- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sudahkah Kita Berbagi Kebahagiaan Ramadhan?


TS
ahnafiahnafi
Sudahkah Kita Berbagi Kebahagiaan Ramadhan?


Quote:

Assalamu'alaikum Wr.Wb. 
Ga kerasa ya, Ramadhan udah hampir setengahnya lewat. In syaa Allah berkah dan rahmat plus ampunan-Nya ga kelewat ya. Lewat thread ini, ane harap bagi diri ane pribadi dan umumnya bagi pembaca bisa merenung sejenak buat memaksimalkan Ramadhan ini sebagai ajang amal yang melimpah. Langsung aja deh, cekidot!

Ga kerasa ya, Ramadhan udah hampir setengahnya lewat. In syaa Allah berkah dan rahmat plus ampunan-Nya ga kelewat ya. Lewat thread ini, ane harap bagi diri ane pribadi dan umumnya bagi pembaca bisa merenung sejenak buat memaksimalkan Ramadhan ini sebagai ajang amal yang melimpah. Langsung aja deh, cekidot!

Asal-Usul Thread
Quote:
Semua bermula ketika di suatu malam di bulan Ramadhan ini ane ngeliat seorang tukang nasgor lewat depan rumah. Pas itu udah tengah malem, spontan ane mikir, "apa dia bisa ngerasain bahagianya tarawih dan ngumpul sama keluarga tiap malem? kayaknya, sekedar buka puasa sama keluarga aja dia belum tentu bisa. Orang-orang tiap hari sibuk dengan agenda buka bersama, tapi, apa dia bisa kayak gitu? Dia terus kerja demi keluarganya, bahkan sampe larut malem kayak gini." Momen itu ngena banget buat ane, yang seringkali terlalu fokus sama amalan pribadi, padahal agama ngajarin tentang pentingnya berbagi ke sesama. Mereka yang ada di sekitar kita belum tentu bisa merasakan kebahagiaan yang kita rasakan, bahkan seringkali kehadirannya kita lupakan. Lantas, siapa aja yang dimaksud 'mereka'?
Spoiler for 1:
Tukang Jualan Keliling


Ya, tukang jualan keliling. Tiap hari mungkin kita liat mereka lewat depan rumah, dengan senyum nawarin barang dagangan. Tapi, agan tau ga apa yang sebenernya terjadi di balik senyum itu? Misalnya tukang makanan. Iya sih mereka jualan makanan, tapi apakah dia bisa ngasih makan dirinya sendiri? Belum tentu. Belum lagi tukang perabotan yang dalam sehari belum tentu ada yang beli. Ga tergerakkah hati kita buat bantu mereka? Bantuan yang paling ringan tapi berefek besar adalah senyum, karena kita bisa membangkitkan moral mereka. Bikin mereka bangkit. Saran ane yang lain, jangan lupa sisihkan uang, paling engga 1000 tiap hari, siapa tau bisa bantu

Spoiler for 2:
Pengemis

Yang satu ini emang udah jadi pemandangan rutin di sekitar kita. Banyak juga yang memberitakan melimpahnya jumlah pendatang ke ibukota buat jadi pengemis. Sebenernya pemerintah udah membuat program cemerlang dengan menggalakkan gerakan jangan kasih uang ke pengemis, karena ketika pengemis merasa jalanan udah ga menjadi tempat yang menjanjikan, mereka akan berhenti. Panti sosial juga udah bertebaran di mana-mana. Untuk momen khas Ramadhan kayak sahur on the road, coba sisipkan tulisan penyemangat di setiap kotak makanan supaya mereka berhenti mengemis. Kalo dikasih tau dengan baik, mereka mau kok

Spoiler for 3:
Marbot Masjid

Marbot Masjid oleh banyak kalangan diartikan sebagai penjaga masjid atau seseorang yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan masjid dan juga sekaligus menjadi penanggungjawab segala ritual ibadah di masjid seperti adzan lima waktu, menjadi imam cadangan, dan juga khatib cadangan. Belum lagi tugas teknis lainnnya seperti menjaga kebersihan dan kerapian masjid. Tugas Marbot cukup berat karena harus stand by 24 jam mengurusi segala kegiatan di masjid. Tapi, tau ga berapa gaji yang mereka dapet? Rasanya belum pernah denger marbot dapet gaji standar UMR. Banyak marbot yang ngambil kerja sampingan kayak antar-jemput anak sekolah buat bikin dapur tetep ngebul. Di tengah keadaan tersebut, ga pernah ada berita marbot masjid protes. Mereka kerja dengan hati, rela berkorban demi kelancaran ibadah jamaah di masjid. Buat Ramadhan ini, paling engga bantu mereka dengan ngasih makan sahur dan buka puasa. Dengan begitu, kita juga berperan dalam mewujudkan kelancaran aktivitas di masjid

Spoiler for 4:
Anak Yatim

Yatim menurut Islam adalah anak belum baligh yang telah ditinggal mati ayahnya. Secara, ayah adalah pencari nafkah untuk keluarga. Seringkali karena keterbatasan ibunya, sang anak dikirim ke panti asuhan dengan harapan mendapat pendidikan dan pemenuhan kebutuhan sehari-hari yang lebih baik. Kita bisa bantu mereka banyak banget, mulai dari ngajak buka bersama, menyantuni mereka, sampe jadiin mereka anak asuh. Mumpung lagi Ramadhan, banyak lembaga yang ngadain kegiatan untuk anak yatim dan jadi ladang amal juga bagi kita. Jangan lupa juga bayar zakat, biasanya zakat disalurkan ke panti asuhan kok

Spoiler for 5:
Saudara Kita di Gaza

Jangan lupa sama saudara-saudara kita ini. Ini bukan hanya tentang agama, tapi juga kemanusiaan. Ketika kita bisa merasaka nikmatnya sahur dan berbuka, mereka di waktu-waktu tersebut sibuk dikejar roket-roket israel. Di saat kita bisa shalat dengan tenang, mereka harus shalat dengan pengawasan IDF. Sungguh ga adil rasanya. Minimal lewat doa, mari kita bantu mereka. Kalo ingin bantu secara konkret, coba browsing, udah banyak lembaga yang menggalang dana demi membantu Gaza. Sedih banget ketika liat foto-foto mereka

Quote:

Penutup
Quote:
Coba peka terhadap lingkungan. Masih banyak orang di luar sana yang membutuhkan bantuan kita. Jangan pernah biarkan mereka menderita, justru kitalah yang harus membuat mereka bangkit, bukan orang lain.
Segala kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan dari ane sendiri. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun ane terima dengan tangan terbuka. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Segala kebenaran datangnya dari Allah, kesalahan dari ane sendiri. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun ane terima dengan tangan terbuka. Wassalamu'alaikum Wr.Wb.



0
1.3K
Kutip
9
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan