Metrotvnews.com, Jakarta: Koordinator monitoring pengamanan suara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK), Djarot Hidayah Saefulloh memastikan kemenangan pasangan itu di DKI Jakarta.

"Jokowi-JK meraih sebanyak 53,24% dari suara sah pemilih di DKI Jakarta, sedangkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 46,76% suara. Artinya Ibu Kota memilih dan menginginkan Jokowi-JK menjadi pemimpin negeri ini," jelas Djarot pada acara bertajuk rilis Hasil Real Count Suara DKI Jakarta di Gedunga DPP Partai NasDem, Jumat (11/7/2014).

Dia menjelaskan, hasil itu berdasarkan hasil rekapitulasi real count dari C1 TPS se Provinsi DKI Jakarta.

Pada kesempatan itu hadir diantaranya Tim Kampanye Nasional Jokowi-JK Enggartiasto Lukita, Ketua Tim Kampanye Jokowi-JK Provinsi DKI Jakarta Boy Bernadi Sadikin, Sekretaris Tim Kampanye Jokowi-JK Provinsi DKI Jakarta Marihot Napitupulu dan sejumlah kader partai pengusung Jokowi-JK.

Menurut Djarot, raihan suara untuk Jokowi-JK harus dibarengi dengan pengawalan. Karena hal untuk mengantisipasi kecurangan dari rekapitulasi disemua tahapan rekapitulasi KPU.

"Kami mengimbau kepada seluruh tim untuk aktif mengawal proses rekapitulasi. Kemudian C1 mesti dimiliki baik relawan mapun saksi dari Tim Kampanye Jokowi-JK. Kedua langkah itu untuk menjaga raihan suara yang kita dapatkan seperti yang terhimpun dalam C1 yang telah masuk ke Tim Kampanye Nasional," katanya.

Boy Bernandi Sadikin memaparkan, berdasarkan tabulasi formulir C1 dari 96% TPS di Provinsi DKI Jakarta menyebutkan Jokowi-JK meraih 53,24% dan Prabowo-Hatta 46,76%. "Hasil tersebut dari jumlah suara untuk Jokowi-JK 2.822.496 dan Prabowo-Hatta mendapatkan 2.479.064," katanya.

Ia mengatakan, dari raihan suara riil tersebut harus sama sampai proses rekapitulasi di KPU. "Maka pekerjaan selanjutnya mengawal dan mengamankan suara rakyat Jakarta. Karena itu kepercayaan itu harus sampai kepada Jokowi-JK melalui proses yang jujur," paparnya.

Adapun real count nasional telah sampai 61% data C1 yang masuk. Enggartiasto Lukita mengatakan, pasangan Jokowi-JK sejauh ini meraih 54,2% dan Prabowo-Hatta meraih 45,8%.

"Laporan saat ini C1 yang telah dimiliki pihak kami 90% dan ditargetkan tabulasi nasional selesai pada 17 Juli," ujarnya.

Hasil Real Count dari 12.408 TPS di DKI Jakarta:

Kepulauan Seribu:
DPT 19.594
Prabowo-Hatta: 4.355
Jokowi-JK 5.076
Suara Sah 9.431.
Tidak Sah 0

Jakarta Utara:  
DPT 1.135.283
Prabowo-Hatta 343.190
Jokowi-JK 517.064
Suara Sah 860.254
Tidak Sah 11.049

Jakarta Barat:
DPT 1.656.657
Prabowo-Hatta 476.792
Jokowi-JK 741.929
Suara Sah 1.218.721
Tidak Sah 13.943

Jakarta Selatan:
DPT 1.567.574
Prabowo-Hatta 584.736
Jokowi-JK 548.281
Suara Sah 1.133.017
Tidak Sah 14.127

Jakarta Timur:
DPT 1.943.098
Prabowo-Hatta 814.053
Jokowi-JK 705.051
Suara Sah 1.519.104
Tidak Sah 24.287

Jakarta Pusat:
DPT 773.962
Prabowo-Hatta 255.938
Jokowi-JK 305.095
Suara sah 561.033
Tidak sah 11.724

Total:
DPT 7.096.168
Prabowo-Hatta 2.479.064
Jokowi-JK 2.822.496
Suara sah 5.301.560
Tidak Sah 75.130
 

sumber :
http://m.metrotvnews.com/read/2014/07/11/264529

Original Posted By Edaz►


taro depan gan, sesuain deh...


diambil dari post penasbung

http://www.kaskus.co.id/show_post/53...25b8b473a/12/-

TEMPO.CO, Surabaya - Dewan Pimpinan Daerah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Jawa Timur mengklaim pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla menang di Provinsi Jawa Timur. Jokowi-JK mendapat 55,35 persen suara dan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa 44,65 persen. “Data ini per pukul 15.00 WIB hari ini,” kata Koordinator Media Center Jokowi-JK Jawa Timur, Didik Prasetiyono, saat dihubungiTempo, Jumat, 11 Juli 2014.

