CHIP.co.id - Tujuh anggota Kongres Amerika Serikat dari Partai Republik menyerukan Twitter untuk menutup akun Hamas, yang oleh Amerika dianggap sebagai kelompok teroris. Dipimpin oleh anggota Kongres asal Texas Ted Poe, para anggota parlemen mengirimkan permintaan tersebut melalui surat kepada FBI pada September lalu.

Permintaan mereka diperkuat oleh kejadian selama perang Israel-Hamas baru-baru ini, dimana kedua belah pihak menggunakan Twitter sebagai ajang propaganda.

"Mengizinkan organisasi teroris asing seperti Hamas beroperasi di Twitter sama saja dengan mengaktifkan musuh”, kata Ted Poe dalam wawancara dengan The Hill, seraya menambahkan bahwa Twitter "mempersenjatai Hamas dengan kemampuan untuk menyebarluaskan dan memobilisasi propaganda kekerasan dalam perang melawan Israel."

Selama konflik, baik Israel Defense Forces maupun sayap militer Hamas banyak memanfaatkan Twitter dan jejaring sosial lainnya, bahkan sampai untuk saling bertukar Tweet ancaman.

Namun, perhatian utama para anggota kongres tersebut tampaknya lebih berhubungan dengan potensi ancaman terhadap Amerika Serikat dan sekutunya daripada isu yang lebih luas menggunakan media sosial untuk tujuan propaganda.

Ketika diminta komentarnya, FBI mengaku masih mempertimbangkan respon mereka secara internal dan akan menyampaikan tanggapan terhadap surat itu secara langsung.

(The Verge)


Insaf Albert Tarigan
#hamas #israel #twitter #palestina #gaza


sumber : http://chip.co.id/news/social_media/...tup_akun_hamas