- Beranda
- Komunitas
- Pilih Capres & Caleg
RRI tidak kredibel !!!
TS
mayuci
RRI tidak kredibel !!!
RRI yang merupakan QC dari tvri, salah satu qc yg menjagokan jokowi menang pilpres "sangat kredibel" gan. penghitungannya "mustahil" salah. dilihat dari sepak terjangnya pada pilpres 2004 rri terbukti kehandalannya dalam hasil quick count. ini buktinya.

Bukan Kali Ini Saja Mega Klaim Menang, 2004 Juga Pernah Tapi Akhirnya Kalah
Jakarta, Aktual.co - Kemarin, siang menjelang sore, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar jumpa pers kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. Mereka mengklaim kemenangan atas dasar perhitungan quick count.
Sebenarnya, bukan kali ini saja Mega mengklaim kemenangan. Ketika Pilpres 2004, Ia juga melakukan hal serupa. Dalam pemberitaan sebuah media online, Senin, 20 September 2004, sekitar pukul 17.15 WIB, dikabarkan tim kampanye Mega-Hasyim membuat perhitungan cepat (quick count) 'tandingan'. Kala itu Pilpres dilakukan dua tahap. Di tahap kedua Mega-Hasyim Muzadi berkompetisi dengan SBY-JK.
Sekretaris Tim Kampanye Mega-Hasyim Heri Akhmadi menggelar jumpa pers di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menurut Heri, quick count yang diadakan TVRI bekerja sama dengan Institute for Social Empowerment and Democracy, Mega menang tipis atas SBY.
Berdasarkan perhitungan suara di 1.264 TPS yang jadi sampel duet Mega-Hasyim meraih 131.421 suara atau 50,07 persen dan SBY-Kalla meraih 131.051 suara atau 49,93 persen.
Namun, ternyata perhitungan riil yang dilakukan KPU berbeda. Dalam perhitungan tersebut, pasangan SBY-JK menang pilpres. SBY yang diusung Partai Demokrat mendapatkan suara rakyat sebanyak 69.266.350 atau 60,62 persen. Sementara itu Mega yang diusung PDIP cuma dapat 44.990.704 suara rakyat atau 39,38 persen.
Ari Purwanto
sumur

Bukan Kali Ini Saja Mega Klaim Menang, 2004 Juga Pernah Tapi Akhirnya Kalah
Jakarta, Aktual.co - Kemarin, siang menjelang sore, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menggelar jumpa pers kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014. Mereka mengklaim kemenangan atas dasar perhitungan quick count.
Sebenarnya, bukan kali ini saja Mega mengklaim kemenangan. Ketika Pilpres 2004, Ia juga melakukan hal serupa. Dalam pemberitaan sebuah media online, Senin, 20 September 2004, sekitar pukul 17.15 WIB, dikabarkan tim kampanye Mega-Hasyim membuat perhitungan cepat (quick count) 'tandingan'. Kala itu Pilpres dilakukan dua tahap. Di tahap kedua Mega-Hasyim Muzadi berkompetisi dengan SBY-JK.
Sekretaris Tim Kampanye Mega-Hasyim Heri Akhmadi menggelar jumpa pers di kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Menurut Heri, quick count yang diadakan TVRI bekerja sama dengan Institute for Social Empowerment and Democracy, Mega menang tipis atas SBY.
Berdasarkan perhitungan suara di 1.264 TPS yang jadi sampel duet Mega-Hasyim meraih 131.421 suara atau 50,07 persen dan SBY-Kalla meraih 131.051 suara atau 49,93 persen.
Namun, ternyata perhitungan riil yang dilakukan KPU berbeda. Dalam perhitungan tersebut, pasangan SBY-JK menang pilpres. SBY yang diusung Partai Demokrat mendapatkan suara rakyat sebanyak 69.266.350 atau 60,62 persen. Sementara itu Mega yang diusung PDIP cuma dapat 44.990.704 suara rakyat atau 39,38 persen.
Ari Purwanto
sumur
0
1.5K
5
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan