akhir-akhir ini sentiment kepercayaan kepada KPU kian mengikis.. ini terjadi tidak lain karena penyebaran isu kalo C1 bisa di rekayasa dan KPU pasti curang kalo hasilnya tidak sesuai quick count...

apakah benar begitu?
apakah benar pihak yang melakukan rekayasa akan di untungkan ?

jawabannya bisa benar dan bisa tidak..

yuk kita bahas..

TIDAK
karena merekayasa C1 adalah tindakan bodoh dan bunuh diri.. kenapa?
ya jelas karena sekarang jamannya tekhnologi dan penduduk indonesia sudah mengerti tekhnologi dan internet.. jika C1 yg di publikasikan KPU di rekayasa maka akam sangat mudah kelihatan. karena apa? karena banyak penduduk indonesia yg akan membandingkan C1 KPU dan hasil asli dari TPS baik dgn foto atau Video..
jadi yg masih berpikir rekayasa C1 itu menguntungkan ,pikir lagi..

tapi lain ceritanya jika seperti di bawah

BENAR
jika yang merekayasa itu adalah pihak lawan, misal pihak lawan berpikir bahwa dirinya tidak akan menang maka dia akan merekayasa beberapa C1 milik lawannya supaya terlihat di masyarakat bahwa yang menang itu telah merekayasa, padahal yg merekayasa adalah dirinya sendiri untuk menciptakan semacam doktrin di masyarakat bahwa ia telah di curangi dan di dzalimi.. cara seperti ini akan ampuh untuk.masyarakat indonesia yg tingkat pendidikannya rata-rata belum bagus... ya strategi play victim.masih sangat ampuh hingga saat ini..


apapun hasilnya tanggal 22 nanti sebaiknya semua pihak tidak anarkis.. jika tidak terima silahlan bawa ke MK dan biarkan MK yg mengurus, tapi jika tidak terima sampai-sampai membabi buta ke KPU.. orang-orang seperti.ini baiknya di lempar aja ke laut buat makan hiu

BANGSA YANG BAIK ITU ADALAH BANGSA YANG MENGUTAMAKAN OTAK DALAM BERTINGKAH LAKU, BUKAN OTOT