Kaskus

Entertainment

marsillaAvatar border
TS
marsilla
Sportmanship Tanpa Tanding - Clovis Fernandez, The Saddest Man in Brazil
Udah pada tau kan ya, brazil kalah lawan jerman di semifinal World Cup 2014. Orang sunda bilang, udah bubuk, kaya tahu, saking telaknya kekalahan brazil kali ini. Bermain di kandang sendiri, di depan supporter negaranya langsung, punya sejarah besar, diunggulkan pula di bursa-bursa taruhan dunia, tapi itu semua ga jadi jaminan Brazil bisa juara.

Tapi, di balik kekalahan itu, ada satu hal yang bikin ane respek sama Brazil. Dan yang bikin ane respek itu bukan datang dari pemain bintang bernilai jual seperti Neymar atau pemain-pemain lain sekelasnya.

Yang bikin ane respek sama Brazil itu datang dari seorang Clovis Fernandez, The saddest man in Brazil.

Ane ga bisa bayangin apa yang dirasain pak tua ini waktu itu. Datang ke stadion dengan membawa replika piala dunia seolah penuh percaya diri tuk memenangkan piala yang sesungguhnya, tapi ironis Brazil malah kalah telak 1-7.


Sportmanship Tanpa Tanding - Clovis Fernandez, The Saddest Man in Brazil


Diliat dari cara megang piala dunia di gambar di atas, jelas terlihat ia tak rela menerima kekalahan. Seolah ia berusaha mempertahankan piala itu biar ga diambil orang.

Tapi, saat hati sudah seperti emas, apalah artinya piala emas.

Clovis Fernandez berjiwa besar memberikan replika piala yang sebelumnya ia pegang erat kepada supporter Jerman. Kepada supporter negara yang meluluh-lantakkan timnya, memutuskan harapannya.


Sportmanship Tanpa Tanding - Clovis Fernandez, The Saddest Man in Brazil


"Take it to the final! As you can see, it is not easy, but you deserve it. Congratulations. emoticon-Smilie"
kira-kira kaya gitu dia bilang ke supporter Jerman.


Naahhhh, kata-kata ini yang mau ane bahas..

Ane ga tau apa yang di pikiran dia. Ga mau sotoy juga. Tapi, ane pengen memaknai apa yang ane lihat biar gambarnya ga hambar. Bahasa religinya = mengambil hikmah.

Quote:


Quote:


Quote:


Brazil adalah tim hebat sepanjang sejarah. Koleksi piala bejibun ga bikin ane pindah dukung Brazil. Tapi berkat pak tua ini, ane bisa liat kehebatan Brazil.

Menurut ane, bukan cuma koleksi prestasi, bukan cuma titel, bukan cuma jumlah aset, bukan cuma taktik dan strategi yang bikin tim itu besar.

Sportifitas dan mental juaralah yang bikin sebuah tim menjadi besar.

Mental yang siap menerima kekalahan.



Note:
Balik ke permukaan bumi, panasbung ama panastak apa kabar?
Siap menerima kekalahan?
Supporter bola aja bisa.. Udah tua lagi..
Masa supporter capres ga bisa

0
2.1K
12
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan