- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerita ringan untuk refleksi


TS
derono
Cerita ringan untuk refleksi
Maaf berantakan,masih newbie 
KASIH = GRATIS

Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yang ia harus jual. Ia pun membuat brosur iklan mengenai 4 anak anjing tersebut. Setelah itu, ia pun mulai menyebarkan iklan tersebut ke sejumlah wilayah dengan cara memakunya ke pohon-pohon besar. Saat ia hendak menancapkan brosur iklan terakhir, seorang anak kecil menghampirinya dari belakang. "Tuan," katanya, "Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda."
"Yah," kata si petani, sambil mengusap keringat dari tengkuknya, "Anak anjing ini datang dari induk yang baik dan harganya sangat mahal."
Anak itu menjatuhkan kepalanya sejenak. Kemudian menjangkau jauh ke dalam sakunya. Pada saat tangan kanannya keluar, sejumlah uang ada dalam genggamannya. Uang tersebut diberikan ke petani. "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah itu cukup untuk melihatnya?"
"Tentu," kata si petani. Ia pun mengajak si anak kecil berjalan dengannya ke rumah. Sesampainya di halaman depan rumah, sang petani ini pun bersiul memanggil salah satu anak anjingnya. "Sini, Dolly!" ucapnya. Anak anjing yang dipanggil pemiliknya itu pun keluar.
Dengan langkah terpatah-patah, Dolly si anak anjing pun mendatangi sang petani. Anak kecil ini begitu senang dengan kehadiran Dolly. Dengan riangnya ia pun mengelus bulu anak anjing tersebut. Tak lama kemudian, petani itu pun meminta sang anak kecil mengembalikan anjing tersebut karena waktu untuk melihat dan bermain sudah habis.
Pada saat Dolly dilepas dan kembali bermain dengan 3 anak anjingnya yang lain, anak kecil ini pun menyatakan kepada si petani ingin memiliki salah anjing miliknya."Saya ingin satu," kata anak kecil, menunjuk Dolly. Petani itu berlutut di samping anak itu dan berkata, "Nak, kamu tidak akan ingin anak anjing itu. Ia tidak akan pernah bisa berlari dan bermain seperti anjing lainnya." Anak kecil itu pun tersenyum dan mulai menggulungkan salah satu celananya. Betapa kagetnya sang petani karena salah satu kaki anak tersebut dipasangkan penyangga kaki.
"Anda lihat Pak, saya sendiri juga tidak berjalan terlalu baik, dan anjing lucu tersebut sepertinya membutuhkan seseorang yang mengerti akan keadaan dirinya" ujar anak kecil tersebut. Dengan penuh air mata, petani pun membungkukkan badannya. Tangannya terlihat mengambil seekor anak anjing yang tadi ia panggil. Dengan hati-hati ia pun menyerahkan Dolly kepada anak kecil tersebut. "Berapa?" tanya anak kecil itu. "Gratis," jawab petani, "Tidak ada biaya untuk yang namanya kasih."
YANG TIDAK DAPAT DIRAIH KEMBALI

Di ruang tunggu sebuah bandara, seorang ibu muda terlihat tengah menunggu pesawat yang akan menerbangkan dirinya. Karena harus menunggu cukup lama, ia memutuskan untuk membeli buku untuk dibaca. Ia juga membeli sebungkus biskuit, sekadar untuk camilan dirinya di saat menunggu pesawat.
Ia kemudian duduk di salah satu kursi di ruang tunggu VIP. Sambil bersandar, ia mulai membuka dan membaca buku yang dipegangnya. Di kursi sebelah, yang hanya dipisahkan oleh sebuah meja kecil yang di atasnya tersaji sebungkus biskuit, duduklah seorang pria. Pria tersebut terlihat mulai membaca majalah.
Ketika ibu muda mengambil sepotong biskuit dari bungkusan yang terletak di atas meja, pria tersebut mengambil sepotong juga. Si ibu muda merasa terganggu dengan perbuatan pria tersebut, namun ia diam saja. Ia hanya bergumam:
“Huh... Menyebalkan! Ingin rasanya ku tampar saja mukanya!”
Setiap ibu muda tersebut mengambil sepotong biskuit, pria tersebut juga melakukan hal yang sama, sambil tersenyum kepada si ibu muda. Perbuatan pria tersebut benar-benar mengundang geram si ibu muda. Namun si ibu muda tidak bereaksi apa-apa, ia hanya menyimpan kedongkolan di dalam dada.
Ketika biskuit tersisa satu potong, si ibu muda bergumam: “Coba saya ingin lihat apa yang akan dilakukannya...!” Kemudian si pria membelah biskuit tersebut. Ia mengambil separuh dan mempersilakan si ibu muda untuk menikmati yang separuhnya lagi.
Benar - benar keterlaluan! Kini, kekesalan si ibu muda benar-benar memuncak! Ia segera mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan tempat duduk tersebut, pindah ke ruang keberangkatan (boarding room).
Ketika ibu muda duduk di dalam pesawat, ia membuka tas jinjingnya untuk mengambil kaca mata.
Betapa terkejutnya dia... Ternyata bungkusan biskuit miliknya ada di dalam tas jinjing, masih utuh! Ia kini menyesal dan benar-benar merasa malu! Ia merasa bersalah. Ia mengira bahwa biskuit yang dimakan tadi adalah miliknya... Ternyata bukan!
Pria tadi membagi biskuit antara dirinya dan si ibu muda tanpa merasa marah, terganggu atau pun merasa rugi... Sementara si ibu muda merasakan sebaliknya. Ia merasa bahwa biskuit tersebut adalah miliknya yang telah diserobot oleh pria tersebut, dan menyangka betapa si pria tersebut telah berbuat kurang ajar kepada dirinya.
Sahabat, Ada empat hal yang tidak dapat diraih kembali...
Batu... Setelah dilempar!
Kata-kata... Setelah diucapkan!
Kesempatan... Setelah berlalu!
Waktu... Setelah beranjak pergi!
Arti Sebuah Pujian

Ada kisah nyata seorang penyanyi terkenal di Eropa, seorang wanita yang memiliki suara bagus sekali. Wanita ini bersuamikan pemain musik, pemain keyboard & seorang pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu,nada, birama,tangga nada & hal2 lain di bidang musik semacam itu, sehingga dia selalu menemukan apa yg harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi.
Kalau isterinya menyanyi selalu saja ada komentar & kritik, seperti bagian awal kurang tinggi, bagian ini kurang pelan, bagian akhir harusnya naik sedikit,dsb. Selalu saja ada komentar pedas yg dia lontarkan kalau isterinya menyanyi. Akhirnya sang wanita malas menyanyi. Dia berkeputusan: wah gak usah nyanyi aja deh, apa saja salah terus, nyanyi apa saja ada yang kurang. Enggak usah nyanyi, kalau nyanyi kadang malah bertengkar.
Singkat cerita, karna suatu musibah, sang suami meninggal & lama setelah itu si wanita menikah lagi dgn seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik.
Yang ia tahu isterinya bersuara bagus & dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.
Suatu ketika isterinya bertanya: “bagaimana laguku pa?”. Dia berkata kepada isterinya: “Ma,saya ini selalu ingin cepat pulang karna mau dengar kamu menyanyi, ma”
Lain kali dia berkata,”Ma,kalau saya tdk menikah dgn km, mungkin saya sdh tuli karna bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng,dll yang saya dergar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum saya menikah denganmu, saya sering mimpi & terngiang - ngiang suara gergaji dll yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah & sering mendengar kamu menyanyi, lagumulah yang terngiang-ngiang”.
Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung merasa diterima dgn pujian yg diterima & membuat dia gemar bernyanyi dan bernyanyi. Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam & mengeluarkan kaset volume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.
Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal BUKAN pada saat suaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang TUKANG LEDENG yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.
Sedikit pujian memberikan penerimaan, sedikit pujian memberikan rasa diterima, memberikan dorongan. Semangat dan dorongan untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi.
Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi yang bisa diraihnya.
Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik yang tidak membangun tidak banyak merubah, karena itu marilah kita saling memberikan sedikit pujian satu dengan yang lain.
KEHADIRAN KITA BERARTI

Kurang lebih dua tahun yang lalu , 2 November 2011, Jakarta begitu mendung dan hampir sepanjang siang hari diguyur hujan. Ketika saya hendak mengisi bensin, suasana SPBU begitu padat dengan orang - orang yang berteduh.
Sesudah selesai mengisi bensin, saya dikejutkan oleh suara keras orang yang marah-marah. Ternyata itu adalah suara Satpam sedang mengomeli seseorang yang merokok di areal SPBU. Karena begitu kerasnya suara Sang Satpam dan cenderung kasar, alhasil semua orang menengok ke arah laki-laki itu. Terkejut, laki - laki itu langsung mematikan rokoknya yang masih panjang karena Sang Satpam berdiri tidak terlalu jauh dari tempat saya berada.
Saya ajak Satpam itu ngobrol. "Parah banget Pak ya, dia ngerokok sembarangan," saya memulai pembicaraan. Bukannya meresponi kalimat saya, Pak Satpam malah tertunduk dan merenung sejenak lalu berkata, "Bukan Dik, ada yang lebih parah dibandingin laki-laki itu, yaitu orang-orang yang ngeliat laki - laki itu ngerokok, bahkan berdiri di sebelahnya tapi gak berani negor, padahal kalo sampe SPBU ini meledak, kan semuanya ikutan mati. Kenapa harus nunggu Satpam yang negor, sungguh kesadaran masyarakat kita untu saling menjaga sangat rendah."
Kali ini saya yang terkejut mendengar kata - kata Pak Satpam. Dan kali ini saya yang tertunduk dan merenung. Sungguh, benar apa yang dikatakan Pak Satpam. Everyone has important role in this life. Bagi dirinya, keluarganya, bahkan negaranya. Ketidakpedulian kita, sama seperti orang yang tenang-tenang saja dalam kisah nyata di atas, padahal SPBU itu bisa saja meledak.
Kita tidak dapat berkata, "Saya bukan siapa - siapa, biar orang pintar saja yang mengurus negara ini. " No, we can't! Karena kita dapat berbuat sesuatu, sekalipun kecil, yang dapat mencegah diri kita, keluarga kita, negara kita hancur.
So, do something. Kehadiran kita berarti. You can make a different to your life, your family, your society and also your nation!
MAAFKAN AKU BILA AKU MENGELUH

Hari ini, disebuah bus, aku melihat seorang gadis cantik dengan rambut pirang. Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria , dan kuharap akupun sama. Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan. Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat kayu. Namun ketika dia lewat - tersenyum.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku!
Aku berhenti untuk membeli bunga lili. Anak laki-laki penjualnya begitu mempesona. Aku berbicara padanya. Dia tampak begitu gembira. Seandainya aku terlambat, tidak apa-apa. Ketika aku pergi , dia berkata, " Terima kasih. Engkau sudah begitu baik. Menyenangkan berbicara dengan orang sepertimu. Lihat... Saya buta."
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.
Lalu sementara berjalan, aku melihat seorang anak dengan bola mata biru. Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain. Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya. Aku berhenti sejenak, lalu berkata, " Mengapa engkau tidak bermain dengan yang lain nak? " Dia memandang kedepan tanpa bersuara, lalu aku tahu dia tidak bisa mendengar.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya telinga . Dan dunia ini milikku.
Dengan dua kaki untuk membawa aku kemana aku mau.
Dengan dua mata untuk memandang mentari terbenam.
Dengan dua telinga untuk mendengar apa yang ingin kudengar.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
--------------------------------------------
Untuk Update nya ada di komen #4 ya gan..maaf ane masih blm ngerti gmn cara nya biar bisa ngelink otomatis..mohon pencerahan nya

KASIH = GRATIS

Seorang petani mempunyai beberapa anak anjing yang ia harus jual. Ia pun membuat brosur iklan mengenai 4 anak anjing tersebut. Setelah itu, ia pun mulai menyebarkan iklan tersebut ke sejumlah wilayah dengan cara memakunya ke pohon-pohon besar. Saat ia hendak menancapkan brosur iklan terakhir, seorang anak kecil menghampirinya dari belakang. "Tuan," katanya, "Saya ingin membeli salah satu anak anjing Anda."
"Yah," kata si petani, sambil mengusap keringat dari tengkuknya, "Anak anjing ini datang dari induk yang baik dan harganya sangat mahal."
Anak itu menjatuhkan kepalanya sejenak. Kemudian menjangkau jauh ke dalam sakunya. Pada saat tangan kanannya keluar, sejumlah uang ada dalam genggamannya. Uang tersebut diberikan ke petani. "Saya punya tiga puluh sembilan sen. Apakah itu cukup untuk melihatnya?"
"Tentu," kata si petani. Ia pun mengajak si anak kecil berjalan dengannya ke rumah. Sesampainya di halaman depan rumah, sang petani ini pun bersiul memanggil salah satu anak anjingnya. "Sini, Dolly!" ucapnya. Anak anjing yang dipanggil pemiliknya itu pun keluar.
Dengan langkah terpatah-patah, Dolly si anak anjing pun mendatangi sang petani. Anak kecil ini begitu senang dengan kehadiran Dolly. Dengan riangnya ia pun mengelus bulu anak anjing tersebut. Tak lama kemudian, petani itu pun meminta sang anak kecil mengembalikan anjing tersebut karena waktu untuk melihat dan bermain sudah habis.
Pada saat Dolly dilepas dan kembali bermain dengan 3 anak anjingnya yang lain, anak kecil ini pun menyatakan kepada si petani ingin memiliki salah anjing miliknya."Saya ingin satu," kata anak kecil, menunjuk Dolly. Petani itu berlutut di samping anak itu dan berkata, "Nak, kamu tidak akan ingin anak anjing itu. Ia tidak akan pernah bisa berlari dan bermain seperti anjing lainnya." Anak kecil itu pun tersenyum dan mulai menggulungkan salah satu celananya. Betapa kagetnya sang petani karena salah satu kaki anak tersebut dipasangkan penyangga kaki.
"Anda lihat Pak, saya sendiri juga tidak berjalan terlalu baik, dan anjing lucu tersebut sepertinya membutuhkan seseorang yang mengerti akan keadaan dirinya" ujar anak kecil tersebut. Dengan penuh air mata, petani pun membungkukkan badannya. Tangannya terlihat mengambil seekor anak anjing yang tadi ia panggil. Dengan hati-hati ia pun menyerahkan Dolly kepada anak kecil tersebut. "Berapa?" tanya anak kecil itu. "Gratis," jawab petani, "Tidak ada biaya untuk yang namanya kasih."
YANG TIDAK DAPAT DIRAIH KEMBALI

Di ruang tunggu sebuah bandara, seorang ibu muda terlihat tengah menunggu pesawat yang akan menerbangkan dirinya. Karena harus menunggu cukup lama, ia memutuskan untuk membeli buku untuk dibaca. Ia juga membeli sebungkus biskuit, sekadar untuk camilan dirinya di saat menunggu pesawat.
Ia kemudian duduk di salah satu kursi di ruang tunggu VIP. Sambil bersandar, ia mulai membuka dan membaca buku yang dipegangnya. Di kursi sebelah, yang hanya dipisahkan oleh sebuah meja kecil yang di atasnya tersaji sebungkus biskuit, duduklah seorang pria. Pria tersebut terlihat mulai membaca majalah.
Ketika ibu muda mengambil sepotong biskuit dari bungkusan yang terletak di atas meja, pria tersebut mengambil sepotong juga. Si ibu muda merasa terganggu dengan perbuatan pria tersebut, namun ia diam saja. Ia hanya bergumam:
“Huh... Menyebalkan! Ingin rasanya ku tampar saja mukanya!”
Setiap ibu muda tersebut mengambil sepotong biskuit, pria tersebut juga melakukan hal yang sama, sambil tersenyum kepada si ibu muda. Perbuatan pria tersebut benar-benar mengundang geram si ibu muda. Namun si ibu muda tidak bereaksi apa-apa, ia hanya menyimpan kedongkolan di dalam dada.
Ketika biskuit tersisa satu potong, si ibu muda bergumam: “Coba saya ingin lihat apa yang akan dilakukannya...!” Kemudian si pria membelah biskuit tersebut. Ia mengambil separuh dan mempersilakan si ibu muda untuk menikmati yang separuhnya lagi.
Benar - benar keterlaluan! Kini, kekesalan si ibu muda benar-benar memuncak! Ia segera mengemasi barang-barangnya dan meninggalkan tempat duduk tersebut, pindah ke ruang keberangkatan (boarding room).
Ketika ibu muda duduk di dalam pesawat, ia membuka tas jinjingnya untuk mengambil kaca mata.
Betapa terkejutnya dia... Ternyata bungkusan biskuit miliknya ada di dalam tas jinjing, masih utuh! Ia kini menyesal dan benar-benar merasa malu! Ia merasa bersalah. Ia mengira bahwa biskuit yang dimakan tadi adalah miliknya... Ternyata bukan!
Pria tadi membagi biskuit antara dirinya dan si ibu muda tanpa merasa marah, terganggu atau pun merasa rugi... Sementara si ibu muda merasakan sebaliknya. Ia merasa bahwa biskuit tersebut adalah miliknya yang telah diserobot oleh pria tersebut, dan menyangka betapa si pria tersebut telah berbuat kurang ajar kepada dirinya.
Sahabat, Ada empat hal yang tidak dapat diraih kembali...
Batu... Setelah dilempar!
Kata-kata... Setelah diucapkan!
Kesempatan... Setelah berlalu!
Waktu... Setelah beranjak pergi!
Arti Sebuah Pujian

Ada kisah nyata seorang penyanyi terkenal di Eropa, seorang wanita yang memiliki suara bagus sekali. Wanita ini bersuamikan pemain musik, pemain keyboard & seorang pengarang lagu. Begitu pandainya sang suami ini tentang lagu,nada, birama,tangga nada & hal2 lain di bidang musik semacam itu, sehingga dia selalu menemukan apa yg harus dikoreksi ketika isterinya menyanyi.
Kalau isterinya menyanyi selalu saja ada komentar & kritik, seperti bagian awal kurang tinggi, bagian ini kurang pelan, bagian akhir harusnya naik sedikit,dsb. Selalu saja ada komentar pedas yg dia lontarkan kalau isterinya menyanyi. Akhirnya sang wanita malas menyanyi. Dia berkeputusan: wah gak usah nyanyi aja deh, apa saja salah terus, nyanyi apa saja ada yang kurang. Enggak usah nyanyi, kalau nyanyi kadang malah bertengkar.
Singkat cerita, karna suatu musibah, sang suami meninggal & lama setelah itu si wanita menikah lagi dgn seorang tukang ledeng. Tukang ledeng ini tidak tahu menahu soal musik.
Yang ia tahu isterinya bersuara bagus & dia selalu memuji isterinya kalau bernyanyi.
Suatu ketika isterinya bertanya: “bagaimana laguku pa?”. Dia berkata kepada isterinya: “Ma,saya ini selalu ingin cepat pulang karna mau dengar kamu menyanyi, ma”
Lain kali dia berkata,”Ma,kalau saya tdk menikah dgn km, mungkin saya sdh tuli karna bunyi dentuman, bunyi gergaji, bunyi cericit drat pipa ledeng,dll yang saya dergar sepanjang hari kalau saya bekerja. Sebelum saya menikah denganmu, saya sering mimpi & terngiang - ngiang suara gergaji dll yang tidak mengenakkan itu ketika tidur. Sekarang setelah menikah & sering mendengar kamu menyanyi, lagumulah yang terngiang-ngiang”.
Istrinya sangat bersuka cita, tersanjung merasa diterima dgn pujian yg diterima & membuat dia gemar bernyanyi dan bernyanyi. Mandi dia bernyanyi, masak dia bernyanyi dan tanpa disadarinya dia berlatih, berlatih dan berlatih. Suaminya mendorong hingga dia mulai merekam & mengeluarkan kaset volume pertama dan ternyata disambut baik oleh masyarakat.
Wanita ini akhirnya menjadi penyanyi terkenal, dan dia terkenal BUKAN pada saat suaminya ahli musik, tetapi saat suaminya seorang TUKANG LEDENG yang memberinya sedikit demi sedikit pujian ketika dia menyanyi.
Sedikit pujian memberikan penerimaan, sedikit pujian memberikan rasa diterima, memberikan dorongan. Semangat dan dorongan untuk melakukan hal yang baik dan lebih baik lagi.
Sedikit pujian dapat membuat seseorang bisa meraih prestasi tertinggi yang bisa diraihnya.
Omelan, bentakan, kecaman, amarah atau kritik yang tidak membangun tidak banyak merubah, karena itu marilah kita saling memberikan sedikit pujian satu dengan yang lain.
KEHADIRAN KITA BERARTI

Kurang lebih dua tahun yang lalu , 2 November 2011, Jakarta begitu mendung dan hampir sepanjang siang hari diguyur hujan. Ketika saya hendak mengisi bensin, suasana SPBU begitu padat dengan orang - orang yang berteduh.
Sesudah selesai mengisi bensin, saya dikejutkan oleh suara keras orang yang marah-marah. Ternyata itu adalah suara Satpam sedang mengomeli seseorang yang merokok di areal SPBU. Karena begitu kerasnya suara Sang Satpam dan cenderung kasar, alhasil semua orang menengok ke arah laki-laki itu. Terkejut, laki - laki itu langsung mematikan rokoknya yang masih panjang karena Sang Satpam berdiri tidak terlalu jauh dari tempat saya berada.
Saya ajak Satpam itu ngobrol. "Parah banget Pak ya, dia ngerokok sembarangan," saya memulai pembicaraan. Bukannya meresponi kalimat saya, Pak Satpam malah tertunduk dan merenung sejenak lalu berkata, "Bukan Dik, ada yang lebih parah dibandingin laki-laki itu, yaitu orang-orang yang ngeliat laki - laki itu ngerokok, bahkan berdiri di sebelahnya tapi gak berani negor, padahal kalo sampe SPBU ini meledak, kan semuanya ikutan mati. Kenapa harus nunggu Satpam yang negor, sungguh kesadaran masyarakat kita untu saling menjaga sangat rendah."
Kali ini saya yang terkejut mendengar kata - kata Pak Satpam. Dan kali ini saya yang tertunduk dan merenung. Sungguh, benar apa yang dikatakan Pak Satpam. Everyone has important role in this life. Bagi dirinya, keluarganya, bahkan negaranya. Ketidakpedulian kita, sama seperti orang yang tenang-tenang saja dalam kisah nyata di atas, padahal SPBU itu bisa saja meledak.
Kita tidak dapat berkata, "Saya bukan siapa - siapa, biar orang pintar saja yang mengurus negara ini. " No, we can't! Karena kita dapat berbuat sesuatu, sekalipun kecil, yang dapat mencegah diri kita, keluarga kita, negara kita hancur.
So, do something. Kehadiran kita berarti. You can make a different to your life, your family, your society and also your nation!
MAAFKAN AKU BILA AKU MENGELUH

Hari ini, disebuah bus, aku melihat seorang gadis cantik dengan rambut pirang. Aku iri melihatnya. Dia tampak begitu ceria , dan kuharap akupun sama. Tiba-tiba dia terhuyung-huyung berjalan. Dia mempunyai satu kaki saja, dan memakai tongkat kayu. Namun ketika dia lewat - tersenyum.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya dua kaki. Dunia ini milikku!
Aku berhenti untuk membeli bunga lili. Anak laki-laki penjualnya begitu mempesona. Aku berbicara padanya. Dia tampak begitu gembira. Seandainya aku terlambat, tidak apa-apa. Ketika aku pergi , dia berkata, " Terima kasih. Engkau sudah begitu baik. Menyenangkan berbicara dengan orang sepertimu. Lihat... Saya buta."
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya dua mata. Dunia ini milikku.
Lalu sementara berjalan, aku melihat seorang anak dengan bola mata biru. Dia berdiri dan melihat teman-temannya bermain. Dia tidak tahu apa yang bisa dilakukannya. Aku berhenti sejenak, lalu berkata, " Mengapa engkau tidak bermain dengan yang lain nak? " Dia memandang kedepan tanpa bersuara, lalu aku tahu dia tidak bisa mendengar.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh. Aku punya telinga . Dan dunia ini milikku.
Dengan dua kaki untuk membawa aku kemana aku mau.
Dengan dua mata untuk memandang mentari terbenam.
Dengan dua telinga untuk mendengar apa yang ingin kudengar.
Oh Tuhan, maafkan aku bila aku mengeluh.
--------------------------------------------
Untuk Update nya ada di komen #4 ya gan..maaf ane masih blm ngerti gmn cara nya biar bisa ngelink otomatis..mohon pencerahan nya

Diubah oleh derono 14-07-2014 08:57
0
4K
39


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan