- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Memori Sudut Sekolah


TS
sastrajelata
Memori Sudut Sekolah
Quote:
### Memori Sudut Sekolah ###
Quote:
Bismillahirrohmanirrohim,
Setelah sekian lama ingin mendokumentasikan kisah nyata pribadi dalam bentuk tulisan, maka mulai saat ini saya bertekad untuk mewujudkannya. Beberapa gejolak sering menghambat bahkan mebuat urung untuk merealisasikan niat tersebut. Demi kenyamanan bersama dan tentunya bagi tokoh-tokoh didialam tulisan ini, maka saya membuat cerminan nama tokoh tanpa merubah karakter dan latar tempat yang ada. Bermula ketika pertengahan tahun 2008 hingga saat yang belum ditetapkan oleh Tuhan.
Setelah sekian lama ingin mendokumentasikan kisah nyata pribadi dalam bentuk tulisan, maka mulai saat ini saya bertekad untuk mewujudkannya. Beberapa gejolak sering menghambat bahkan mebuat urung untuk merealisasikan niat tersebut. Demi kenyamanan bersama dan tentunya bagi tokoh-tokoh didialam tulisan ini, maka saya membuat cerminan nama tokoh tanpa merubah karakter dan latar tempat yang ada. Bermula ketika pertengahan tahun 2008 hingga saat yang belum ditetapkan oleh Tuhan.
Quote:
Quote:
PART 1
Quote:
Sabtu pagi yang dingin, diluar gerimis masih mengguyur entah sejak kapan datangnya semalam. Aku singkap gorden berwarna biru langit yang berada tepat dari arah datangnya matahari untuk meloloskan cahaya masuk ke kamar ini. Oh masih jam tujuh pagi, pelan yang aku ucapkan seketika dalam hati setelah menekan sekenanya tombol di hanphone dan mengetahui layarnya bertuliskan tepat pukul 07:07 1/03/2014.
Akhir-akhir ini suhu di daerah tempatku tinggal memang cukup dingin mungkin karena angin yang sering berhembus kencang ditambah hujan saat malam menuju pagi seperti saat ini. Hari ini Sabtu seperti biasa tak ada kelas kuliah, sebenarnya semalam aku tidur cukup larut sekitar hampir jam satu tapi entah kenapa pagi ini bangun cukup pagi untuk ukuran anak kos. Setelah segelas air putih, gosok gigi, dan cuci muka sekenanya aku buka layar laptop lalu menekan tombol power di pojok kiri atas barisan tuts keyboard. Ternyata masih dalam keadaan hibernate dan ada beberapa task yang belum aku tutup. Setelah klik kanan close window aku telusuri folder-folder di salah satu pasrtisi memori laptopku untuk mencari lagu penyemangat pagi.
Tepat satu pilihan lagu yang aku play di music player, entah kenapa saat masuk folder music lagu ini yang aku incar Kita Selamanya dari Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Lagu yang dibawakan oleh seorang yang dulunya penyanyi cilik dan tiga orang rapper ini tidak pernah membuatku bosan. Banyak yang bilang lagu ini berkaitan erat dengan masa sekolah SMA, aku sangat setuju dengan itu terlebih album For All untuk lagu ini dikeluarkan akhir tahun 2010 saat semester pertama kelas tiga. Sejak saat pertama kali mendengarnya aku tetapkan Kita Selamanya sebagai soundtrack masa SMA-ku.
Sejenak sebelum lagu ini menuju refrein pikiranku melayang jauh berusaha mengais ingatan tentang masa dimana jauh dulu aku bernah berada. Saat awal yang aku ingat juga dimulai pada Sabtu pagi.
Akhir-akhir ini suhu di daerah tempatku tinggal memang cukup dingin mungkin karena angin yang sering berhembus kencang ditambah hujan saat malam menuju pagi seperti saat ini. Hari ini Sabtu seperti biasa tak ada kelas kuliah, sebenarnya semalam aku tidur cukup larut sekitar hampir jam satu tapi entah kenapa pagi ini bangun cukup pagi untuk ukuran anak kos. Setelah segelas air putih, gosok gigi, dan cuci muka sekenanya aku buka layar laptop lalu menekan tombol power di pojok kiri atas barisan tuts keyboard. Ternyata masih dalam keadaan hibernate dan ada beberapa task yang belum aku tutup. Setelah klik kanan close window aku telusuri folder-folder di salah satu pasrtisi memori laptopku untuk mencari lagu penyemangat pagi.
Tepat satu pilihan lagu yang aku play di music player, entah kenapa saat masuk folder music lagu ini yang aku incar Kita Selamanya dari Bondan Prakoso & Fade 2 Black. Lagu yang dibawakan oleh seorang yang dulunya penyanyi cilik dan tiga orang rapper ini tidak pernah membuatku bosan. Banyak yang bilang lagu ini berkaitan erat dengan masa sekolah SMA, aku sangat setuju dengan itu terlebih album For All untuk lagu ini dikeluarkan akhir tahun 2010 saat semester pertama kelas tiga. Sejak saat pertama kali mendengarnya aku tetapkan Kita Selamanya sebagai soundtrack masa SMA-ku.
Sejenak sebelum lagu ini menuju refrein pikiranku melayang jauh berusaha mengais ingatan tentang masa dimana jauh dulu aku bernah berada. Saat awal yang aku ingat juga dimulai pada Sabtu pagi.
Quote:
cinta masa sekolah yang pernah terjadi
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history
that was the moment a part of sweet memory
kita membumi, melangkah berdua
kita ciptakan hangat sebuah cerita
mulai dewasa, cemburu dan bungah
finally now, its our time to make a history
Quote:

Quote:
Awal Agustus 2008
Hari ini merupakan hari yang mungkin akan cukup aku kenang dikemudian hari. Hari yang biasa dengan sejuta perasaan luar biasa didalam hati. Sabtu pagi yang akan mengawali kisah panjang masa depan gue.
Sebelumnya perkenalkan nama aku Bima orang Jawa tulen. Keluarga, lingkungan, dan teman-teman melakukan sedikir perubahan dari namaku untuk memanggil, mereka mengganti huruf terakhir namaku dari ‘a’ menjadi ‘o’ sehingga menjadi Bimo. aku tidak keberatan karena mereka berdalih lebih fasih memanggil nama tersebut. aku anak bungsu dari dua bersaudara mempunyai kakak laki-laki terpaut usia lima tahun. Mungkin karena itu Bapak memberi nama Bima yang merupakan anak kedua dari keluarga Pandawa. Tapi ada yang sedikit melenceng dari sosok Bima Pandawa dengan diri gue, tokoh pewayangan yang digambarkan berperawakan besar, gagah, dan kokoh justru berkebalikan dengan tubuh yang aku miliki cenderung kurus ini. Tapi selalu aku syukuri apa adanya pemberian Tuhan.
Hari ini merupakan hari yang mungkin akan cukup aku kenang dikemudian hari. Hari yang biasa dengan sejuta perasaan luar biasa didalam hati. Sabtu pagi yang akan mengawali kisah panjang masa depan gue.
Sebelumnya perkenalkan nama aku Bima orang Jawa tulen. Keluarga, lingkungan, dan teman-teman melakukan sedikir perubahan dari namaku untuk memanggil, mereka mengganti huruf terakhir namaku dari ‘a’ menjadi ‘o’ sehingga menjadi Bimo. aku tidak keberatan karena mereka berdalih lebih fasih memanggil nama tersebut. aku anak bungsu dari dua bersaudara mempunyai kakak laki-laki terpaut usia lima tahun. Mungkin karena itu Bapak memberi nama Bima yang merupakan anak kedua dari keluarga Pandawa. Tapi ada yang sedikit melenceng dari sosok Bima Pandawa dengan diri gue, tokoh pewayangan yang digambarkan berperawakan besar, gagah, dan kokoh justru berkebalikan dengan tubuh yang aku miliki cenderung kurus ini. Tapi selalu aku syukuri apa adanya pemberian Tuhan.
Quote:
Diubah oleh sastrajelata 19-04-2014 23:53


anasabila memberi reputasi
1
4.6K
Kutip
29
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan