1. LSI Denny JA: Sampel 2.000 TPS (data masuk 98,05%), margin +-1%, selisih suara 4,68%
2. CSIS-Cyrus: Sampel 2.000 TPS (97%), margin +-1%, selisih 3,2%
3. SMRC: Sampel 4.000 TPS (99,3%), margin +-0,68%, selisih 5,82%
4. Litbang Kompas: Sampel 2.000 TPS (100%), margin +-1%, selisih 4,68%
5. Indikator: Sampel 2.000 TPS (92,2%), margin +-1%, selisih 5,27%
6. RRI: Sampel 2.000 TPS (95,85%), margin +-1%, selisih 5,42%
7. Populi Center: Sampel 2.000 TPS (96,5%), margin +-1%, selisih 1,9%
8. Poltracking: Sampel 2.000 TPS (90%), margin +-1%, selisih 6,74%
4 lembaga survei yang memenangkan Prabowo-Hatta dan selisih suaranya dengan pesaingnya:
1. JSI: Sampel 2.000 TPS (91,25%), margin +-1%, selisih 0,28%
2. Puskaptis: Sampel 1.250 TPS (93,41%), margin +-1%, selisih 4,10%
3. LSN: Sampel - (96,51%), -, selisih 0,38%
4.
IRC: Sampel 2.000 TPS (100%), margin +- 1%, selisih 2,22%
Sumber
Peneliti IRC, Natalia Tristanto, mengatakan, metodologi yang dipakai IRC tidak pernah berubah dan sesuai dengan ketentuan dari KPU. "Kalau hasil quick count itu ada perbedaan, itu wajar karena quick count hanya memberikan gambaran, bukan keadaan sesungguhnya. Di situ kan ada margin error,"
ujar Natalia kepada Kompas.com, Jumat (11/7/2014) pagi.
Menurut Natalia, margin of error hitung cepat IRC pada pemilu presiden ini sebesar 1-2 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jumlah sampel yang digunakan mencapai 2.000 tempat pemungutan suara yang tersebar di 33 provinsi di Indonesia. Penarikan sampel dilakukan dengan acak bertingkat (multistage random sampling) dengan memperhatikan proporsi jumlah daftar pemilih tetap di setiap provinsi.
Sumber
Dalam keterangan pers, Jumat 11 Juli 2014, Direktur Penelitian IRC Yunita Mandolang, mengatakan bahwa penghitungan cepat (quick count)
dilaksanakan dengan memilih 1.800 TPS sebagai sampel, yang tersebar di 33 provinsi se-Indonesia.Pemilihan sampel dilakukan dengan metode acak bertahap/wilayah. Pada tingkat kepercayaan 99 persen, ambang kesalahan adalah +/- 1 persen.
Sumber
Quote:
"Kita siap audit. Kita mengambil 1800 TPS yang dijadikan sample, dan ada 300 TPS untuk cadangan, dengan menebar 3000 relawan di 33 provinsi terdiri dari 440 kota / kabupaten, 1640 kecamatan, 1723 kelurahan / desa dengan metodologi multistage random sampling," papar Yunita di bilangan Cikini, Sabtu (12/7/2014).
-
Sumber
Gimana nih masak hari jumat sama hari sabtu jumlah TPS nya langsung hilang 200 TPS. kebiasaan korupsi nih gerombolan PRAHARA
Berati si bocor memang bener kalo lembaga survey bisa dibayar, soalnya dia barusan aja ngelakuin sendiri.