- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[bisa sia sia UUMD3] Pendiri Golkar Layangkan Mosi Tak Percaya kepada Aburizal
TS
mas.wowo
[bisa sia sia UUMD3] Pendiri Golkar Layangkan Mosi Tak Percaya kepada Aburizal
http://nasional.kompas.com/read/2014...campaign=Kknwp
kalo MENU ARB dipecat dan diganti pendukung JK
sia sia dong UU MD3 
Quote:
Pendiri Golkar Layangkan Mosi Tak Percaya kepada Aburizal
Jumat, 11 Juli 2014 | 12:31 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
![[bisa sia sia UUMD3] Pendiri Golkar Layangkan Mosi Tak Percaya kepada Aburizal](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2014/05/20/15263751-foto74780x390.JPG)
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berbincang dengan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional sekaligus bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa saat penandatanganan kelengkapan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk maju sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2014 di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (20/5/2014). Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan sepakat berkoalisi untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Golkar dan ormas Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Suhardiman, menganggap kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie gagal dalam pemilihan legislatif maupun pemilu presiden 2014. Suhardiman melayangkan mosi tidak percaya dan menuntut dilaksanakannya musyawarah nasional (munas) pada Oktober 2014.
"Sehubungan dengan terjadinya kemunduran serta prahara yang dialami Partai Golkar dewasa ini, maka saya selaku pendiri SOKSI bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya, menyatakan mosi tidak percaya kepada Saudara Aburizal Bakrie dan bersama tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (SOKSI, Ormas MKGR dan KOSGORO 57) segera memproses persiapan pelaksanaan Munas Golkar," kata Suhardiman dalam siaran pers, Jumat (11/7/2014).
Suhardiman mengatakan, pelaksanaan Munas Golkar untuk memilih Ketua Umum baru itu selambat-lambatnya dilakukan pada 4-8 Oktober 2014 sesuai dengan bunyi AD/ART Partai Golkar. Ia mengaku telah mencermati dan mengkaji kepemimpinan dan kinerja Aburizal dari tahun 2009–2014.
"Dari situ, dapat disimpulkan Saudara Aburizal Bakrie telah gagal membesarkan Partai Golkar yang terbukti pada Pileg April 2014 hanya bisa meraih posisi sebagai peraih suara nomor dua sesudah PDIP," kata Suhardiman.
Dilihat dari jumlah perolehan kursi DPR RI, lanjutnya, Partai Golkar juga mengalami kemunduran dari 106 kursi pada Pemilu 2009 berkurang menjadi 91 kursi pada Pemilu 2014. Apalagi, Suhardiman menilai Aburizal juga gagal maju sebagai calon presiden dan juga calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014.
"Keputusan ARB turun berkoalisi dengan parpol kecil di dalam kubu Prabowo–Hatta telah merendahkan harkat dan martabat Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai aset bangsa," ucapnya.
Jumat, 11 Juli 2014 | 12:31 WIB
KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie berbincang dengan Ketua Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) sekaligus bakal calon presiden Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional sekaligus bakal calon wakil presiden Hatta Rajasa saat penandatanganan kelengkapan dukungan kepada Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa untuk maju sebagai pasangan capres dan cawapres pada Pemilu 2014 di Rumah Polonia, Jakarta, Selasa (20/5/2014). Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Keadilan Sejahtera, dan Partai Persatuan Pembangunan sepakat berkoalisi untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta.
JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Partai Golkar dan ormas Sentra Organisasi Karyawan Swadiri Indonesia (SOKSI), Suhardiman, menganggap kepemimpinan Ketua Umum Aburizal Bakrie gagal dalam pemilihan legislatif maupun pemilu presiden 2014. Suhardiman melayangkan mosi tidak percaya dan menuntut dilaksanakannya musyawarah nasional (munas) pada Oktober 2014.
"Sehubungan dengan terjadinya kemunduran serta prahara yang dialami Partai Golkar dewasa ini, maka saya selaku pendiri SOKSI bersama Presidium Depinas SOKSI dan jajarannya, menyatakan mosi tidak percaya kepada Saudara Aburizal Bakrie dan bersama tokoh – tokoh Eksponen Ormas Tri Karya Golkar (SOKSI, Ormas MKGR dan KOSGORO 57) segera memproses persiapan pelaksanaan Munas Golkar," kata Suhardiman dalam siaran pers, Jumat (11/7/2014).
Suhardiman mengatakan, pelaksanaan Munas Golkar untuk memilih Ketua Umum baru itu selambat-lambatnya dilakukan pada 4-8 Oktober 2014 sesuai dengan bunyi AD/ART Partai Golkar. Ia mengaku telah mencermati dan mengkaji kepemimpinan dan kinerja Aburizal dari tahun 2009–2014.
"Dari situ, dapat disimpulkan Saudara Aburizal Bakrie telah gagal membesarkan Partai Golkar yang terbukti pada Pileg April 2014 hanya bisa meraih posisi sebagai peraih suara nomor dua sesudah PDIP," kata Suhardiman.
Dilihat dari jumlah perolehan kursi DPR RI, lanjutnya, Partai Golkar juga mengalami kemunduran dari 106 kursi pada Pemilu 2009 berkurang menjadi 91 kursi pada Pemilu 2014. Apalagi, Suhardiman menilai Aburizal juga gagal maju sebagai calon presiden dan juga calon wakil presiden pada Pemilu Presiden 2014.
"Keputusan ARB turun berkoalisi dengan parpol kecil di dalam kubu Prabowo–Hatta telah merendahkan harkat dan martabat Partai Golkar yang selama ini dikenal sebagai aset bangsa," ucapnya.
kalo MENU ARB dipecat dan diganti pendukung JK
sia sia dong UU MD3 
0
2.4K
Kutip
21
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan