 2014.
Menurut Eko Maryadi, KPI telah melayangkan teguran kedua sebelum rekomendasi itu disampaikan ke Kemenkominfo. Namun, kedua stasiun televisi itu terus melakukan pelanggaran. Apalagi, kata Eko, di masyarakat saat ini beredar petisi pencabutan izin frekuensi Metro TV dan TV One.
"Hingga hari ini, petisi melawan TV One sudah ditandatangani 26.050 orang sedangkan petisi melawan Metro TV ditandatangani 3.599 orang," kata dia.
Kedua televisi itu melanggar pasal 36 ayat 4 Undang-undang Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran. Aturan itu berbunyi, "Isi siaran wajib dijaga netralitasnya dan tidak boleh mengutamakan golongan tertentu."
SUMBER:
http://atjehpost.com/articles/read/7...-TV-dan-TV-One
Menuju media Indonesia yang lebih baik