Didik, yang akrab dipanggil Didonk, mengatakan data tersebut didasarkan pada penghitungan real count internal PDIP. Sebanyak 15.011.037 pemilih atau separuh data pemilih yang masuk ke pusat tabulasi DPD PDIP di Kendangsari Surabaya.

Merujuk pada pengalaman pemilu legislatif lalu, kata dia, data pemilih tetap di Jawa Timur mencapai 30 juta jiwa. Saat pemilihan legislator, tingkat kehadiran sebesar 50 persen. Adapun untuk pilpres ini diprediksi tingkat kehadirannya naik menjadi 74 persen. “Sehingga kami perkirakan surat sah sekitar 20 juta. Jadi data sebesar 15 juta yang masuk berarti sama dengan sekitar 74 persen data data yang telah masuk,” ujar dia.

Menurut Didonk, Jokowi-JK mendominasi perolehan suara di daerah Mataraman dengan merebut kemenangan di beberapa kabupaten, yaitu Kabupaten Ponorogo sebesar 52,83 persen, Trenggalek 65,58 persen, Tulungagung 65,16 persen, Madiun 58,51 persen, Kabupaten Ngawi 58,56 persen, dan Kota Madiun 61,31 persen. Di Mataraman, Jokowi-JK hanya kalah di Kabupaten Magetan dengan perolehan suara 48,20 persen. Jokowi-JK juga kalah telak di Kabupaten Pacitan dengan perolehan 34,20 persen.

Di Tapal Kuda, Jokowi-JK merebut empat kota/kabupaten, yakni Kabupaten Jember 58,42 persen, Banyuwangi 59,90 persen, Kabupaten Probolinggo 51,10 persen, dan Kabupaten Lumajang 53,22 persen. Sementara itu, Prabowo-Hatta unggul di Bondowoso dengan 59,36 persen, Kabupaten Situbondo 58,53 persen, dan Kota Probolinggo 54,20 persen.

Di daerah Pantura, pasangan nomor urut satu sangat mendominasi dengan merebut suara terbanyak di tiga kabupaten, yakni Bojonegoro 51,61 persen, Lamongan 51,80 persen, dan Kabupaten Gresik sebesar 53,27 persen. Prabowo-Hatta juga unggul di Kota Pasuruan dengan perolehan 57,50 persen dan Kabupaten Pasuruan sebesar 58,68 persen.

Untuk daerah Malang Raya ditambah dengan daerah Blitar, Kediri, Pasuruan, dan Tulungagung, pasangan Jokowi-JK sangat dominan. Di Kabupaten Malang pasangan ini meraih 60,69 persen, Kota Malang 59,76 persen, Kota Batu 60,85 persen, Kabupaten Kediri 66,43 persen, Kota Kediri 62,84 persen, Kota Blitar 64,98 persen, Kabupaten Blitar 71,52 persen, dan Kabupaten Tulungagung 65,16 persen. “Blitar paling tinggi dari 38 kota/kabupaten yang lain,” ujar Didonk.

Jokowi-JK juga melanjutkan dominasinya di daerah yang pada pemilihan legislatif lalu masuk dalam Dapil 1 Jawa Timur, yaitu wilayah Surabaya, dengan merebut suara sebesar 64,39 persen dan Kabupaten Sidoarjo sebesar 55,06 persen. Adapun di Kabupaten Mojokerto perolehan Jokowi-JK 58,98 persen, Kota Mojokerto 58,98 persen, Kabupaten Jombang 57,42 persen, dan Kabupaten Nganjuk 62,07 persen.

Namun, di Madura, Prabowo-Hatta menang mutlak di empat kabupaten. Di Kabupaten Bangkalan pasangan ini meraih 68,44 persen suara, Sampang 77,86 persen, Sumenep 54,87 persen, dan Pamekasan 77,32 persen.


sumber :
http://m.tempo.co/read/news/2014/07/...-di-Jawa-Timur