- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ayo musnahkan budaya 'benci politik'
TS
nagamekes
Ayo musnahkan budaya 'benci politik'
Quote:
Original Posted By nagamekes►budayakan komeng gan 
ane beberapa hari yang lalu miris gan, orang-orang yang ane kenal banyak yang membenci dunia politik atau bisa dibilang buta politik, nah yang lebih parahnya lagi budaya seperti ini banyak di temui di kalangan pemuda gan
padahal kan ini banyak memberi dampak negatif.
disini ane ane mau menunjukan tulisan sederhana yang ane dapet setelah googling.
Semoga bermanfaat.

ane beberapa hari yang lalu miris gan, orang-orang yang ane kenal banyak yang membenci dunia politik atau bisa dibilang buta politik, nah yang lebih parahnya lagi budaya seperti ini banyak di temui di kalangan pemuda gan
padahal kan ini banyak memberi dampak negatif.disini ane ane mau menunjukan tulisan sederhana yang ane dapet setelah googling.
Semoga bermanfaat.
Spoiler for ini:
Politik adalah segala hal yang berhubungan dengan negara seperti: pemerintahan, pemilu, perwakilan rakyat, undang-undang, anggaran.
Buta politik adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak menyadari bahwa kehidupan dirinya sebetulnya dipengaruhi secara tidak langsung oleh politik atau tidak menyadari bahwa dirinya sebetulnya bisa mempengaruhi kondisi politik.
Melek politik adalah suatu kondisi dimana seseorang sadar akan adanya pengaruh politik terhadap dirinya dan menyadari bahwa ia bisa punya potensi untuk mempengaruhi kondisi politik.
Buta politik
Sebagian besar masyarakat masih buta politik, ini bisa kita lihat dari indikasi berikut:
kebanyakan rakyat tidak peduli bahkan apatis terhadap politik
rakyat tidak menyadari bahwa politik punya pengaruh terhadap kehidupan mereka.
rakyat tidak menyadari bahwa mereka sebetulnya punya potensi untuk mengakses politik agar kehidupannya bisa lebih baik.
kecilnya partisipasi dalam pemilu
apatis terhadap partai politik, wakil rakyat, dan pemerintah
rakyat menganggap bahwa politik tidak penting bagi dirinya
masih besarnya jumlah massa mengambang
masih banyak rakyat yang memilih siapa yang membayarnya (politik uang)
rakyat tidak tahu apa hak-haknya sebagai warganegara
rakyat tidak tahu apa kewajiban pemerintah.
Penyebab Buta Politik
Ada beberapa hal yang menyebabkan rakyat buta politik:
Jarang terlibat pada aktifitas politik (pemilu 5 tahun sekali)
Tidak menyadari bahwa apa yang sehari-hari mereka rasakan ( fasilitas publik, kondisi ekonomi, akses pendidikan, akses kesehatan, keamanan lingkungan dll) sebetulnya adalah hasil dari aktifitas politik yang dilakukan oleh para politisi (aktifitas parlemen, aktifitas pemerintahan)
Ada jarak yang sangat jauh antara aktifitas harian rakyat (mencari nafkah, mengurus keluarga, dll) dengan aktifitas harian para politisi.
Rakyat sudah muak dengan tingkah laku yang tidak patut para politikus (akibat godaan harta-tahta-wanita).
Rakyat sudah bosan dengan janji-janji para politikus yang suka mengingkari janjinya saat kampanye.
Bahaya Buta Politik
Dalam sistem politik demokrasi, pada dasarnya semua orang punya hak yang sama untuk menentukan kemana arah jalannya negara (rakyat berdaulat/berkuasa). Setiap orang punya hak untuk memimpin, membuat aturan, mengelola sumber daya alam, mengatur keuangan negara. Tetapi karena sebagian besar masih mengalami buta politik maka mereka tidak mengambil haknya. Akibatnya politik dimanfaatkan oleh orang-orang yang melek politik yang ternyata jumlahnya jauh lebih sedikit. Selanjutnya kekuasaan akan dipengaruhi oleh sedikit orang ini.
Jika orang yang melek politik ini baik, maka kehidupan rakyat juga baik. Tapi jika kekuasaan ditangan orang yang jahat, maka rakyat yang yang yang banyak jumlahnya itu akan kena getahnya. Dan celakanya, kecenderungan menunjukkan bahwa kekuasaan cenderung membuat manusia menjadi jahat.
Kekayaan negara akan dikuasai oleh segelintir orang, penguasa bisa berbuat sewenang-wenang terhadap rakyat, hukum akan tajam kepada rakyat miskin dan tumpul kepada pejabat/kaum kaya, buruknya kondisi fasilitas publik, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan. Tingginya biaya hidup dan sulitnya mencari rejeki. Orang kaya makin kaya, orang miskin makin banyak.
Celakanya lagi, ketika keadaan semakin parah, akan timbul pengambilalihan kekuasaan dengan cara-cara yang merusak seperti kudeta, revolusi anarkis, dll. Ujung-ujungnya rakyat juga yang menjadi korban dan paling menderita.
Buta politik adalah suatu kondisi dimana seseorang tidak menyadari bahwa kehidupan dirinya sebetulnya dipengaruhi secara tidak langsung oleh politik atau tidak menyadari bahwa dirinya sebetulnya bisa mempengaruhi kondisi politik.
Melek politik adalah suatu kondisi dimana seseorang sadar akan adanya pengaruh politik terhadap dirinya dan menyadari bahwa ia bisa punya potensi untuk mempengaruhi kondisi politik.
Buta politik
Sebagian besar masyarakat masih buta politik, ini bisa kita lihat dari indikasi berikut:
kebanyakan rakyat tidak peduli bahkan apatis terhadap politik
rakyat tidak menyadari bahwa politik punya pengaruh terhadap kehidupan mereka.
rakyat tidak menyadari bahwa mereka sebetulnya punya potensi untuk mengakses politik agar kehidupannya bisa lebih baik.
kecilnya partisipasi dalam pemilu
apatis terhadap partai politik, wakil rakyat, dan pemerintah
rakyat menganggap bahwa politik tidak penting bagi dirinya
masih besarnya jumlah massa mengambang
masih banyak rakyat yang memilih siapa yang membayarnya (politik uang)
rakyat tidak tahu apa hak-haknya sebagai warganegara
rakyat tidak tahu apa kewajiban pemerintah.
Penyebab Buta Politik
Ada beberapa hal yang menyebabkan rakyat buta politik:
Jarang terlibat pada aktifitas politik (pemilu 5 tahun sekali)
Tidak menyadari bahwa apa yang sehari-hari mereka rasakan ( fasilitas publik, kondisi ekonomi, akses pendidikan, akses kesehatan, keamanan lingkungan dll) sebetulnya adalah hasil dari aktifitas politik yang dilakukan oleh para politisi (aktifitas parlemen, aktifitas pemerintahan)
Ada jarak yang sangat jauh antara aktifitas harian rakyat (mencari nafkah, mengurus keluarga, dll) dengan aktifitas harian para politisi.
Rakyat sudah muak dengan tingkah laku yang tidak patut para politikus (akibat godaan harta-tahta-wanita).
Rakyat sudah bosan dengan janji-janji para politikus yang suka mengingkari janjinya saat kampanye.
Bahaya Buta Politik
Dalam sistem politik demokrasi, pada dasarnya semua orang punya hak yang sama untuk menentukan kemana arah jalannya negara (rakyat berdaulat/berkuasa). Setiap orang punya hak untuk memimpin, membuat aturan, mengelola sumber daya alam, mengatur keuangan negara. Tetapi karena sebagian besar masih mengalami buta politik maka mereka tidak mengambil haknya. Akibatnya politik dimanfaatkan oleh orang-orang yang melek politik yang ternyata jumlahnya jauh lebih sedikit. Selanjutnya kekuasaan akan dipengaruhi oleh sedikit orang ini.
Jika orang yang melek politik ini baik, maka kehidupan rakyat juga baik. Tapi jika kekuasaan ditangan orang yang jahat, maka rakyat yang yang yang banyak jumlahnya itu akan kena getahnya. Dan celakanya, kecenderungan menunjukkan bahwa kekuasaan cenderung membuat manusia menjadi jahat.
Kekayaan negara akan dikuasai oleh segelintir orang, penguasa bisa berbuat sewenang-wenang terhadap rakyat, hukum akan tajam kepada rakyat miskin dan tumpul kepada pejabat/kaum kaya, buruknya kondisi fasilitas publik, mahalnya biaya pendidikan dan kesehatan. Tingginya biaya hidup dan sulitnya mencari rejeki. Orang kaya makin kaya, orang miskin makin banyak.
Celakanya lagi, ketika keadaan semakin parah, akan timbul pengambilalihan kekuasaan dengan cara-cara yang merusak seperti kudeta, revolusi anarkis, dll. Ujung-ujungnya rakyat juga yang menjadi korban dan paling menderita.
Sumber:
Spoiler for sumber:
http://nukepratama.blogspot.com/2013/06/melek-politik.html
Jangan lupa ijo2nya ya gan.


0
1.1K
Kutip
7
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan