- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
INILAH CARA UNTUK MENGHANCURKAN ISRAEL, BAHKAN PARA PEMIMPIN UMAT ISRAEL MENGAKUINYA


TS
idan99
INILAH CARA UNTUK MENGHANCURKAN ISRAEL, BAHKAN PARA PEMIMPIN UMAT ISRAEL MENGAKUINYA

Belakangan ini lagi ramai soal insiden di GAZA, Saya turut simpati dengan kondisi ini,bahkan bisa dilihat status2 di jaringan sosial di internet pun mengisyaratkan hal yg sama. ada yang langsung teriak jihad dan lain sebagainya,bahkan hari ini ada orasi di sebuah masjid untuk meminta doa dan dukungannya, Sebenarnya ada cara untuk menghancurkan umat israel bahkan para pemimpim umat israel mengakuinya dan bahkan sangat takut hal itu akan terjadi,
Inilah cara tersebut
Quote:
Seorang ulama besar Pakistan, Syaikh Maulana Tariq Jamil menyampaikan pengalaman da’wahnya ketika pergi da’wah ke Jordania. Beliau pergi ke daerah perbatasan Jordania-Israel. Sampai di daerah perbatasan, ketika rombongan Syaikh Maulana Tariq Jamil selesai menunaikan solat subuh, di salah satu masjid di dekat perbatasan, tiba-tiba seorang tentara Israel dari luar melihat ke arah dalam masjid. Setelah melihat sebentar lalu tentara Israel itu berlalu pergi. Maka Syaikh Maulana Tariq Jamil menghampiri tentara Israel itu dan bertanya apa yang dia lakukan tadi.
“Saya hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir sholat Shubuh di masjid”, kata tentara Israel itu. Syaikh Maulana Tariq Jamil sambil keheranan bertanya “Mengapa?” Dia pun menjawab “Di dalam kitab kami (Kitab Taurat) ada tertulis ‘Jika di seluruh dunia jumlah orang Islam yang hadir untuk sholat Shubuh berjemaah di masjid sama banyak dengan jumlah jemaah sholat Jumat, maka saat itu Israel akan hancur.’ Tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam yang datang untuk solat subuh berjemaah masih sedikit, maka hati saya tenang, karena umat Islam pasti tidak bisa mengalahkan kami.” Mendengar pembicaraan ini Syaikh Maulana Tariq Jamil sangat keheranan.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sholat Shubuh adalah sholat yang paling sulit ditunaikan, karena Shubuh adalah saat masih gelap, dingin, dan saat orang-orang sedang tertidur. Jika sholat Shubuh bisa ditunaikan maka sholat lainnya pastilah akan mudah ditunaikan.
Sebagian besar umat Islam tidak mengetahui pengakuan tentara Israel ini, bahwasanya Israel akan hancur jika jemaah sholat Shubuh umat Islam yang hadir sebanyak sholat Jumat.
Orang Yahudi selalu berusaha dengan berbagai cara supaya umat Islam meninggalkan sholat 5 waktu. Karena orang Yahudi faham jika orang Islam meninggalkan sholat fardhu, maka Allah swt. pasti tidak akan menolong umat Islam. Sehingga semua usaha umat Islam untuk membela Palestina selalu mengalami kegagalan.
“Saya hanya ingin melihat berapa jumlah orang Islam yang hadir sholat Shubuh di masjid”, kata tentara Israel itu. Syaikh Maulana Tariq Jamil sambil keheranan bertanya “Mengapa?” Dia pun menjawab “Di dalam kitab kami (Kitab Taurat) ada tertulis ‘Jika di seluruh dunia jumlah orang Islam yang hadir untuk sholat Shubuh berjemaah di masjid sama banyak dengan jumlah jemaah sholat Jumat, maka saat itu Israel akan hancur.’ Tetapi ketika tadi saya lihat di masjid jumlah orang Islam yang datang untuk solat subuh berjemaah masih sedikit, maka hati saya tenang, karena umat Islam pasti tidak bisa mengalahkan kami.” Mendengar pembicaraan ini Syaikh Maulana Tariq Jamil sangat keheranan.
Seperti yang telah kita ketahui bahwa sholat Shubuh adalah sholat yang paling sulit ditunaikan, karena Shubuh adalah saat masih gelap, dingin, dan saat orang-orang sedang tertidur. Jika sholat Shubuh bisa ditunaikan maka sholat lainnya pastilah akan mudah ditunaikan.
Sebagian besar umat Islam tidak mengetahui pengakuan tentara Israel ini, bahwasanya Israel akan hancur jika jemaah sholat Shubuh umat Islam yang hadir sebanyak sholat Jumat.
Orang Yahudi selalu berusaha dengan berbagai cara supaya umat Islam meninggalkan sholat 5 waktu. Karena orang Yahudi faham jika orang Islam meninggalkan sholat fardhu, maka Allah swt. pasti tidak akan menolong umat Islam. Sehingga semua usaha umat Islam untuk membela Palestina selalu mengalami kegagalan.
Quote:
Pernah juga ada cerita menarik dari Ustadz Syamsi Ali dari New York. Ustadz yang sudah tinggal lama di komunitas Yahudi dunia ini pernah menyaksikan satu acara yang menghadirkan dua rabbi. Salah satu rabbi Yahudi pernah mengatakan bahwa sholat Jum’at harus diwaspadai karena sangat bisa dijadikan satu wadah untuk bergerak dalam melakukan perlawanan terhadap Yahudi.
Mendengar pembicaraaan rabbi pertama, rabbi kedua tertawa lantas berkata,”Janganlah takut, Saudaraku. Sholat Jum’at janganlah kita jadikan ukuran bahwa umat Islam sudah bersatu. Sholat Jum’at bukan pertanda bahwa mereka sudah bersatu, walau mereka biasanya memenuhi masjid di waktu siang. Walau jumlah mereka banyak, tapi sebenarnya mereka tercerai-berai.”
Rabbi pertama lantas bingung dan bertanya, “Jika demikian, apa yang bisa kita jadikan tolok ukur bahwa mereka sudah bersatu-padu dan apa tanda-tanda bahwa mereka segera menghancurkan kita?”
Rabbi kedua terhenyak dan kemudian dengan perlahan-seolah takut didengar orang, rabbi kedua berbisik, “Sholat Jum’at memang tidak bisa kita jadikan tolok ukur kekuatan mereka. Satu-satunya yang bisa kita jadikan tolok ukur, satu-satunya yang harus kita waspadai, satu-satunya yang harus kita cemaskan adalah jika orang-orang Islam itu sudah melaksanakan sholat Subuh berjamaah sebanyak mereka menunaikan sholat Jum’at. Bila sholat Subuh mereka sudah memenuhi masjid-masjid seperti halnya sholat Jum’at, maka barulah itu tanda-tanda akan datangnya kehancuran bagi kita. Di hari itu kita wajib waspada”.
Subhanallah kapan ini bisa terlaksana "Jemaah sholat subuh umat Islam seramai jemaah shalat jum'at?" wallahualam
Mendengar pembicaraaan rabbi pertama, rabbi kedua tertawa lantas berkata,”Janganlah takut, Saudaraku. Sholat Jum’at janganlah kita jadikan ukuran bahwa umat Islam sudah bersatu. Sholat Jum’at bukan pertanda bahwa mereka sudah bersatu, walau mereka biasanya memenuhi masjid di waktu siang. Walau jumlah mereka banyak, tapi sebenarnya mereka tercerai-berai.”
Rabbi pertama lantas bingung dan bertanya, “Jika demikian, apa yang bisa kita jadikan tolok ukur bahwa mereka sudah bersatu-padu dan apa tanda-tanda bahwa mereka segera menghancurkan kita?”
Rabbi kedua terhenyak dan kemudian dengan perlahan-seolah takut didengar orang, rabbi kedua berbisik, “Sholat Jum’at memang tidak bisa kita jadikan tolok ukur kekuatan mereka. Satu-satunya yang bisa kita jadikan tolok ukur, satu-satunya yang harus kita waspadai, satu-satunya yang harus kita cemaskan adalah jika orang-orang Islam itu sudah melaksanakan sholat Subuh berjamaah sebanyak mereka menunaikan sholat Jum’at. Bila sholat Subuh mereka sudah memenuhi masjid-masjid seperti halnya sholat Jum’at, maka barulah itu tanda-tanda akan datangnya kehancuran bagi kita. Di hari itu kita wajib waspada”.
Subhanallah kapan ini bisa terlaksana "Jemaah sholat subuh umat Islam seramai jemaah shalat jum'at?" wallahualam
Quote:
Andai kata mereka mengetahui pahala shalat ‘atamah (Isya’) dan subuh, niscaya mereka akan mendatanginya meskipun dengan merangkak (al-Bukhari dan Muslim)
Keutamaan sholat subuh
Spoiler for :
1. Jaminan Masuk Surga dan Selamat dari Neraka
Disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka. Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَلى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنةَ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ وَفِي رِوَايَةِ مُسْلِمٍ قَالَ) لَا يَلِجُ النارَ مَنْ صَلى قَبْلَ طُلُوعِ الشمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.” (al-Bukhari dan Muslim).
Dan dalam riwayat Muslim beliau bersabda, “Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.”
Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Bahkan Imam Muslim meletakkan hadis tersebut di dalam bab tentang Keutamaan Shalat Subuh dan Asar.
2. Disaksikan Malaikat
Allah swt berfirman, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (al-Isra’:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain. Terkait dengan ini, Nabi saw menjelaskan dalam sebuah haditsnya:
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِالليْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُم يَعْرُجُ الذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلونَ
“Malaikat saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
3. Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar
Allah swt bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (al-Fajr:1-2)
Sesuatu digunakan untuk bersumpah karena memiliki nilai penting. Orang bersumpah dengan nama Allah untuk menyumpahi sesuatu. Allah digunakan untuk bersumpah oleh manusia karena Allah adalah dzat yang peling penting bagi hidupnya. Demikian juga, ketika Allah bersumpah dengan menggunakan sebuah makhlukNya, ini menunjukkan makhluk tersebut memiliki nilai penting yang besar.
4. Mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari kebaikan dunia
Jika sempat melaksanakan dua rekaat qabliyah Shubuh, maka akan mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari pada kebaikan dunia dan seisinya, sebagaimana sabda Rasululah saw:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at Fajar (sebelum Shubuh) lebih baik daripada dunia seisinya.” (HR Muslim)
Jika kebaikan dunia dengan segala isinya tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.
Dengan mengingat begitu banyak kebaikan yang ada pada shalat subuh secara berjama’ah di masjid, alangkah indahnya jika itu semua menjadi milik kita. Sebaliknya, betapa ruginya jika kebaikan dan keutamaan sebanyak itu tidak sedikit pun bisa kia raih. Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi hawa nafsu, bangkit meninggalkan kasur dan selimut mereka. Berjuang keras melawan segala yang menariknya ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain sebagainya.
Semoga kita tidak terbuai dengan bisikan setan, sehingga tidak mau dan sangat malas untuk sholat subuh berjamaah dengan alasan paginya harus bangun dan tidur sudah malam.Tapi itulah tipu daya setan laknatullah.
Disebutkan di dalam sebuah hadits bahwa siapa saja yang menjaga shalat Shubuh dan Ashar maka akan dimasukkan ke dalam Surga dan dijauhkan dari api neraka. Rasulullah saw bersabda:
مَنْ صَلى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنةَ (رَوَاهُ الْبُخَارِي وَمُسْلِمٌ وَفِي رِوَايَةِ مُسْلِمٍ قَالَ) لَا يَلِجُ النارَ مَنْ صَلى قَبْلَ طُلُوعِ الشمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Barang siapa yang shalat di dua waktu yang sejuk maka dia akan masuk surga.” (al-Bukhari dan Muslim).
Dan dalam riwayat Muslim beliau bersabda, “Tidak akan dijilat api neraka seseorang yang shalat sebelum Matahari terbit dan sebelum tenggelam.”
Yang dimaksudkan dengan dua waktu yang sejuk adalah waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Bahkan Imam Muslim meletakkan hadis tersebut di dalam bab tentang Keutamaan Shalat Subuh dan Asar.
2. Disaksikan Malaikat
Allah swt berfirman, “Dirikanlah shalat dari sesudah Matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Subuh. Sesungguhnya shalat Subuh itu disaksikan (oleh malaikat).” (al-Isra’:78)
Shalat Shubuh, disebut Qur’anul Fajr karena bacaan al-Qur’an pada shalat ini lebih panjang daripada shalat-shalat yang lain. Terkait dengan ini, Nabi saw menjelaskan dalam sebuah haditsnya:
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِالليْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنهَارِ وَيَجْتَمِعُونَ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ وَصَلَاةِ الْعَصْرِ ثُم يَعْرُجُ الذِينَ بَاتُوا فِيكُمْ فَيَسْأَلُهُمْ رَبهُمْ وَهُوَ أَعْلَمُ بِهِمْ كَيْفَ تَرَكْتُمْ عِبَادِي فَيَقُولُونَ تَرَكْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلونَ وَأَتَيْنَاهُمْ وَهُمْ يُصَلونَ
“Malaikat saling bergantian dalam mengawasi kalian semua pada waktu malam, dan juga malaikat pengawas di waktu siang, mereka berkumpul pada waktu shalat Shubuh dan shalat Ashar. Kemudian malaikat yang berjaga malam hari naik, lalu Allah bertanya kepada mereka tentang hamba-hamba-Nya sedangkan Allah lebih tahu keadaan mereka, “Bagaimana keadaan hamba-hamba-Ku ketika kalian tinggalkan? Maka para malaikat menjawab, “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan shalat, dan ketika kami datang mereka pun juga sedang dalam keadaan shalat.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
3. Allah Bersumpah dengan Waktu Fajar
Allah swt bersumpah dengan menggunakan waktu itu, Dia berfirman, “Demi fajar, dan malam yang sepuluh.” (al-Fajr:1-2)
Sesuatu digunakan untuk bersumpah karena memiliki nilai penting. Orang bersumpah dengan nama Allah untuk menyumpahi sesuatu. Allah digunakan untuk bersumpah oleh manusia karena Allah adalah dzat yang peling penting bagi hidupnya. Demikian juga, ketika Allah bersumpah dengan menggunakan sebuah makhlukNya, ini menunjukkan makhluk tersebut memiliki nilai penting yang besar.
4. Mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari kebaikan dunia
Jika sempat melaksanakan dua rekaat qabliyah Shubuh, maka akan mendapatkan kebaikan yang lebih besar dari pada kebaikan dunia dan seisinya, sebagaimana sabda Rasululah saw:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنْ الدنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua raka’at Fajar (sebelum Shubuh) lebih baik daripada dunia seisinya.” (HR Muslim)
Jika kebaikan dunia dengan segala isinya tidak dapat menyamai dua rakaat sebelum Shubuh maka bagaimana lagi keutamaan shalat Shubuh itu sendiri.
Dengan mengingat begitu banyak kebaikan yang ada pada shalat subuh secara berjama’ah di masjid, alangkah indahnya jika itu semua menjadi milik kita. Sebaliknya, betapa ruginya jika kebaikan dan keutamaan sebanyak itu tidak sedikit pun bisa kia raih. Sungguh bahagia orang-orang yang mau memerangi hawa nafsu, bangkit meninggalkan kasur dan selimut mereka. Berjuang keras melawan segala yang menariknya ke tempat tidur, rasa kantuk, dingin, malas dan lain sebagainya.
Semoga kita tidak terbuai dengan bisikan setan, sehingga tidak mau dan sangat malas untuk sholat subuh berjamaah dengan alasan paginya harus bangun dan tidur sudah malam.Tapi itulah tipu daya setan laknatullah.
- Udah tau kan gmana caranya kita UMAT ISLAM menghancurkan bangsa israel, mari sama-sama kita bangun generasi islam terbaik
- Ane gk berharap apapun, ane cuma minta tolong rate / komen thread ini agar tidak tengelam agar para kaskuser semua insya allah bisa dapat pencerahan dan menciptakan generasi islam yang terbaik. AMIN

Tambahan
Quote:
Ada beberapa kaskuser yang menanyakan sumber dari isi thread ini tapi sebelum itu daripada kita sibuk / repot mepertanyakan sumber dari therad ini "TIDAK ADA SALAHNYA KAN KITA MERAMAIKAN MASJID DENGAN SHALAT BERJAMAAH TERUTAMA SHALAT SUBUH"
SUMBER
Spoiler for :
Mbah gugel ketik di search "Generasi islam yang ditakuti israel / hal yang paling ditakuti israel disitu banyak situs2 yang menceritakan kisah diatas
Diubah oleh idan99 11-07-2014 07:16
0
57.6K
Kutip
291
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan