- Beranda
- Komunitas
- Sports
- Sundul Bola
Perjalanan Klose menjadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Piala Dunia


TS
lakadzab
Perjalanan Klose menjadi Pencetak Gol Terbanyak Sepanjang Sejarah Piala Dunia


Spoiler for HT:



بسم الله الرحمن الرحيم



Quote:
Quote:
Miroslav Klose

Quote:
Miroslav Josef Klose (dilahirkan dengan nama Mirosław Marian Klose; lahir di Opole, Polandia, 9 Juni 1978; umur 36 tahun) adalah pemain sepak bola berkebangsaan Jerman berdarah Polandia yang bermain sebagai penyerang untuk Lazio di Serie A dan tim nasional sepak bola Jerman.
Klose mengawali karier profesional bersama FC Homburg. Ia kemudian memperkuat 1. FC Kaiserslautern sejak tahun 1999 hingga 2004. Pada musim kompetisi 2004–05, Klose bergabung dengan Werder Bremen. Ia kemudian bergabung dengan Bayern München pada tahun 2007. Selama empat musim bersama Bayern, Klose meraih beberapa gelar juara domestik, seperti dua gelar juara Bundesliga 2007–08 dan 2009–10. Pada bulan Juni 2011, Klose untuk pertama kalinya bergabung dengan tim di luar Bundesliga, Lazio dengan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun
Klose mengawali karier profesional bersama FC Homburg. Ia kemudian memperkuat 1. FC Kaiserslautern sejak tahun 1999 hingga 2004. Pada musim kompetisi 2004–05, Klose bergabung dengan Werder Bremen. Ia kemudian bergabung dengan Bayern München pada tahun 2007. Selama empat musim bersama Bayern, Klose meraih beberapa gelar juara domestik, seperti dua gelar juara Bundesliga 2007–08 dan 2009–10. Pada bulan Juni 2011, Klose untuk pertama kalinya bergabung dengan tim di luar Bundesliga, Lazio dengan menandatangani kontrak berdurasi dua tahun
Quote:
Quote:
Klose di Piala Dunia 2002
Spoiler for klose:

Quote:
Debut internasional Klose datang pada 21 Maret 2001 di kualifikasi Piala Dunia 2002 melawan Albania, saat pelatih Rudi Völler memasukannya sebagai pemain pengganti pada menit 73. Dua menit berselang, ia berhasil mencetak gol lewat sundulan, merayakannnya dengan salto ke depan, dan membawa Jerman menang 2–1. Empat hari kemudian, di pertandingan keduanya, Klose membantu Jerman menduduki puncak klasemen sementara, saat masuk pada menit ke-67 dan mencetak gol pada menit ke-82 ke gawang Yunani. Dua hat-trick ke jala Israel dan Austria pada pertandingan persahabatan menjelang gelaran Piala Dunia, lebih dari cukup untuk menjamin satu posisi di skuat utama Jerman.
Klose menjadi sorotan internasional saat Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang, karena berhasil mencetak 5 gol lewat sundulan. Ia menjadi pemain pertama yang mampu mencetak 5 gol sundulan dalam sejarah Piala Dunia. Selebrasi salto ke depan yang dilakukan usai mencetak keseluruhan gol tersebut, membuatnya dijuluki Salto-Klose. Kelima gol tersebut yaitu: hat-trick saat menggilas Arab Saudi, dan masing-masing satu gol ke gawang Republik Irlandia dan Kamerun.[28] Namun Jerman harus puas dengan posisi kedua, saat takluk 0–2 dari Brazil di partai final
Klose menjadi sorotan internasional saat Piala Dunia 2002 di Korea-Jepang, karena berhasil mencetak 5 gol lewat sundulan. Ia menjadi pemain pertama yang mampu mencetak 5 gol sundulan dalam sejarah Piala Dunia. Selebrasi salto ke depan yang dilakukan usai mencetak keseluruhan gol tersebut, membuatnya dijuluki Salto-Klose. Kelima gol tersebut yaitu: hat-trick saat menggilas Arab Saudi, dan masing-masing satu gol ke gawang Republik Irlandia dan Kamerun.[28] Namun Jerman harus puas dengan posisi kedua, saat takluk 0–2 dari Brazil di partai final
Spoiler for debut Klose di timnas dan sekaligus debut gol Klose:

Quote:
Quote:
Klose di Piala Dunia 2006
Spoiler for klose:

Quote:
Klose kembali masuk dalam skuat untuk Piala Dunia keduanya. Di pertandingan pembukaan melawan Kosta Rika, bertepatan dengan ulang tahunnya yang ke-28, Klose berhasil mencetak sepasang gol, masing-masing pada menit 17 dan 61. Klose juga berperan penting pada kemenangan 2–0 atas Swedia di babak 16 besar, dengan memberikan 2 umpan untuk 2 gol Lukas Podolski. Klose mencetak gol penyeimbang ke jala Argentina pada babak perempat final, 30 Juni 2006, dengan kemenangan Jerman 4–2 lewat adu penalti.
Walau Jerman hanya mampu menjadi juara ketiga, Klose berhasil menjadi pencetak gol terbanyak pada ajang ini. Ia menjadi pemain Jerman pertama, setelah Gerd Müller pada tahun 1970, yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia
Walau Jerman hanya mampu menjadi juara ketiga, Klose berhasil menjadi pencetak gol terbanyak pada ajang ini. Ia menjadi pemain Jerman pertama, setelah Gerd Müller pada tahun 1970, yang mampu menjadi pencetak gol terbanyak di Piala Dunia
Quote:
Quote:
Klose di Piala Dunia 2010
Spoiler for klose:

Quote:
Klose lagi-lagi terpilih dalam skuat Jerman untuk bertanding di Piala Dunia ketiganya. Pada tanggal 13 Juni, Klose mencetak gol kedua Jerman ke gawang Australia saat menang 4–0. Gol ini menjadikan raihan golnya di Piala Dunia setingkat dengan mantan pelatihnya, Jürgen Klinsmann.
Ia kembali mencetak gol setelah mendapat umpan cantik, langsung berasal dari tendangan gawang Manuel Neuer, pada babak 16 besar kontra Inggris pada 27 Juni 2010, yang berakhir dengan kemenangan 4–1 untuk Jerman. Gol ini merupakan gol kedua belasnya di Piala Dunia, yang menyaingi torehan Pelé di peringkat keempat pencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa, yang juga menggenapkan koleksi gol internasionalnya menjadi 50 gol dari 99 penampilan.
Klose melakukan penampilan internasionalnya yang ke-100 saat berjumpa Argentina di babak perempat final, dan menjadi pemain Jerman keenam yang mampu mencapai raihan tersebut. Ia mencetak gol kedua dan keempat bagi Jerman (Jerman menang 4–0), yang menjadikan rekor golnya sejajar dengan pencetak gol terbanyak Jerman di Piala Dunia, Gerd Müller. Jerman mengakhiri kompetisi sebagai juara ketiga
Ia kembali mencetak gol setelah mendapat umpan cantik, langsung berasal dari tendangan gawang Manuel Neuer, pada babak 16 besar kontra Inggris pada 27 Juni 2010, yang berakhir dengan kemenangan 4–1 untuk Jerman. Gol ini merupakan gol kedua belasnya di Piala Dunia, yang menyaingi torehan Pelé di peringkat keempat pencetak gol terbanyak Piala Dunia sepanjang masa, yang juga menggenapkan koleksi gol internasionalnya menjadi 50 gol dari 99 penampilan.
Klose melakukan penampilan internasionalnya yang ke-100 saat berjumpa Argentina di babak perempat final, dan menjadi pemain Jerman keenam yang mampu mencapai raihan tersebut. Ia mencetak gol kedua dan keempat bagi Jerman (Jerman menang 4–0), yang menjadikan rekor golnya sejajar dengan pencetak gol terbanyak Jerman di Piala Dunia, Gerd Müller. Jerman mengakhiri kompetisi sebagai juara ketiga
Quote:
Quote:
Klose di Piala Dunia 2014 Brazil
Spoiler for klose:


Quote:
Klose sejauh ini telah mencetak 4 gol di kualifikasi Piala Dunia 2014, satu ke gawang Irlandia, dua ke gawang Swedia dan satu ke gawang Austria. Ia pun telah menyamai rekor gol internasional Jerman milik Gerd Müller, dengan koleksi 68 gol.
Klose juga telah menyatakan bahwa Piala Dunia 2014 akan menjadi ajang terakhirnya bersama Jerman. Ia menyatakan akan mencoba sekali lagi untuk mendapatkan gelar juara Piala Dunia.
Pria yang kini bermain bersama Lazio itu mensejajarkan diri dengan legenda Brasil, Ronaldo sebagai top skor Piala Dunia pada tanggal 21 Juni 2014. Golnya di menit ke-71 menyelamatkan Jerman dari kekalahan saat melawan Ghana di Grup G. Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-2.
Pria berusia 36 mengukuhkan diri sebagai top skor Piala Dunia setelah mencetak gol ke gawang Brasil pada menit ke-22 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB. Klose kini sudah mencetak 16 gol di Piala Dunia.
Klose menorehkan 16 gol dari 23 pertandingan selama berkiprah di Piala Dunia. dan Klose pun masih berpeluang menambah gol nya apabila ia dimainkan dan mencetak gol di final piala dunia 2014 mendatang.
sedikit cerita dari kejujuran Klose :
Klose juga telah menyatakan bahwa Piala Dunia 2014 akan menjadi ajang terakhirnya bersama Jerman. Ia menyatakan akan mencoba sekali lagi untuk mendapatkan gelar juara Piala Dunia.
Pria yang kini bermain bersama Lazio itu mensejajarkan diri dengan legenda Brasil, Ronaldo sebagai top skor Piala Dunia pada tanggal 21 Juni 2014. Golnya di menit ke-71 menyelamatkan Jerman dari kekalahan saat melawan Ghana di Grup G. Pertandingan itu berakhir dengan skor 2-2.
Pria berusia 36 mengukuhkan diri sebagai top skor Piala Dunia setelah mencetak gol ke gawang Brasil pada menit ke-22 di Estadio Mineirao, Belo Horizonte, Rabu (9/7/2014) dinihari WIB. Klose kini sudah mencetak 16 gol di Piala Dunia.
Klose menorehkan 16 gol dari 23 pertandingan selama berkiprah di Piala Dunia. dan Klose pun masih berpeluang menambah gol nya apabila ia dimainkan dan mencetak gol di final piala dunia 2014 mendatang.
sedikit cerita dari kejujuran Klose :
Quote:
Original Posted By inuyasha84►Yang gw salut sama Klose adalah attitude-nya gan..
Miroslav Klose. Dunia sepak bola bisa belajar banyak dari penyerang Jerman ini. Ia adalah pemain lengkap dengan sederet kehebatan, juga rekor, di belakang namanya. Namun, yang lebih penting dari itu, ia merupakan sosok langka di lapangan hijau karena kejujurannya.
Tapi kehebatan dan rekor-rekor seperti itu mungkin bukan deskripsi yang paling pas untuk menggambarkan sosok pemain ini. Sebab, rekor-rekor itu akhirnya akan pecah seiring dengan munculnya bintang-bintang baru. Justru ada sisi luar biasa dari Klose yang mungkin tak akan mudah disamai oleh pemain lain: kejujurannya yang muncul secara konsisten di lapangan.
Pada 29 April 2005, ketika masih membela Werder Bremen di Bundesliga Jerman, Klose tampil melawan Arminia Bielefeld. Dalam laga itu, ia dijatuhkan di kotak penalti, sehingga Bremen pun mendapat hadiah penalti. Ketimbang segera mengambil bola dan melakukan eksekusi penalti itu, Klose justru mendekati wasit. Ia meminta sang pengadil membatalkan penalti itu karena kiper Arminia sudah lebih dulu menangkap bola sebelum melanggar dia.
Dalam kedudukan 0-0, penalti itu akhirnya dibatalkan wasit. Tapi Klose menebusnya beberapa menit kemudian. Ia mencetak gol dan mengantar Bremen menang 3-0.
Pada 26 September 2012, kejujurannya kembali muncul ketika bermain untuk Lazio di Liga Italia. Saat berlaga di kandang Napoli, Klose berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan umpan dari sepak pojok. Gol itu disahkan wasit, tapi diprotes pemain lawan karena dianggap dilakukan dengan tangan.
Bila Klose diam saja, gol itu mungkin bisa jadi versi "hand of God" selanjutnya, seperti yang dilakukan Diego Maradona pada 1986. Tapi pria ini justru terus terang mengakui bahwa bola itu ia jebloskan ke gawang dengan tangan, sehingga wasit pun langsung menganulirnya.
Kejujurannya itu langsung disambut tepukan di bahu oleh pemain lawan. Pelatih dan pemain Lazio juga memujinya, meski mereka harus menerima kenyataan pahit: kalah 3-0 di laga itu. Dalam tahun yang sama, asosiasi sepak bola Jerman memberinya penghargaan fair play.
Bagi Klose, tindakannya itu bukanlah hal yang istimewa. "Bagi saya, hal itu adalah hal yang semestinya dilakukan. Ada begitu banyak anak muda yang duduk di depan televisi menyaksikan pertandingan, dan kami harus memberi contoh yang baik," katanya. "Bagi saya, itu hal yang harus selalu dilakukan. Dan saya akan melakukannya lagi, selalu."
Sikap seperti itulah yang menempatkan Klose setingkat di atas pemain lain. Ia adalah oasis bagi sepak bola modern yang kian digerogoti sikap menghalalkan segala cara untuk menang.
Kita melihat, para pemain dewasa ini seperti berlaga sambil membungkam nurani dan kejujuran. Meski ia adalah yang terakhir menyentuh bola sebelum meninggalkan lapangan, pemain itu dengan penuh semangat mengacung-acungkan kedua tangannya agar timnya yang mendapat lemparan ke dalam atau tendangan pojok.
Seabrek tindakan lain yang mencederai fair play bisa dengan mudah kita lihat, termasuk dalam Piala Dunia ini. Para pemain yang memilih mengulur-ulur waktu untuk menjaga kemenangan timnya, atau berpura-pura cedera. Atau praktek diving (pura-pura jatuh agar wasit memberi tendangan penalti untuk timnya) juga kian marak, bahkan sudah mencapai level meresahkan.
Yang menyedihkan, praktek-praktek lancung seperti itu sudah sangat umum terjadi, bahkan seakan-akan dilatih dengan sungguh-sungguh dan diinstruksikan dengan tegas oleh setiap tim kepada semua pemainnya. Di tengah pertandingan menarik sekalipun--yang ketat, dramatis, bahkan heroik--kita bisa melihat aksi-aksi tak jujur pemain yang terus saja muncul. Sepak bola dari sisi ini kemudian menjadi arena pergulatan tak berkesudahan antara wasit dan para pemain yang berusaha mengelabuinya.
Dalam konteks suram seperti inilah, Klose menjelma serupa mutiara. Ia contoh nyata bahwa masih ada nurani di lapangan sepak bola.
Sumber :tempo.co
Page one dong gan..
Miroslav Klose. Dunia sepak bola bisa belajar banyak dari penyerang Jerman ini. Ia adalah pemain lengkap dengan sederet kehebatan, juga rekor, di belakang namanya. Namun, yang lebih penting dari itu, ia merupakan sosok langka di lapangan hijau karena kejujurannya.
Tapi kehebatan dan rekor-rekor seperti itu mungkin bukan deskripsi yang paling pas untuk menggambarkan sosok pemain ini. Sebab, rekor-rekor itu akhirnya akan pecah seiring dengan munculnya bintang-bintang baru. Justru ada sisi luar biasa dari Klose yang mungkin tak akan mudah disamai oleh pemain lain: kejujurannya yang muncul secara konsisten di lapangan.
Pada 29 April 2005, ketika masih membela Werder Bremen di Bundesliga Jerman, Klose tampil melawan Arminia Bielefeld. Dalam laga itu, ia dijatuhkan di kotak penalti, sehingga Bremen pun mendapat hadiah penalti. Ketimbang segera mengambil bola dan melakukan eksekusi penalti itu, Klose justru mendekati wasit. Ia meminta sang pengadil membatalkan penalti itu karena kiper Arminia sudah lebih dulu menangkap bola sebelum melanggar dia.
Dalam kedudukan 0-0, penalti itu akhirnya dibatalkan wasit. Tapi Klose menebusnya beberapa menit kemudian. Ia mencetak gol dan mengantar Bremen menang 3-0.
Pada 26 September 2012, kejujurannya kembali muncul ketika bermain untuk Lazio di Liga Italia. Saat berlaga di kandang Napoli, Klose berhasil mencetak gol dengan memanfaatkan umpan dari sepak pojok. Gol itu disahkan wasit, tapi diprotes pemain lawan karena dianggap dilakukan dengan tangan.
Bila Klose diam saja, gol itu mungkin bisa jadi versi "hand of God" selanjutnya, seperti yang dilakukan Diego Maradona pada 1986. Tapi pria ini justru terus terang mengakui bahwa bola itu ia jebloskan ke gawang dengan tangan, sehingga wasit pun langsung menganulirnya.
Kejujurannya itu langsung disambut tepukan di bahu oleh pemain lawan. Pelatih dan pemain Lazio juga memujinya, meski mereka harus menerima kenyataan pahit: kalah 3-0 di laga itu. Dalam tahun yang sama, asosiasi sepak bola Jerman memberinya penghargaan fair play.
Bagi Klose, tindakannya itu bukanlah hal yang istimewa. "Bagi saya, hal itu adalah hal yang semestinya dilakukan. Ada begitu banyak anak muda yang duduk di depan televisi menyaksikan pertandingan, dan kami harus memberi contoh yang baik," katanya. "Bagi saya, itu hal yang harus selalu dilakukan. Dan saya akan melakukannya lagi, selalu."
Sikap seperti itulah yang menempatkan Klose setingkat di atas pemain lain. Ia adalah oasis bagi sepak bola modern yang kian digerogoti sikap menghalalkan segala cara untuk menang.
Kita melihat, para pemain dewasa ini seperti berlaga sambil membungkam nurani dan kejujuran. Meski ia adalah yang terakhir menyentuh bola sebelum meninggalkan lapangan, pemain itu dengan penuh semangat mengacung-acungkan kedua tangannya agar timnya yang mendapat lemparan ke dalam atau tendangan pojok.
Seabrek tindakan lain yang mencederai fair play bisa dengan mudah kita lihat, termasuk dalam Piala Dunia ini. Para pemain yang memilih mengulur-ulur waktu untuk menjaga kemenangan timnya, atau berpura-pura cedera. Atau praktek diving (pura-pura jatuh agar wasit memberi tendangan penalti untuk timnya) juga kian marak, bahkan sudah mencapai level meresahkan.
Yang menyedihkan, praktek-praktek lancung seperti itu sudah sangat umum terjadi, bahkan seakan-akan dilatih dengan sungguh-sungguh dan diinstruksikan dengan tegas oleh setiap tim kepada semua pemainnya. Di tengah pertandingan menarik sekalipun--yang ketat, dramatis, bahkan heroik--kita bisa melihat aksi-aksi tak jujur pemain yang terus saja muncul. Sepak bola dari sisi ini kemudian menjadi arena pergulatan tak berkesudahan antara wasit dan para pemain yang berusaha mengelabuinya.
Dalam konteks suram seperti inilah, Klose menjelma serupa mutiara. Ia contoh nyata bahwa masih ada nurani di lapangan sepak bola.
Sumber :tempo.co
Page one dong gan..

Spoiler for video goal klose:
ini video 15 golnya dia gan menyamai rekor Ronaldo

Spoiler for video 16 gol Klose:
16 gol Klose dan ia telah resmi menjadi top skor sepanjang masa Piala Dunia

Spoiler for foto-foto lainnya:



Spoiler for selebrasi klose:





Quote:
karena ane suka olahraga ekstrem kaya salto gini, makanya klose menjadi salah satu pemain favorite ane 



Spoiler for sumber:

Spoiler for thanks gan:





thanks gan yg udah ngasih cendol buat buka puasa tadi sama abu gosok buat nyuci ntar malem

Spoiler for bonus:
Mampir juga kemari gan

LAPAK FJB ANE

cara - cara yang bisa agan gunakan untuk membuat suatu keputusan (HT)
Beberapa pedagang yang diserbu pembeli ketika bulan puasa
ini akibat berbahaya kalau kamu kurang tidur
8 Gambar Yang Enak Dilihat Sambil Sahur
ini TPS termahal se-Indonesia
15 klub eropa dengan jumlah fans terbanyak dilihat dari jumlah followernya di twitter
THIS THREAD SUPPORTED BY


Diubah oleh lakadzab 10-07-2014 10:04
0
75.4K
Kutip
756
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan