Satu hari pasca pencoblosan, sudah banyak bermunculan hasil penghitungan suara dari Quick Count yang dilakukan oleh lembaga-lembaga survey di Indonesia. Beberapa hasil dari Quick Count yang dirilis oleh lembaga-lembaga survey tersebut ada yang menyimpukan bahwa Pilpres 2014 dimenangkan pasangan Jokowi-JK. Berikut beberapa data daftar survey dari lembaga-lembaga tesebut.

1.LSI : suara masuk 98,05%, Prabowo-Hatta 46,7% dan Jokowi-JK 53,3%.
2.SMRC : suara masuk 99,3%, Prabowo-Hatta 47,09% dan Jokowi-JK 52,91%.
3.Indikator Politik : suara masuk 99,5%, Prabowo-Hatta 47,06% dan Jokowi-JK meraih 52,94%.
4.CSIS : suara masuk 99,90%, Prabowo-Hatta 48,1% dan Jokowi-JK 51,9%.
5.Litbang Kompas : suara masuk 100%, Prabowo-Hatta 47,66 dan Jokowi-JK 52,34%.

Berdasarkan hasil survey tersebut kubu Jokowi-JK langsung mendeklarasikan bahwa pasangan yang mereka usung telah memenangi Pilpres 2014 dan akan menjadi Presiden dan Wakil Presiden Indonesia berikutnya.

Apakah Quick Count itu? Quick Count merupakan proses hitung cepat yang biasanya dilakukan oleh lembaga-lembaga survey di Indonesia dengan memakai sampel dari penghitungan suara di sejumlah TPS yang ada di Indonesia. Perlu diketahui bahwa jumlah TPS yang ada di Indonesia berjumlah 479.183 TPS. Salah satu contohnya adalah LSI yang menggunakan sampel 2.000 TPS untuk melakukan Quick Count.

Berapakah jumlah DPT Pilpres 2014? Jumlah DPT Pilpres 2014 adalah 190.307.134 jiwa dengan DPT Laki-Laki berjumlah 95.220.799 jiwa dan DPT Perempuan berjumlah 95.086.335 jiwa. Jadi, jumlah rata-rata DPT per TPS adalah jumlah DPT Pilpres (190.307.134 jiwa) dibagi jumlah TPS Pilpres (479.183 TPS) adalah 397 jiwa per TPS.

Dengan jumlah rata-rata DPT per TPS sebanyak 397 orang, maka hasil Quick Count yang dirilis oleh LSI dengan menggunakan sampel 2.000 TPS hanya mewakili 794.000 orang. Jadi, bisa disimpulkan bahwa Jokowi merupakan Presiden atas 794.000 orang.