- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cabe-Cabean Baru Nih


TS
irnalaghi
Cabe-Cabean Baru Nih
Cabe-cabean mah dah biasa gan sekarang udah banyak soalnya bertebaran di jalan, ini nih yang lebih mantap, Jokowi Dibiang cabe gan sama megawati
maksudnya itu gan biar Jokowi badannya kecil dibandingkan sama Prabowo, tapi dia itu lebih berpengalaman dalam pemerintahan. 
Bandar Lampung - Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) hanya diusung lima partai politik (parpol). Sementara pesaingnya pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa didukung enam parpol.
Meski demikian, kekuatan koalisi yang dimotori Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diyakini bakal menang.
"Banyak orang mengatakan calon nomor dua, pendukung dan pengusungnya tidak sebesar yang nomor satu," kata Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri saat berorasi dalam kampanye terbuka, di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (24/6)
Megawati lantas menganalogikan perbedaan dukungan itu seperti cabai merah besar dan cabai rawit. "Saya mengatakan, kalau kita makan tiga cabai yang besar, lalu makan cabai rawit satu biji, mana yang lebih pedas? Nomor dua (Jokowi-JK) ini kecil-kecil cabai rawit," ujar Mega.
Dia berharap, masyarakat dapat mendukung Jokowi-JK. "Pilihlah dengan berpikir objektif dan rasional. Jangan menuruti emosi, iklan dan sebagainya," pungkasnya.
Diketahui PDI-P, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) mengusung Jokowi-JK. Sementara, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bulan Bintang mendukung Prabowo-Hatta.
Bandar Lampung - Masyarakat diharapkan dapat memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berpengalaman dalam pemerintahan. Menurut Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) terbukti mempunyai rekam jejak teruji mengelola pemerintahan.
"Dua-duanya (Jokowi-JK) punya pengalaman dan rekam jejak di pemerintahan. Pak Kalla pernah jadi Menko Kesra dan wapres (wakil presiden). Jokowi pernah jadi wali kota dan gubernur. Jadi sekarang yang mau dicari pemimpin yang bagaimana? Ya orang yang berpengalaman, paling tidak dalam tata pemerintahan," kata Mega saat berorasi dalam kampanye terbuka, di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (24/6).
Mega lantas menyebut capres nomor urut 1 Prabowo Subianto belum berpengalaman di pemerintahan. Mega berani berkata seperti itu, karena Prabowo pernah menjadi cawapresnya pada pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 2009.
"Saya kenal dengan Prabowo, 2009 dia jadi pendamping saya. Beliau cawapres saya. Saat itu saya tahu rekam jejak beliau. Ini bukan kampanye negatif. Beliau belum pernah satu kalipun berada di dalam pemerintahan," kata Mega.
Prabowo selama ini memang belum pernah berada di pemerintahan. Tapi ia pernah memegang jabatan penting di tubuh Angkatan Darat, yaitu Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Jadi memang harusnya memilih orang yang sudah bisa kerjakan apa yang dibutuhkan rakyat. Dua orang nomor dua ini, saya yakini pasti bisa. Tidak mungkin tidak bisa," ucap Mega yang juga Presiden kelima ini.
sumber 1
sumber 2


Quote:
Megawati Sebut Jokowi-JK "Kecil-Kecil Cabai Rawit"
Bandar Lampung - Calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut dua, Joko Widodo (Jokowi) - Jusuf Kalla (JK) hanya diusung lima partai politik (parpol). Sementara pesaingnya pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto - Hatta Rajasa didukung enam parpol.
Meski demikian, kekuatan koalisi yang dimotori Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) diyakini bakal menang.
"Banyak orang mengatakan calon nomor dua, pendukung dan pengusungnya tidak sebesar yang nomor satu," kata Ketua Umum DPP PDI-P Megawati Soekarnoputri saat berorasi dalam kampanye terbuka, di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (24/6)
Megawati lantas menganalogikan perbedaan dukungan itu seperti cabai merah besar dan cabai rawit. "Saya mengatakan, kalau kita makan tiga cabai yang besar, lalu makan cabai rawit satu biji, mana yang lebih pedas? Nomor dua (Jokowi-JK) ini kecil-kecil cabai rawit," ujar Mega.
Dia berharap, masyarakat dapat mendukung Jokowi-JK. "Pilihlah dengan berpikir objektif dan rasional. Jangan menuruti emosi, iklan dan sebagainya," pungkasnya.
Diketahui PDI-P, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) dan Partai Keadilan Persatuan Indonesia (PKPI) mengusung Jokowi-JK. Sementara, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Bulan Bintang mendukung Prabowo-Hatta.
Quote:
Megawati: Saya Tahu Rekam Jejak Prabowo
Bandar Lampung - Masyarakat diharapkan dapat memilih calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang berpengalaman dalam pemerintahan. Menurut Ketua Umum DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri, pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) terbukti mempunyai rekam jejak teruji mengelola pemerintahan.
"Dua-duanya (Jokowi-JK) punya pengalaman dan rekam jejak di pemerintahan. Pak Kalla pernah jadi Menko Kesra dan wapres (wakil presiden). Jokowi pernah jadi wali kota dan gubernur. Jadi sekarang yang mau dicari pemimpin yang bagaimana? Ya orang yang berpengalaman, paling tidak dalam tata pemerintahan," kata Mega saat berorasi dalam kampanye terbuka, di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Lampung, Selasa (24/6).
Mega lantas menyebut capres nomor urut 1 Prabowo Subianto belum berpengalaman di pemerintahan. Mega berani berkata seperti itu, karena Prabowo pernah menjadi cawapresnya pada pemilihan presiden dan wakil presiden (pilpres) 2009.
"Saya kenal dengan Prabowo, 2009 dia jadi pendamping saya. Beliau cawapres saya. Saat itu saya tahu rekam jejak beliau. Ini bukan kampanye negatif. Beliau belum pernah satu kalipun berada di dalam pemerintahan," kata Mega.
Prabowo selama ini memang belum pernah berada di pemerintahan. Tapi ia pernah memegang jabatan penting di tubuh Angkatan Darat, yaitu Komandan Jenderal (Danjen) Komando Pasukan Khusus (Kopassus).
"Jadi memang harusnya memilih orang yang sudah bisa kerjakan apa yang dibutuhkan rakyat. Dua orang nomor dua ini, saya yakini pasti bisa. Tidak mungkin tidak bisa," ucap Mega yang juga Presiden kelima ini.
sumber 1
sumber 2
0
5.6K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan